7. Saranghae

550 30 0
                                    

Kudengar dari Bunda, hari ini Taehyung akan kerumah. Entahlah, Taehyung mendapat nomor telepon Bunda darimana.

"Zahra.." Panggil Bunda dari balik pintu agak sedikit berteriak.

"Iya, Bun," Lalu, Bunda membuka pintu, dan menampakkan dua orang disana. Ya, Bunda bersama Taehyung tentu saja.

Padahal aku hanya memakai piyama tata. Pasti kalian bingung, kenapa aku selalu memakai piyama tata. Apa tidak ada yang lain? Karena semua piyamaku tata. Aku tidak punya yang lain.

"Bunda tinggal dulu ya, kalian disini saja," Lalu Bunda kembali, ke dapur mungkin.

Taehyung mendekatiku, dan duduk di ranjangku juga. Dia melihat sekeliling kamarku, dan senyum-senyum sendiri.

"Woah.. banyak sekali fotoku disini," Ucapnya kagum. Bagaimana tidak, banyak sekali memang fotonya disini. Bukankah rata-rata army seperti itu?

Aku hanya bisa tersenyum saja. Aku tidak tahu harus mengatakan apa. Aku hanya berharap ini bukanlah mimpi. Jika ini mimpi, aku tidak mau bangun dari mimpi ini.

"Koleksi albummu lengkap!" Ucapnya lagi.

"Tentu saja,"

"Kau jadi kan ke Osaka?" Dia menatapku. Jadi ini sedikit memalukan, aku bengong melihat wajahnya sedekat ini. Dia melambaikan tangannya didepan wajahku. Dan aku kembali sadar.

"Em.. maaf," Kataku, dan Taehyung tertawa. "Sepertinya jadi, tapi aku tidak bersama Eomma, tiket untuk Eomma akan kuberikan kepada sahabatku yang di Indonesia, dia army," Taehyung menaikkan alisnya.

"Jadi, kau benar-benar lama tinggal di Indonesia?" Tanyanya.

"Iya.. kau tahu? Indonesia sangat indah, kau pasti belum pernah berwisata ke Indonesia kan?"

"Aku pernah ke Indonesia, saat Wings Tour," Ucapnya sambil mengingat-ingat.

"Tapi hanya konser, aku juga tahu, bahkan aku hadir saat itu, tapi kau tidak pernah ke tempat wisatanya kan? Atau mencoba kulinernya?"

"Kau army sejak lama ya.. aku jadi ingin pergi ke Indonesia," Akhirnya, aku pasti bisa membuat Taehyung menyukai Indonesia.

"Ayo kita pergi ke Indonesia, saat kau ada libur atau waktu luang,"

"Hm.. aku tidak sabar, tapi.. kau akan ke Osaka kan?" Aku benar-benar tidak bisa mengalihkan perhatiannya.

"Ya, aku sudah menawarkan kepada Bunda, dia bisa. Ayah juga sepertinya lusa tidak sibuk. Nurina itu gampang, dia pasti akan sangat-sangat antusias kalau masalah ini. Tinggal Dita, aku belum mengabarinya," Setelah mendengar kataku, Taehyung tersenyum.

"Mungkin kita juga bisa berlibur, atau berkencan," Taehyung dengan kekehan. "Jin hyung mengatakan kepadaku kalau dia menyukai Nurina," Sudah kuduga.

"Padahal Nurina mengharapkan Jungkook,"

"Jin hyung juga mengatakan kepadaku kalau dibalik cassing handphone Nurina ada foto Kookie, sepertinya kita harus menyelesaikan misi,"

"Misi apa?" Tanyaku bingung.

"Menyatukan Jin hyung dengan Nurina," Taehyung benar-benar gila.

"Bagaimana bisa?"

"Saat di Osaka nanti, aku tidak langsung kembali, jadi kita bisa double date. Aku denganmu, dan Jin hyung dengan Nurina,"

"Ide yang sangat bagus,"

Kami berbincang, tentang rencana di Osaka nanti. Bunda juga mengatakan kepadaku kalau Ayah dan Bunda akan berlibur juga disana. Meskipun Bunda tidak pernah menghadiri konser apapun, tapi dia ingin tahu bagaimana calon menantunya katanya. Ayah pasti akan mengikuti Bunda.

Rencana double date itu membuatku tidak sabar untuk ke Osaka. Aku sampai melupakan Dita. Bagaimana dia kalau aku dan Nurina akan berkencan. Itu urusan akhir.

Setelah makan siang bersama Taehyung kembali ke dormnya. Aku mengantarnya sampai depan pintu.

"Sampai jumpa lagi, saranghae!" Lalu Taehyung mengecup punggung tanganku. Aku dibuat tidak baik-baik saja olehnya. Aku tidak membalas apapun. Dan saat mobilnya sudah keluar dari pekarangan, aku baru bisa menjawab.

"Nado.." Aku tidak tahu dia mendengarnya atau tidak.

•••

Sore ini Nurina datang kerumah. Baguslah, aku jadi bisa mengatakan beberapa hal penting. Aku dengan Nurina sedang berada di salah satu pondok tepi kolam belakang rumah. Sambil menyantap hotteok buatan Bunda.

"Jadi, apa hal penting yang ingin kau katakan itu?" Nurina sambil mengunyah hotteok yang ada di dalam mulutnya.

"Yang menyenangkan atau menyedihkan dulu?" Ucapku basa-basi.

"Menyedihkan dulu mungkin akan lebih baik,"

"Jadi, Jungkookie sudah berkencan,"

Nurina sangat kaget tentu saja. "Jungkook! Kau jahat!" Nurina sambil berguling-guling.

"Sudah ya, sebaiknya kau ganti cooky mu menjadi rj,"

"Maksudmu apa?"

"Tidak apa, kita akan mendapatkan ticket gratis di konser Osaka, lusa!" Mata Nurina mendelik.

"Woah.. jinjja?" Tidak tahu atas dasar apa, Nurina memelukku. "Siapa kekasih Jungkook?"

"Aku tidak tahu, yang kutahu adalah.. kau mau tahu?" Aku menggodanya.

"Ya aku ingin tahu.."

"Aku sudah berkencan dengan Taehyung," Nurina memelukku 'lagi'

"Chukkae! Kau memang pantas mendapatkannya Zahra,"

Kami beecerita tentang banyak hal disitu. Mulai dari Nurina yang menemani Jin oppa makan, dan ternyata Nurina minta makan juga, malahan minta disuapi dengan Jin oppa. Dan aku bercerita tentang rencana berlibur kita di Osaka. Tapi, ada yang tidak aku ceritakan, yaitu Jin oppa yang menyukai Nurina, dan rencana double date.

shaffiraazzhr

Endless Love || KTH  (END✅)Where stories live. Discover now