"Gombal ae teros!" cibir Chaeyoung.

"JUNKYU! KIM JUNKYU!" teriak Taehyung saat melihat Junkyu sedang bermain di tengah lapangan. Karena merasa terpanggil, Junkyu pun menoleh ke arah mereka dan berjalan mendekati mereka.

"BURUAN WOI, KAKEL HITS NUNGGUIN INI," tepat setelah Jimin teriak, ia langsung mendapat toyoran dari Chaeyoung.

"Ngapain lo mukul gue? Kan yang gue maksud kakel hits itu gue bukan elo, jangan geer lo," protes Jimin.

"Sialan." balas Chaeyoung dan langsung menendang kaki Jimin.

"Kenapa, kak?" tanya Junkyu saat sudah sampai di pinggir lapangan.

"Ini Chaeyoung nyariin," jawab Taehyung sehingga membuat Junkyu menoleh ke Chaeyoung. Chaeyoung yang mendengar Taehyung menyebut namanya mulai gelagapan.

"Eh, itu, anu... Jisoo bilang dia pulang agak lama, soalnya dia lagi ngurus masalah osis di ruangannya Bu Dara di lantai lima." ucap Chaeyoung.

"Oh, oke." balas Junkyu sambil mengangguk lalu kembali ke tengah lapangan.

Chaeyoung pun langsung bernapas lega setelah kepergian Junkyu. Sepertinya tadi dia lupa napas saat bicara.

***

"Lah kok gue jadinya sama Jaehyun? Mana jadi wakil lagi. Sialan nih Bu Dara." protes Chaeyoung saat melihat namanya di softboard sebagai kandidat nomor satu wakil ketua OSIS dengan Jaehyun sebagai ketuanya.

"Lo mah masih bagus ama Jaehyun, gue ama adek kelas, mana gue gak kenal lagi. Yedam yang mana sih?" ucap Jisoo saat melihat namanya tertulis sebagai kandidat nomor dua untuk ketua OSIS.

"Padahal kan gue maunya sama Jichu..." rengek Chaeyoung.

"Gue juga maunya ama Chaeng..." ucap Jisoo lalu mereka berpelukan.

"Alay lo berdua." cibir Jennie.

"Eh, gais bentar deh," ucap Lisa sambil mengernyitkan keningnya saat membaca nama kandidat nomor tiga. "INI SI BAMBAM NAMANYA NGAPAIN MUNCUL JADI WAKETOS?!"

"Hah? Masa? Bambam siapa? Bambam angkatan kita? Mata lu salah kali! Mana coba gue liat?" ucap Chaeyoung sambil menyingkirkan Lisa.

"Gilasih, kalau kayak gini mah ntar debat ketos bakal jadi stand up comedy," ucap Jennie.

"Tapi pasangannya Bambam galak tuh, si Jihyo." ucap Jisoo.

"Iya juga sih... Tau ah, gue mah tetep gak bakal dukung nomor tiga, yakali Bambam naik jadi waketos, mau jadi apa nih sekolah," ucap Lisa lalu membalikkan badannya, tidak mau lagi melihat kandidat nomor 3.

"Eh, eh, Jis! Adek lo tuh!" ucap Lisa saat melihat Junkyu sedang berjalan ke arah mereka. Jisoo, Jennie, dan Chaeyoung pun serempak membalikkan badan ke arah Junkyu. Apalagi Jisoo yang menunjukkan ekspresi bingung, tumben adiknya datang ke dia, bisanya Junkyu sibuk sendiri sama temannya kalau di sekolah.

"Ini gelang lo bukan?" tanya Junkyu saat ia berdiri tepat di hadapan Chaeyoung sambil memperlihatkan sebuah gelang yang ada di telapak tangannya.

"Eh, iya! Itu gelang gue," jawab Chaeyoung gelagapan. Junkyu pun langsung memberikan gelang itu ke tangan Chaeyoung.

"Kok bisa sama lo?" tanya Chaeyoung yang masih kebingungan. Bahkan ia tidak sadar jika gelangnya hilang dari kemarin.

"Makanya jangan ceroboh." ucap Junkyu, "Duluan, kak Jis." lanjut Junkyu pada Jisoo yang dibalas anggukan. Lalu Junkyu berjalan menjauhi keempat gadis itu.

"Chaeng lo kenal sama adeknya Jisoo?!" tanya Lisa menggebu-gebu.

"Enggak, itu anu-"

"Wah kalo gue sih gak setuju lo sama si Junkyu-junkyu itu. Big no! Yakali habis putus dari Jungkook lo sama adek kelas." ucap Lisa.

"Njir, gak sampe gitu juga kali! Itu kemarin gue ke lapangan basket, kayaknya gelang gue jatuh di sana. Lagian itu kemarin si Jimin pake narik-narik tangan gue segala. Gak mungkin juga kali gue ama adek kelas," ucap Chaeyoung.

"Eh, sialan lo berdua! Adek gue itu!" protes Jisoo.

"Hehehe... Sori Jis, gak maksud," ucap Lisa.

***

First TimeWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu