29. Her Birth

387 25 2
                                    

Aku membuka mata perlahan, mengeratkan pelukanku kepada guling dan memanggil Taehyung.

"Tae..," Ucapku dengan pelan.

"Hmm," Oh astaga, yang kupeluk adalah Taehyung, bukan guling.

Dengan refleks aku melepaskan pelukanku terhadap Taehyung dan tersenyum tidak jelas.

"Nyenyak tidurnya hm?"

Aku langsung berlari menuju kamarku dan melangsungkan ritual mandiku.

Astaga, aku lupa kalau sabun habis, huft, harus mengambil di lemari ini.

Kubalut tubuhku dengan handuk dan keluar kamar mandi.

"AAAA!" Saat melihat ada Taehyung di tempat tidurku, aku langsung berlari menuju kamar mandi lagi. "Tae! Keluar!" Teriakku dari dalam kamar mandi.

"Buka pintunya," Taehyung menyuruhku membuka pintu kamar mandi. Gila apa.

"Gak, keluar Tae!"

"Ini sabun, bukan apa-apa,"

Aku membuka pintu, dan hanya mengeluarkan tanganku untuk menerima botol sabun.

Tapi, Taehyung malah menarik tanganku. Dasar Taehyung. Padahal aku hanya memakai balutan handuk kimono.

Taehyung memberikan sabunnya, dan aku kembali ke kamar mandi. Namun, tidak jadi karena Taehyung mencekal tanganku.

"Apa?" Tanyaku.

Taehyung malah mendekatkan wajahnya ke wajahku. Jarak semakin terkikis, dikikis oleh Taehyung.

Ck, dasar. Orang mau mandi malah seperti ini jadinya. Kudekatkan tanganku didahi Taehyung, dan menyentil dahinya. "Byuntae!"

Lalu, aku berlari menuju kamar mandi, dan mengunci pintu kamar mandi.

•••

Beberapa hari ini Taehyung berada dirumah. Hari ini kami akan berangkat ke Seoul, dan akan merayakan tahun baru di Seoul.

Kebetulan, Bunda tidak jadi ke Indonesia dan malah ke Seoul bersama Ayah.

"Tae! Cepatlah, Dita sudah menunggu di Bandara,"

Ternyata Taehyung sudah bersiap dengan setelan serba hitamnya. Kata orang kalau laki-laki memakai pakaian serba hitam ketampanannya akan bertambah berkali-kali lipat. Dan itu benar astaga. Tampan sekali huh.

Aku menarik tangan Taehyung, dan berangkat menuju Bandara.

Sesampainya di Seoul, Taehyung denganku berpisah. Taehyung ke dorm BTS, dan aku menuju rumah eomma. Sedangkan Dita, sudah dijemput oleh Yoongi.

Sekarang aku harus membeli hadiah ulang tahun Taehyung. Besok Taehyung ulang tahun. Tapi aku harus membeli apa. Terlintas dipikiranku, bagaimana kalau aku membeli piyama couple? Sepertinya bagus.

Aku juga harus membeli kue cokelat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku juga harus membeli kue cokelat.

Setelah semuanya terbeli, aku kembali ke rumah dan bersiap-siap. Karena sebentar lagi aku akan pergi ke dorm BTS. Sepertinya mereka tidak pergi kemana-mana.

Kemarin-kemarin aku melewatkan ulang tahun Jimin dan Jin oppa. Aku hanya memberi ucapan lewat chat saja. Maafkan aku Jimin, Jin oppa.

Lima menit lagi, hari berganti. Aku sudah berada didepan dorm. Namjoon membukakan pintu untukku. Semuanya sepertinya bersiap. Yoongi mengajak Dita. Tetapi, Jin oppa tidak mengajak Nurina karena Nurina memiliki jadwal yang padat hari ini. Jin oppa tidak tega membangunkan tidurnya mungkin.

Jimin bilang, Taehyung sedang tertidur. Pasti dia lelah.

Sudah tepat pukul 00.00 kami semua membuka pintu dan menyanyi.

Taehyung langsung terbangun dan merubah posisinya menjadi duduk. Aku mendekatinya dan menyuruhnya meniup lilin.

Setelah meniup lilin, Taehyung memelukku. "Makasih sayang,"

Aku hanya membalas dengan mencium pipi kanannya.

"Yang jomblo keluar yok," Hoseok keluar dari kamar Taehyung. Dan yang lainnya mengikuti.

Aku menyerahkan hadiah ulang tahunnya, dan Taehyung langsung membukanya. Taehyung tersenyum melihat piyama itu.

"Itu adalah piyama couple," Ucapku sambil mengeluarkan piyama milikku didalam tas.

"Ayo tidur bersama dengan memakai piyama ini,"

Aku mengangguk dan tersenyum.

"Kau memakai kalungnya?" Taehyung bertanya, karena aku memang memakai kalung yang diberikan Taehyung pada hari ulang tahunku. "Sangat cantik," lanjut Taehyung.

Hari itu, aku pertama kalinya tidur di dorm BTS. Sebenarnya agak canggung tidur satu atap dengan BTS. Tapi, Taehyung yang meminta yasudahlah.

shaffiraazzhr

Endless Love || KTH  (END✅)Where stories live. Discover now