Raina berjalan melewati koridor sekolah nya itu,tapi Raina sedikit risih dengan tatapan para murid yang ada di samping kanan dan kiri nya ini. Ada apa?apa Raina berbuat salah?atau--
"Raina!"panggil seseorang keras membuat Raina membalikan badannya.
Revan berlari menghampiri Raina yang terdiam.
"Lo..hosh..hosh..gapapa..hosh.."ucap Revan tidak jelas,dia sedang mengatur napas nya dan menompang kedua kaki nya,lalu kepala Revan mendoakan.
"Lo..gapapa..?"ucap revan sambil menegakkan tubuhnya lagi.
"Gue kenapa?"tanya Raina bingung lalu berjalan deluan dengan buru buru Revan berjalan di samping Raina.
"Idihhh dasar gadis gak tau malu,UPS!bukan gadis lagikan?wanita hahah"
"Astaga Revan Lo jauh jauh deh sama nih cewek,dia tuh udah gak perawan"
"Tauu ihh sama gue ajh lah vann,nih cewek tuh bermuka dua"
"Najiss jijik gue liat nya,euw!"
"Astaga dia masih sekolah?gue kira udah hamil di luar nikah"
"Gak nyangka ajh gituuu"
"Temen nya ajh gak di kasih tau eh"
"Ihh iyalah gak di kasih tauu,nanti malah malu maluin!"
"Revan Ngapin si Deket Deket dia!"
"Jalang anjir!"
"Cabe muda!"
"Keturunan mama nya kalee"
Kata terakhir itu membuat Raina memberhentikan langkah nya,Revan juga menghentikan langkahnya,Raina bisa mengabaikan omongan yang menghina nya,tapi kalau mereka sampai menghina mama nya?now!Raina tidak bisa diam saja.
Raina membalikan badannya dan menatap orang yang baru saja bicara seperti itu, tatapan Raina Sangat dingin hingga membuat semua orang meringis ngeri ke Raina.
"Coba ngomong sekali lagi?"tanya Raina di hadapan cewek yang memakai bandana merah di kepalanya,Raina tau dia ini Kaka kelas nya,tapi bomat!kalau dia sudah melukai hati raina dengan menyebut embel-embel mama nya itu.
"Hahah kenapa?Lo gak terima?emang bener kan lo itu anak jalang!"balas nya dengan ngotot!
"Ck!"Raina membuang muka nya sambil terkekeh sinis lalu menatap cewek itu lagi "tau apa Lo sama keluarga gue?"
"Yahh gue tau ajh gituu,Lo kan udah di beli sama omes omes di club'"balas nya.
"Sorry,gue gak pernah ketempat gituan, kecuali itu penting bagi gue"sahut Raina dengan wajah datar.
"Hahah,emang pada percaya?alahhh Lo ngeles ajh kek bajay njirr,foto Lo sama omes itu udah kesebar di sekolah,mana mungkin pada percaya"balas nya dengan tawa remehnya
"Gue tau gue salah!tapi Lo gak usah bawa bawa mama gue!"bentak Raina membuat semua murid yang melihat melonjak kaget.
"So?mau Lo apa?gue minta maap udah rusakin nama nyokap Lo?hah!"
"Ya!Lo harus minta maap!"
"Enak ajhh,emang Lo siapa hah?!"
"Gue?gue manusia yang mempunyai hati!gak kaya Lo semua!"bentak Raina .
Raina tertawa sinis
"Menyimpulkan sesuatu tanpa tau benar apa salah?,itu kalian semua!!"
"Kalian gak tau apa rasa nya jadi gue!kalian gak tau kan gue Ngapain ke tempat seperti itu?gue bersumpah baru pertama kali gue ke tempat iblis kaya gitu,tapi kalian?!kalian menyimpulkan nya tanpa bertanya ke orang nya langsung!"mata Raina memerah, Sepertinya Raina marah besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Gril 🌧️ (TAMAT)
Teen Fiction'hidup ku, bisa di bilang hanya berwarna hitam abu-abu tidak ada warna terang benderang Seperti langit di siang hari, hidup ku hanyalah langit malam,yang hanya di terangin bintang bintang yang sangat jauh dari ku,saking gelap nya. Bahkan aku sampai...
