My Sweet INTROVERT(END)

♡27♡

.

.

.

Setelah Freya pulang dari rumah sakit dan kondisi kesehatannya sudah membaik,
Kini Rendra mengumpulkan kedua anak dan istrinya di Ruang tamu untuk mempertanyakan soal hubungan Shareen dan Freya .
Karna sampai kapanpun Rendra tidak akan menyetuji shareen berpacaran dengan Freya

"Freya,maaf papa harus ngomong ini ,jujurnya papa Syok saat mengetahui kamu berpacaran dengan Shaeen dan papa harap kamu ngerti sampe kapanpun papa gaakan bisa restuin kalian" ucap Rendra

"Maaf pah ini mingkin mengecewakan untuk papa tapi aku mencintai Shareen pah"jawab Freya

" mas ,aku pernah besikap seperti kamu dulu,tapi setelah aku fikir kebahagiaan anak lebih penting dari apapun"

" bagai mana bisa kamu ngomong seperti ini sarah jadi selama ini kamu tau tentang ini" tanya Rendra

"Aku tau sudah lama soal orientasi sexsual Freya  tapi aku juga kaget mendengar hubungan mereka"

" Aku ga akan terima ini sampai kapan pun" ujar Rendra

" pah aku cinta sama Freya" ucap Shareen

"  .papa harap kamu mengerti ,papa akan kirim kamu ke singapore dan pindah kuliah disana secepatnya"

" tapi pah ga aku gamau" protes Shareen

" mas kalo tujuan kamu memisahkan Mereka mungkin ada cara lain ga harus seperti itu" timpal Sarah

" gaada penolakan ,ini udah jadi keputusan papa ,shareen inget ya papa lakuin ini semua untuk kebaikan kamu"

" papa jahat ,papa gapeduli dengan kebahagiaan Shareen" ucap shareen lalu berlari menaiki tangga menuju kamarnya

" Mas apa gaada cara lain selain harus mengirim Shareen ke singapore" tanya sarah

" ga ada mah ini udah jadi keputusan aku,dan kamu Freya,papa tau kamu anak yang baik dan bijak papa ga akan mempermasalahkan kamu berhubungan dengan siapapun tapi  tolong papa mohon jangan Shareen"

" baik,kalo emang itu mau papa ,aku ga akan mengganggu Shareen lagi " ucap Freya terpaksa karna jauh dari dalam lubuk hatinya,posisi ini amat sangat menyakitkan baginya" aku pamit ke kamar dulu pah mah" sambung Freya lalu beranjak
Melihat Ke kamar Shareen yang sedang menangis

" hey,suuuuttt jangan nangis ya" ucap Freya mengusap lembut air mata Kekasihnya

" aku gamau kuliah disingapore hiks hiks aku gamau jauh dari kamu hiks" lirih Shareen

" maafin aku sayang,aku gabisa berbuat apa apa,aku harap kamu terima keputusan papa kamu" ujar Freya pasrah

" kamu gapernah sayang sama aku Frey kamu sama aja kaya papa hiks aku benci sama kamu aku benci"

" dengerin aku Shareen kita gabisa egois memaksakan kebahagiaan kita,aku percaya keputusan papa kamu itu yang terbaik buat kita ,aku harap kamu ngerti"

" kamu jahat hiks aku benci sama kamu.TERSERAH kamu aku ga peduli"

Melihat Shareen yang kondisinya masih syok,Freya memilih untuk pergi .

.......

" kamu mau kemana Frey" tanya mamanya yang masih duduk diruang tamu

" cari angin bentar mah"

" yasudah tapi inget jaga kesehatan kamu"

" iya mah pah aku pergi dulu"

........

" kamu kenapa Frey" tanya Dr.Riana yang kini sedang berada di sala satu Restoran bersama Freya

" aku bingung " jawab Freya sambil tangannya memainkan sedotan digelas minumannya

" ada apa coba cerita siapa tau aku bisa bantu kamu"

"Papa mama udah tau tentang hubungan aku sama  shareen"

" oyah terus gimana respon mereka frey"

" Papanya bakal pindahin kuliah Shareen ke singapore,dan itu menyakitkan"

" bahkan aku lebih sakit Frey,mengharapkan mu selama ini tapi aku ga berani ungkapin kejujuran" batin Dr.Riana

" aku harus apa dok" tanya Freya

" Frey ada beberapa hal yang gabisa dipaksakan didunia ini belajarlah mengiklaskan untuk kebahagiaan banyak orang untuk kebahagiaan mama papa kamu .adakalanya kita menurunkan ego kita walau kenyataannya menyakitkan."

" iya dokter bener,harusnya aku belajar banyak dari dokter,terimakasih dok .maaf udah ganggu waktu dokter"

" ga masalah Frey kapanpun kamu butuh,kamu bisa temui aku"

" aku bersyukur mengenal dokter"

" aku lebih bersyukur Frey bisa temenin sekaligus rawat kamu sampe sembuh"

" terimakasih banyak dok" ucap freya seketika menggenggam tangan Dr.Riana membuatnya sedikit kaget

" yaudah ini udah malem kamu pulang ya istirahat .aku gamau kamu drop" ujar dr.Riana setelah mereka selesai makan

"Trimaksih dok udah mau nemenin aku"

" sama sama.yaudah yuk" kini mereka sudah berada di parkiran menuju mobil masing masing
" Freyyy"

" iya ada apa dok"

" hati hati bawa mobilnya jangan lupa minum obat ya"

" siappp bos"

Setelah beberapa menit kini mobil Freya sudah memasuki garasi rumahnya suasana rumah yang tadinya hangat kini berubah dingin 80° entah sanggup atau tidak ia bisa melewati ini semua.

.

.

.