Seorang perempuan berjalan dibelakang guru berhijab untuk menuju kelasnya
Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka - atau lebih tepatnya dengan perempuan berambut pirang yang tergerai bergelombang di punggungnya
Banyak bisik2kan yang terdengar oleh gadis tadi, namun ia hanya diam melanjutkan langkahnya seolah-olah tak mendengar
Ada yang memujinya dan banyak juga yang julid terhadapnya
Setelah sampai didepan kelas guru tadi berhenti lalu menghadap kearah gadis itu
"Nak, kamu tunggu diluar dulu ya. Nanti pas ibu panggil kamu masuk aja oke?" Ucap bu Ruri
"Baik bu" jawabnya dengan seulas senyum yang menawan
Tanpa aba2 lagi Bu Ruri masuk kedalam kelas sambil mengucapkan salam
"Assalamualaikum"
Kelas yang tadinya bising mendadak bungkam untuk beberapa saat, lalu mereka menjawab
"Waalaikumsalam bu" ucapnya serempak kemudian mereka duduk di bangku masing2
"Ekhm, seperti yang sudah kalian ketahui kalian kedatangan teman baru hari ini" ucap Bu Ruri
Memang benar, kedatangan Gadis tadi cukup menghebohkan seantero sekolah ini karena konon kabarnya ayah gadis tadi merupakan pemilik tambang batu bara dan tambang emas di Indonesia.
Bukan cuma tentang gadis itu saja sih. Apapun kabar terbaru di sekolah ini maka itu akan buming dalam waktu singkat. Dasar murid2 kepo!
"Yahh buu, ga asik dong kalo kami udah tau" rengek Ryan
"Lahh salah siapa jadi murid keponya selangit!" Tukas Bu Ruri
"Daripada kudet bu" ucap Gio tak ingin kalah
Rafi yang jijik dengan tingkah lakunya pun menoyor kepala mereka dengan kesal
"Apaan sih lo" dumel Ryan dan Gio bersamaan
Brakkk....
Alisa yang sudah tak tahan pun menggebrak meja. Dari tadi dia sudah mati penasaran, siapa sih anak baru itu? Bagaimana bentuk alisnya? Bagaimana warna kulitnya? Huh sungguh Alisa sudah tak tahan.
Mendengar gebrakan tadi seisi kelas menatap kearah Alisa dengan tajam
"Heheh maap" ucapnya sambil menyatukan kedua telapak tangannya memohon ampun
"Alisa! Kamu bikin ibuk kaget aja!" Tegas Bu Ruri
"Lagian Alisa kepo bu. Cewe apa cowo bu?" Tanya Alisa yang masih berdiri
"Kalau cewe kenapa? Kalau cowo kenapa?" Tanya Bu Ruri berkacak pinggang
Ya benar, mereka hanya tau bahwa ada anak baru tapi tidak dengan identitas nya.
"Ahh ibu kaya ga tau Alisa aja" sahut Gio dengan nada mengejek
"Apaan sih lo!" Dumel Alisa sambil menjulurkan lidahnya kearah Gio
"Diam lah kalian, nanti ku tempeleng kepala klian tu" sahut Jihan dengan logat medannya
"Horass!" Sorak Ryan
"Sudah sudah! Kalau kalian ribut terus kapan kalian berkenalan!" Ucap Bu Ruri menengahi
"Untung cantik" Batin Gio
"Suruh masuk sekarang buuu" teriak Ryan dan Gio bersamaan
Bu Ruri pun hanya geleng geleng kepala dan kemudian memanggil gadis tadi
YOU ARE READING
ANOTHER JULIET (On Going) 2020
Teen Fictionseorang Adnan Arsenio Raymond yang bertemu dengan JULIET di sekolahnya. "Raa sadar Raa, istighfar" ucap Arsen dengan air mata yang mengalir di pipinya. "Gue ga bisa idup dengan rasa yang seperti ini Yoo" lirihnya. Air mata mengalir deras dipipinya m...