[Jungkook x Mia]

I Miss You

Jam tujuh malam, dan Mia masih merendam diri di bath up yang diberi minyak esensial agar penatnya seharian ini bisa hilang. Ah ya, dia juga membawa lilin aroma terapi dan ponsel yang dipakai untuk menonton vlog Jungkook, suami tersayangnya itu. Hal yang membuatnya tersenyum beberapa kali melihat si tampan kepayahan mengangkat barbel.

Saat beberapa detik lagi akan habis, sebuah panggilan video tiba-tiba muncul di layar. Awalnya ingin mengomel, tapi batal saat membaca nama siapa yang tertampil di screen.

Jeon Jungkook, tentu saja.

"Hallo, Jeykey." Mia iseng mengikuti nada suara Jungkook saat di vlog, membuat lelaki yang baru muncul di layar tertawa malu. Ngomong-ngomong, dia tampan sekali dengan kaos hitam kebesaran.

"Sedang bersantai, hmm?" Lelaki Jeon itu bertanya seraya menelisik tempat istrinya berada. "Di sini masih siang," lanjutnya sambil menunjukkan Kota Riyadh yang sibuk.

"Di sana panas, ya?" Mia tersenyum, senang karena rindunya terobati sangat cepat. Padahal kemarin dia sempat merajuk karena Jungkook tak mengizinkannya ikut.

"Di luar iya, di sini tidak. Ada AC." Kamera ponsel Jungkook berpindah ke AC yang terpasang di dinding, selain itu dia juga menunjukkan seisi kamar yang mana tak bisa diisi orang-orang sembarangan. Selain mereka, yang bisa menginap di hotel ini hanya keluarga kerajaan atau orang-orang penting saja.

"Bogoshipoyo, Jeykey-ah...." Mia menghiraukan kalimat Jungkook. Dia malah lebih senang untuk menggoda--supaya lelaki itu menyesal karena tidak membawanya serta.

Jungkook membasahi bibir, fokus menatap istrinya yang merendam diri sebatas dada. "Serindu itu, hmm?" Ia balas menggoda.

"Mm. Gara-gara vlog-mu." Mia jujur, tapi kemudian melanjutkan bicara. "Tapi kenapa di gym semua?" katanya.

Tak segera menjawab, Jungkook justru duduk di salah satu kursi, mengambil minuman kaleng dan meneguknya hingga habis.

Oke, Mia akan menunggu dengan sabar.

"Kenapa?" Si Jeon buka suara. "Ya supaya istriku tidak melihat aktivitas gym lelaki lain."

"Aaa...." Mia mengangguk-angguk, menyipitkan mata dan tersenyum jahil. Paham benar dia siapa yang dimaksud.

"Ada yang lucu?" Jungkook ganti mengambil sebuah kurma, lantas merasai buah yang mulai disukainya itu.

"Chris Hemsworth membagikan aktivas gym-nya kan untuk tujuan promosi," elak Mia seolah tak bersalah karena ketahuan melihat badan berotot lelaki lain. "Lagipula dia membagikannya secara umum di instagram, dan postingannya selalu muncul paling pertama," lanjutnya lancar.

"Hmm, lalu?"

"Lalu... kau cemburu."

Jungkook melotot tak terima dengan kalimat Mia barusan. Berbeda dari si cantik yang justru tertawa kecil, gemas melihat suaminya yang tidak mau mengaku, padahal itu terlihat jelas dari setiap perkataan dan tindakannya.

"Vlog-mu bagus," katanya kemudian, coba mencairkan suasana. "Cuma kurang satu hal."

"Satu hal? Apa?" Jungkook mengerutkan kening, mulai tak tenang dengan ketidak sempurnaan yang ia lakukan. Ck, dasar perfeksionis.

Mia bergumam panjang. "Kau harusnya memakai kaos lengan pendek jika benar-benar ingin mengalahkan Chris Hemsworth. Seperti yang dia tunjukkan di video, lengan, ABS dan punggung yang benar-benar ugh!"

"Stop membayangkan lelaki lain!"

"Ups, sorry."

Mia buru-buru menutup mulut dan melakukan gerak mengunci bibir. Sedangkan di layar, Jungkook sudah menatap horror. Yakinlah, jika mereka berdekatan, lelaki itu pasti sudah mengomel dan tak akan membiarkan ia lolos dengan mudah.

"Nakal! Tunggu aku pulang nanti." Jungkook menggerutu, tapi malah membuat wajahnya jadi menggemaskan.

"Kenapa? Kau mau push-up di atasku? Atau menyuruhku duduk di paha saat kau menarik-narik apa itu namanya?" Mia memperagakan gerak latihan Jungkook seperti yang pernah dimasukkan di twitter.

"Dua-duanya."

"Waw, aku jadi tidak sabar. Cepat pulang ya, Bunny Sayang." Lengkap dengan kerlingan nakal yang khas. "Pasti menyenangkan mengganggu latihanmu," lanjut Mia sambil tersenyum-senyum.

"Kau begitu inginnya mendesah di bawahku, ya? Sampai nakal begini?" sinis Jungkook sambil menatap tajam ke istrinya yang nampak tak acuh.

"Kenapa? Tidak boleh?"

"Hmm."

Mia mengangkat alis, heran menatap lelakinya yang tiba-tiba diam seolah sedang berpikir.

"Jeykey?"

"Sudah berapa lama kau berendam?"

"Eum... sekitar setengah jam."

Jungkook membulatkan mata. "Kau bisa sakit, Mia!" tegurnya tak senang. Teringat sang pujaan hati paling rentan dengan air ketika malam.

"Tenang saja, ini hangat." Mia mengambil sedikit air dengan telapak tangan, lantas melihatkannya ke Jungkook.

"Tetap saja kau harus berenti sekarang."

"Tidak mau."

"Areum...."

Hh, jika sudah nama asli yang dipanggil, Mia bisa apa?

"Iya, aku berenti. Tapi, matikan dulu panggilannya." Mia mengalah.

"Kenapa harus dimatikan? Aku kan sudah halal melihat tubuhmu."

Mia mengerutkan hidung, gemas sendiri dengan perkataan Jungkook yang ngaco. "Pokoknya aku matikan," katanya tegas.

"Nanti hubungi aku lagi," pesan Jungkook cepat. "Aku merindukanmu."

Aih, Mia seketika tersenyum sumringah berbunga-bunga. "I love you, Jeon Daddy. Jangan lupa belikan oleh-oleh saat pulang," katanya.

"Mm, buat saja list-nya, nanti kubelikan semua."

"Uu, thank you...."

"Sana, pakai bajumu."

"Oke."

Di tempatnya, Jungkook menoleh ke belakang saat ada yang memanggil. "Aku harus latihan," katanya pada Mia ketika sudah kembali memandang ponsel.

"Mm, bersenang-senanglah di konsermu. Semangat, Bunny!" Mia tersenyum menyemangati, cukup untuk membuat suasana hati si tampan menjadi baik selama acara berlangsung.

"Kau juga. Gunakan waktu dengan baik sebelum Miku pulang. Istirahat yang cukup. Ingat itu."

"Baik, Bos."

Jungkook tersenyum. Dan setelah melambaikan tangan, sambungan pun selesai. Menyisakan sepi di antara keduanya. Ugh, benar-benar seperti ada yang hilang.

Tetapi, ya sudahlah. Toh, beberapa hari lagi mereka akan bertemu. Sampai waktu itu tiba, mereka hanya perlu untuk menabung rindu. Benar, 'kan?

--FIN--

♥

Kak Jungkook~ 😘