I Miss You

1.9K 290 44
                                    

"Jungkook... rindu...."

Ugh... jangan tanya bagaimana bingungnya Jungkook sekarang karena kalimat yang Mia ucapkan dengan sendu. Ayolah, mereka bersisian, satu selimut, baru saling diam beberapa menit karena fokus dengan ponsel masing-masing, dan sekarang Mia sudah merengek dan memeluknya erat.

"Mia, Sayang, kenapa?" heran si tampan bermarga Jeon sambil balas memeluk istrinya tersayang.

"I miss you," lirih Mia pelan di pelukan Jungkook.

"Mm, aku di sini. Aku tidak ke mana-mana," balasnya seraya menepuk-nepuk pelan punggung sang kasih, memastikan bahwa ia memang di sisi sang hawa. "Stt... aku di sini, tenanglah," bisiknya lembut dan juga mengecup rambut Mia yang lurus.

Ada sekitar lima menit Jungkook memeluk dan sesekali mengusap punggung Mia yang tertutup baju kaos. Dia tidak bertanya kenapa, benar-benar hanya diam dan membiarkan wanitanya merasa tenang dalam dekapan yang hangat. Hingga akhirnya Mia sendiri yang menjauhkan jarak diantara mereka.

"Sudah lebih baik, hmm?" tanya Jungkook lembut sambil menopang kepalanya dengan satu tangan dan merapikan rambut Mia yang sedikit berantakan. "Jadi, kau mau ceritakan kenapa?" lanjutnya dengan senyum dan sedikit mencubit pipi sang hawa.

Namun, Mia justru menggeleng dan kembali menenggelamkan wajah ke dada bidang sang suami. "Hanya merindukanmu," katanya.

"Kau yakin?" Jungkook melirik. Dimainkannya helaian rambut panjang Mia, tapi kemudian jemarinya turun ke pipi dan menetap ke sana demi merasakan halusnya kulit sang istri. "Bukan karena sesuatu yang kau temukan di sosial media?" curiganya.

Lagi-lagi Mia menggeleng. "Aku merindukanmu. Tidak tahu kenapa," jawabnya lirih.

Jungkook menarik napas panjang. "Kau terlalu cinta denganku, ya?" godanya.

"Mm, Jeon Mia ini memang terlalu mencintai suaminya."

Senyum riang hadir di bibir si tampan Jeon. "Aku juga mencintaimu," desisnya gemas dengan perasaan senang.

Mia tak menjawab. Dia sudah terlalu nyaman dengan harum alami tubuh Jungkook yang wangi. Baginya, itu merupakan terapi yang menenangkan lebih dari apapun. Tetapi, semua kenyamanannya harus buyar ketika Jungkook bergerak menghimpitnya ke tempat tidur untuk mengambil sesuatu di laci yang masih dalam jangkauan tangan.

"Jeon...."

"Untukmu." Jungkook menyerahkan black card miliknya ke Mia. "Beli apapun yang kau suka," katanya sambil duduk.

Mia yang berbaring mengerjapkan mata memandang Jungkook. Hanya saja tak lama kemudian tawa kecilnya terdengar. "Aku sedang tidak ingin belanja. Aku benar-benar rindu--"

"Aku bahagia dengan rindumu."

Jarum jam berdetak jelas memecah hening yang tercipta dari dua orang yang sama-sama membisu. Tetapi, tak lama Mia bangun dari posisinya dan menghadap ke Jungkook yang diam menatap.

"Aku tidak bisa menerima ini," tolaknya lirih. "Aku hanya ingin kau ada di sisiku, tidak lebih," sambungnya tulus sepenuh hati.

Jungkook diam menerima black card yang disodorkan Mia kepadanya. Tapi kemudian bicara, "Aku malah semakin ingin membeli semua yang kau suka."

"Jung...."

"Untuk bidadariku, semuanya akan kuberi." Jungkook tersenyum gemas ketika dia mencubit pelan hidung wanita tercintanya. "Siap-siap menerima bom hadiah dari Jeon Jungkook," kelekarnya sambil tertawa kecil.

"Terima kasih."

Tawa lelaki kelahiran bulan September itu memudar, tapi ia segera menggantinya dengan tersenyum. "Sudah kukatakan, aku akan memberikan segalanya untukmu. Dan terima kasih sudah merindukanku setiap saat," ucapnya bersungguh-sungguh sambil mengusap rambut Mia.

Wanita yang berulang tahun di bulan Juli itu tersenyum. "I love you."

"I love you more, My Majesty."

--FIN--



Gatau kenapa, kangen aja sama Jeon 😅 Kangennn banget. Tapi aku gamau dia update dulu :") Jadi ya... ginilah.

Dan maaf kalau akhir-akhir ini aku jarang balas komen, tapi semua komen kalian kubaca kok :")

Borahae 💜

[Jungkook x Mia]Where stories live. Discover now