Masa Lalu

123 55 10
                                    

Don't forget to vote and comment.

Happy Reading ❤
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

Semua murid dibubarkan dalam barisan. Rara mulai berhati hati jika orang yang berniat jahat kepadanya datang.

Dannn, tidak lama setelah barisan dibubarkan.

Brakkk.....

Rara tidak sengaja menabrak seorang siswi sehingga ia terjatuh. Rara yang sudah was was dari tadi buru buru berdiri dan mencoba melihat siapa yang ia tabrak.

Kakaknya. Kak cica.

Rara menghela napasnya panjang. Cica yang melihat adiknya menghela napas panjang menatap heran. Kenapa, pikirnya.

"Kenapa lo dek?" Tanya Cica.

"Gue denger lagi kak!" Kata Rara berusaha mendengar lebih jelas pembicaraan para siswi yang ingin mencelakai nya tadi.

"Ikut ke kelas gue aja ayo! Biar aman!" Ajak Cica menarik tangan adiknya.

Benar! Cica percaya dengan kemampuan yang dimiliki adiknya itu tidak seperti kedua orang tua nya.

Sesampai di kelas Cica, siswa-siswi lumayan ramai. Cica mengajak Rara untuk masuk. Semua pasang mata mengarah kepada mereka berdua.

Cica menyuruh Rara untuk duduk di kursinya sedangkan dia duduk di sebelahnya, tepatnya di kursi temannya.

"Apa lo pada liat liat? !!" Ketus Cica kepada seluruh teman sekelas nya.

"Itu adek lo Caa?" Tanya siswa bernama Tomi.

"Iya, kenapa? Naksir?" Jawab Cica masih dengan nada ketus.

"Iya. Cantikan ADEK-nya dari pada KAKAK-nya" Ucap Tomi menekankan kata adek dan kakak.

"Berisik!" Jawab Cica.

"Hallo, gue Wira. Masih ingat?" Tanya Siswi yang bernama Wira kepada Rara. Belum sempat Rara menjawab sudah ada siswa yang memotong pembicaraan nya.

"Awas lo, giliran gue!" Ucap siswa tersebut mendorong pelan Wira. "Hai, gue Gerry Saputra. Panggil aja Gege atau Erry tapi kalau mau manggil sayang juga boleh!" Lanjutnya.

"Sayang sayang pala lo peyang!!" Ucap Cica memukul kepala Gege dengan buku.

"Galak bener kakak nye, jadi atuttt!!" Kata Gege lalu kabur.

"Hush hush hush sana, enyah!!" Kata Cica.

"Kak, gue ke taman sekolah deh" Sekarang giliran Rara yang berbicara. Tanpa persetujuan Cica, Rara langsung saja keluar.

Jujur, dia tidak nyaman dengan suasana ini. Suasananya terlalu berisik dan ramai. Sementara Rara tidak suka keramaian.

"Nah kan! Gara gara kalian adek gue pergi!!" Kata Cica kepada Tomi dan Gege lalu pergi menyusul adeknya.

.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

Rara dan Cica sudah sampai di taman sekolah. Lumayan sepi dan cocok di pakai sebagai tempat curhat alias curahan hati.

Rara memilih duduk di bangku di bawah pohon yang lumayan besar sehingga teduh dan terhindar dari cahaya matahari. Diikuti oleh Cica.

"Jadi, siapa yang lo denger mau jahat sama lo dek?" Tanya Cica.

"Ga tau" Jawab Rara. "Tadi orang rame banget, jadi ga tau deh suara siapa yang gue denger!" Lanjut Rara.

"Ohh, yang penting lo hati hati aja ya dek. Kalau ada apa apa bilang aja sama gue" Ucap Cica.

"Gue ga mau kayak gini terus kak, gue ga mau punya kemampuan ini!" Kata Rara lesu.

"Loh, malahan gue pengen punya dek. Gue bisa cari orang yang bener bener baik" Jelas Cica.

"Tapi ga enak kak. Kalau kejadian dulu terulang lagi gimana?" Ucap Rara.

"Nah itu keuntungan nya lo punya kemampuan ini, lo bisa lebih awal tau sifat seseorang. Contohnya sahabat lo yang br*ngsek itu!" Jelas Cica lagi.

"Kalau gue ga tau dia yang ngelakuin itu kan gue masih bisa Sahabatan sama dia sampai sekarang kak" Kata Rara.

"Ga ada sahabat yang tega ngelakuin itu dek!" Kesal Cica. Rara hanya menunduk lesu.

Singkat cerita, dulu Rara punya sahabat. Rara sama sahabatnya itu udah deket banget. Rara udah sepenuh nya percaya dan menganggap sahabatnya itu bener bener baik.

Tapi, suatu saat Rara tiba tiba denger sahabat nya itu ingin berniat jahat kepadanya. Awalnya Rara tidak yakin itu suara sahabat nya tapi setelah rencana sahabatnya itu berhasil, Rara menjadi yakin karena cuma Sahabat nya itu yang tau tentang keluarga Rara.

Rahasia tentang keluarga Rara tersebar diseluruh sekolah (smp). Semua orang tau Rara dan Cica bukan saudara kandung. Bahkan beredar gosip bahwa Rara itu adalah anak haram.

Rara dibully habis habisan. Begitu juga dengan Cica. Ayah Rara yang tau tentang masalah itu pun akhirnya memutuskan untuk pindah rumah sehingga Rara dan Cica pun juga pindah sekolah.

"Dan lagi ya, dengan kemampuan itu lo juga bisa cari pacar yang bener bener sayang sama lo hehe" Ucap Cica terkekeh.

Tidak ada jawaban dari Rara. Kedua nya lalu terdiam sampai ketika...

"Loh pada ngapain disini?" Tiba tiba datang seseorang bergabung dengan mereka berdua.

"Lo...?!" Ucap Cica dan orang itu bersamaan. Sedangkan Rara hanya bergantian menatap kedua orang tersebut masih dengan tatapan lesu.

Bersambung
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

















Hallo lagi...
Gimana kesan nya sama part ini?
Boleh dikomen ya ehe.

Seperti biasa aku minta saran dan kritikan kalian yang sifat nya membangun ya.

Oh iya, mau nanya.
Wattpad akhir akhir ini memang sering error ya?

Dan untuk terakhir kali nya
Jangan lupa vote dan komen
Follow juga akun author
Deanagatha

Bye bye
💕💕💕

Selasa,
19 Mei 2020

✤HEAR!!✤ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang