4

15 2 0
                                    

Sebelum lanjut nulis, aku cuma mau ngucapin happy Eid mubarak buat kalian semua💙

And then, aku mau promosi ig nih sama klian heheh
Buat kalian yang pengen tau tentang aku (author) boleh follow ig aku, namanya @chitra_raaa

Ok terimakasih everyone:)

****



Setelah beranjak dari kelas Arsen langsung pergi ke suatu tempat untuk bertemu dengan seseorang

Ketika melihat orang itu Arsen langsung menuju kearahnya dan menyentak tangan orang itu

"Awwsss" ringis Anggi

"Maksud lo apa ganggu Citra?" Tanya Arsen berusaha santai

Anggi yang kesakitan pun menghempaskan cekalan tangan Arsen

"Ohh jadi karena murid baru yang kecentilan itu yang buat kamu mutusin aku?" Ucap Anggi

"Ini ga ada sangkut pautnya sama Citra, dia ga tau apa-apa"

"Terus maksud kamu apa bentak2 aku di kantin?" Ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca

"Gue ga suka ada orang yang ganggu kehidupan orang lain, terlebih Citra!" Ucapnya dengan penekanan pada akhir kata

"Jadi bener? Kamu mutusin aku karena dia?!"

"Gue bilang ini ga ada sangkut pautnya sma dia! Gue dan elo udah putus 1 bulan! Sedangkan Citra baru pindah beberapa hari yang lalu!!" Arsen sudah mulai emosi

"Aku ga pernah minta lebih sama kamu saat kita pacaran! Tapi apa? Kamu mutusin aku tanpa sebab!" Ucap Anggi dengan air mata yang perlahan menetes

Arsen benci melihat air mata!

"Lo ga usah ngungkit masa lalu!" Bentak Arsen

Anggi yang mendengar bentakan dari Arsen pun tubuhnya bergetar dan air mata meluncur dengan deras dipipinya

Damn!! Arsen lemah jika harus melihat air mata, terlebih itu air mata dari perempuan. Makanya ia benci dengan air mata

Anggi semakin terisak dengan tangisannya

Arsen yang sudah tak tahan melihat air mata itupun berjalan maju kearah Anggi dan memeluknya sambil mengelus2 surai milik Anggi.

Anggi yang dipeluk pun segera membalas pelukan Arsen

Tanpa mereka ketahui ada sesosok manusia yang memperhatikan mereka dengan hati yang hancur

"Lo jangan nangis, lo pasti tau kenapa!" Ucap nya sembari melepaskan pelukan itu

Anggi hanya diam

Sebelum pergi, Arsen menghela nafas  berat

"Dan satu lagi, gue harap lo lebih peka lagi kenapa gue mutusin lo waktu itu, pikir apa aja kesalahan yang lo perbuat" Arsen pun berlalu meninggalkan Anggi di taman belakng sekolah ini

Yap benar, Arsen tadi menemukan Anggi yang sedang duduk di bangku taman sendirian

Anggi mengepalkan tangannya dengan penuh amarah

ANOTHER JULIET (On Going) 2020Where stories live. Discover now