Ice Gril 🌧️ (35)

904 57 0
                                    

Raina,gadis itu masih membekuk di tempatnya duduk. Pandangan matanya terus menatap ke arah depannya yang sudah ada lelaki yang sudah berumur dengan jas formal nya. Raina melirik kearah Revan yang ada disampingnya dengan ekor matanya,wajah Revan datar dan dingin saat di hadapan papa nya?.

"Kenapa kamu lebih memilih tinggal disini?"tanya Andra-papa Revan.

Revan menaikan kedua alisnya
"Apa perlu Revan jelaskan?"tanya balik Revan dengan wajah yang hm.. mengerikan.

Andra tersenyum tipis lalu menaikan satu kakinya ke paha satunya seraya menyenderkan punggungnya di sofa.
"Kenapa mengabaikan lisa?"

Revan menatap malas lelaki didepannya. "Kalau tujuan papa kesini untuk menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan gadis itu,lebih baik pergi"Raina menoleh ke arah revan.

Dari ucapan Revan.. kayanya dia emang benci banget deh sama om Andra"batin Raina.

Andra menghela nafasnya pelan.
"Revan..kenapa kau selalu seperti ini kepada papa hm?"Revan terkekeh kecil.

"You know.."balas revan.

"Papa sudah meminta maaf atas kejadian itu kan?papa tidak sengaja.. karena hari itu bertepatan hari penting bagi perusahaan papa"Revan terkekeh sinis.

"Bahkan bisnis lebih penting dari pada mama? sekejam itu kah sebagai sepasang suami istri?"Andra lagi lagi menghela nafasnya.

"Papa benar benar menyesal saat itu Revan..jadi tolong maafkan papa"Revan masih diam dengan wajah datar nya.

"Papa minta kamu jangan mengabaikan lisa"ujar Andra refleks Raina Langsung menegang mendengarnya.

Tangan kanan Revan mengambil alih tangan Raina yang ada disampingnya lalu mengusap nya membuat Raina menoleh ke arah revan.

"Papa gak bisa liat hm? disamping Revan ini, adalah yang akan jadi istri Revan"tegas Revan membuat Andra Langsung menatap Raina yang tersenyum canggung.

"H-hai,om. Aku Raina"ucap Raina gugup, karena tatapan mata Andra menatap Raina dari bawah sampai atas membuat Raina merasa gugup.

"Kamu..anak Juan?"Raina Mengangguk.

"Iya,om."Andra tersenyum kearah Raina membuat hati Raina sedikit tenang karena papa Revan tidak membenci nya.

"Raina..maap kalau om berbicara seperti ini, karena memang Revan sudah punya tunangan"jelas Andra membuat genggaman tangan Revan mengerat yang dapat dirasakan oleh Raina.

"O-oh..iya aku tau"Raina menundukkan kepalanya berasa malu. Gimana tidak malu kan?Raina pacaran sama cowok yang sudah tunangan dari lama?

"Gak!Revan gak akan terima lisa sebagai tunangan Revan,Revan cuma cinta sama Raina!"tegas Revan membuat Raina semakin menundukkan kepalanya.

"Revan.. kamu harus mengerti..papa--"

"CUKUP!"Raina berlonjak kaget mendengar bentakan Revan itu yang langsung menggelegar disetiap sudut ruangan.

"Revan kamu--"

"Cukup pah!papa gak tau perasaan Revan,papa hanya berfikir tentang perusahaan dan tidak mementingkan perasaan Revan!"Andra terdiam bersama Raina yang menundukkan kepalanya.

Revan terkekeh sinis
"Papa ini punya pikiran atau ngga sih?hah!?mama meninggal,dan setelahnya papa maksa Revan untuk tunangan? permintaan maaf papa aja belum Revan maafkan,dan sekarang apa?mau bikin Revan sakit hati,dan seenaknya minta maaf lagi?"Revan berdiri dari duduknya seraya melepaskan genggaman ditangan Raina.

"Jika tidak ada urusan lagi, silahkan keluar. Karena waktu lebih penting bagi saya"Andra berdiri dari duduknya juga.

"Papa--"

"Cukup pah..Revan muak lihat wajah papa yang nampak tak berdosa itu"Andra terdiam. Sejahat itu kah Andra di mata Revan?

"Papa pamit"ucap Andra seraya melangkah ke luar rumah. Revan duduk kembali disamping Raina.

"Revan..lo gak boleh gitu"ujar Raina seraya menatap Revan.

Mata Revan menyipit menatap Raina.
"Lo..."ucap Revan menggantung lalu mendekati dirinya menyudutkan Raina di ujung sofa panjang itu.

"R-revan..l-lo.. k-kenapa?"Revan tersenyum tipis melihat gadisnya ketakutan.

"Lo kena sangsi.."ujar Revan dengan aura dingin membuat bulu kuduk Raina berdiri.

"O-oh...t-tentang...i-itu.."Revan menaruh tangan kiri nya disamping Raina dan tangan kananya mengelus pipi Raina membuat dirinya menegang.

"Percaya gue bakal cium lo?"Raina melebarkan matanya.

"H-ha?..lo-mhpt"

Andra, lelaki itu masih terdiam di ambang pintu tanpa membalikan badannya dengan kuping yang masih mendengar ucapan demi ucapan putra nya itu. Sebegitu pentingnya Raina di kehidupan revan?

Andra menghela nafasnya lalu Langsung melangkah meninggalkan rumah sang istri ini.

Bersambung

Makasih buat yang udah vote dan komen nya kalian:>

Kabar kalian?:)

Author baik kan nanya kabar kalian:-)

Sehat Thor!

Ohh bagus, karena kalo kalian sakit nanti yang lihat wp author syp dungg (TT)

Udah ah,bye!

Love u all^_^

Ice Gril 🌧️ (TAMAT)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora