27. He Come

335 22 0
                                    

Vote dulu!!

•••

Setelah beberapa minggu, aku sudah membaik. Aku hidup seperti biasa, selayaknya manusia yang tidak bodoh. Aku sudah kembali ke butik seperti biasa, aku tidak lagi mengunci diri di kamar. Dan sampai detik ini aku hidup tanpa kepastian dari Taehyung.

Dan selama itu, tidak ada satupun kata yang keluar dari mulut Jin oppa dan Yoongi oppa tentang Taehyung. Mereka selalu mengalihkan pembicaraan ketika sedang membahas Taehyung. Mungkin, Dita dan Nurina mengetahui semua ini, tapi mereka mengaku tidak mengetahui semuanya.

Aku menganggap semuanya telah berakhir padahal itu tidak pasti. Aku sakit sangat dalam saat diperlakukan seperti itu. Ah, sudahlah aku tidak ingin membahasnya lagi.

Hari ini, aku bersama Nurina dan Dita akan pergi ke Ancol. Ini semua bukan keinginanku, tapi keinginan Nurina yang telah membaca artikel tentang wisata Ancol. Jadi, karena Dita setuju, aku juga harus pergi.

Dimulai dari Dunia Fantasi. Ancol memang tidak pernah berubah, tetap ingin membuat orang mengunjunginya berkali-kali. Lalu, setelah keluar dari Dunia Fantasi, kami masuk ke Seaworld. Bukan kami kalau tidak berpose di tempat yang memukau ini.

"Ah, harusnya aku membawa fotograferku ke sini," Nurina mengeluh karena tempat disini sangat indah, dan seharusnya dia melakukan pemotretan disini.

"Bawa saja kesini," Dita menyerahkan handphone ke Nurina, dan meminta Nurina untuk memotretnya.

Setelah Seaworld kami mengunjungi Atlantis Water Adventure dan Ocean Dream Samudra.

Saat hari sudah sore, kami pulang ke rumah. Saat di perjalanan tiba-tiba Dita mengatakan kalau ingin membeli sesuatu di Mall. Padahal sampai di Mall pasti sudah malam. Tapi, sudahlah, aku juga ingin matcha ice cream.

"Matcha ice cream satu, dan Chocolate ice cream satu," Ucapku saat sudah didepan kios ice cream.

Entah kenapa aku ingin chocolate ice cream kesukaan Taehyung.

"Kau memakan semuanya?" Nurina sambil menenteng paperbag.

Aku hanya tersenyum dan kembali menjilat ice cream yang kubeli tadi.

"Chocolate? Pasti itu kesukaan Taehyung," Dita menyambung.

"Aku hanya merindukannya," Ucapku.

"Semuanya pasti baik-baik saja," Nurina mengusap punggungku.

Aku memang masih merindukannya. Rasa cintaku ini tidak pernah berkurang sedikitpun.

Saat sedang menjilat ice cream chocolate aku mendengar suara Taehyung. Pftt.. itu hanyalah musik Crystal Snow. Suaranya sangat lembut, aku jadi teringat semua perlakuan manisnya kepadaku. Tapi perlakuan jahatnya lebih banyak menyerang pikiranku.

"Ah, sudahlah, keluar dari sini saja," Nurina menarikku untuk keluar, dan kami semua pulang.

Untuk malam ini Nurina menginap dirumah Dita.

•••

Pagi ini terasa sangat indah dengan burung-burung yang berterbangan bebas di awan. Aku menuju balkon kamar sambil membawa secangkir matchalatte.

Endless Love || KTH  (END✅)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora