[030718]

3.3K 383 47
                                    

P.S : Kalimat yang di-bold artinya diucapin pakai bahasa Indonesia ya :)

🐰

Jungkook sibuk

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Jungkook sibuk. Bukan karena Miku yang rewel seperti kemarin malam, melainkan karena Mia yang akan berangkat Kuliah Kerja Nyata (KKN). Seharian mereka sibuk, bergantian menjaga Miku hingga akhirnya bayi mungil itu tertidur pulas di box bayi setelah puas mendapat ASI.

"Jung, sepertinya sudah semua," ucap Mia setelah menutup kopernya yang penuh.

"Iya? Tidak ada yang terlupa?"

Mia menggeleng. Semua sudah dimasukkan ke koper dan tas. Jungkook mengembuskan napas dan duduk bersandar ke headboard ranjang. Mia diam, tapi kemudian menyusul ke samping Jungkook.

"Jung... titip Miku ya." Mia menyentuh lengan Jungkook. Matanya menatap sendu, sedikit ada rasa bersalah karena lebih mementingkan pendidikan dibanding Miku.

"Hei... tidak apa. Aku bisa membawa Miku berjalan-jalan. Aku juga bisa membawa Miku ke dorm, Hyung-deul pasti senang."

Tak ada jawaban, sebab Mia menyurukkan kepalanya ke dada Jungkook. Pria Jeon itu menarik napas, lalu memeluk erat istrinya yang disayang.

"Lagipula aku akan rajin mengunjungi dan membawamu pulang." Jungkook menenangkan, sekaligus menepuk bahu Mia.

"Maaf ya... aku jadi merepotkan."

Jungkook tersenyum menatap Mia yang mendongak menatapnya. Diusapnya pipi yang terkasih, dan cubitannya mendarat di hidung Mia. "Tidak ada yang direpotkan, Sayang. Demi dirimu, dan demi Miku agar bisa selalu bertemu ibunya, aku baik-baik saja," tuturnya lembut.

"Tapi—"

"Kau mau menangis ya?" Jungkook terkekeh geli melihat kabut di mata Mia.

"U-uh."

Sebuah tawa sempurna meluncur dari sela bibir Jungkook, berbanding terbalik dengan Mia yang justru merajuk. Ayolah, dia sedang serius, tapi Jungkook....

"Aku sayang Mia." Jungkook tersenyum lebar saat berhasil mengucap kalimat dengan bahasa asli negara istrinya. "Jangan menangis," sambungnya patah-patah, namun justru merebakkan sendu yang membuat Mia meneteskan air mata.

"Jungkook bodoh!" cerca Mia kesal. Tangannya memukul dada Jungkook, namun tertahan saat prianya meringis kesakitan.

"Aku belajar Bahasa Indonesia, kenapa malah dikatai bodoh?" protes si kelinci besar.

"Kau membuat aku tidak ingin pergi."

"Ya sudah, jangan pergi. Di sini saja, menemaniku setiap malam."

"Jungkook-ah...!" Mia mendadak gemas dengan suaminya yang... menyebalkan?

"Hehe, aku bercanda, Sayang." Jungkook mengecup kilat kening sang istri, lalu tersenyum-senyum senang melihat Mia yang menggerutu. "Aku punya satu kata lagi untukmu," tukasnya cepat memutus gerutuan Mia.

"Apa?"

"Selalu ingat aku di hatimu, Mia."

Kalimat yang sangat sederhana, patah-patah pula diucapkan, tapi tak ada yang mampu melukiskan bagaimana harunya Mia saat ini. Ditambah pula dengan Jungkook yang tersenyum dan menatapnya penuh cinta. Ya Tuhan... rasanya dia tidak ingin berpisah sejenakpun dengan lelaki tampan ini.

"Mia? Kau masih sadar kan?" goda Jungkook saat Mia tak kunjung bicara dan hanya menatapnya dengan sendu.

"Kau kira aku mudah dirasuki hantu?" dengus Mia sambil menjauhkan jaraknya dari Jungkook.

Hanya tawa dari Jungkook yang mengisi pendengaran. Mia diam, bergulat dengan pikirannya sendiri yang dilanda dilema sejak kemarin.

"Mia."

"Hmm?" Cepat Mia menyahut.

"Jangan tergoda dengan lelaki lain, oke?"

Kening Mia berkerut. "Aku bukan wanita yang doyan selingkuh," bantahnya.

"Ya... siapa tahu." Jungkook mengangkat bahu. "Pokoknya selalu hubungi aku," tandasnya tegas.

"Tenang saja."

"Ya sudah, sini kupeluk."

"Harus?"

Jungkook mengangguk, lalu merentangkan tangan. Mia menyambut, segera memeluk tubuh tegap yang senantiasa melindunginya dengan penuh kehangatan.

"Mia."

"Hmm?"

"Aku benar-benar menyayangimu, Jeon Mia."

"Aku juga."

Jungkook tersenyum samar. Dikecupnya rambut Mia yang baru disampo tadi sore. Tidak apa mereka terpisah barang sehari dua hari, yang terpenting komunikasi tidak terputus. Dan Miku, bayi mungil itu tidak kekurangan kasih sayang ibunya, itu yang terpenting.

-FIN-

🐰

Ehe, jadi besok akunya bakal berangkat KKN 😅 Mohon doanya supaya lancar ngejalaninnya ya :"
Soal FF, kalau ada waktu luang, ya kulanjut. Tapi kalau sibuk + capek, mohon dimaklumi ya :"

Finally, I love you guys 💜

[Jungkook x Mia]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon