Deg!

178 66 15
                                    

Don't forget to vote and comment :)

Happy Reading 💕
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

Saat ini Rara sedang berada di kamarnya. Kamar yang cukup luas dengan dilengkapi beberapa lampu yang terlihat mewah.

Rara mengolesi pipi nya yang masih terasa sakit dengan obat oles. Pipi kanan Rara masih terlihat merah. Untung saja Rara memiliki rambut panjang sehingga dapat menutupi pipinya itu.

Kreekk

Pintu kamar Rara terbuka. Rara melihat kakak nya berdiri disana dengan ekspresi yang tidak dapat diartikan. Kak Cica.

Cica sama Rara cuma beda satu tahun. Cica kelas sebelas dan Rara kelas sepuluh. Dan satu hal yang harus kalian ketahui, mereka bukan saudara kandung.

Memang dulu hubungan diantara keduanya hmm lumayan buruk namun seiring berjalannya waktu semakin membaik.

"Dek, gue denger Lo berantem sama Aldo disekolah ya?! Lo ditampar? Dimana?" Ucap nya terlihat khawatir.

Rara menggeleng.
"Tumben khawatir. Mau apa?!" Kata Rara to the poin dan benar saja Cica nyengir.

"Hehe, jadi gini. Gue dijodoh-jodohin sama siswa kelas sepuluh dek. Tadi temen gue bilang ke siswa itu gue pengen ketemuan sama dia. Dia iya in. Gue ga mau. Jadi Lo aja...." Kata Cica terpotong.

"Ga mau!" Jawab Rara cepat lalu mendorong tubuh Cica keluar dari kamarnya. "Keluar ya kak!" Lanjutnya.

"Pliss dek gue mohon!!" Ucap Cica pura pura nangis.

"Ga ga ga, ga mau!!"

"Pliss, gue beliin deh sepatu yang Lo mau!" Bujuk nya lagi.

"Beneran?" Tanya Rara.

"Iya, asalkan Lo mau, mau ya?"

"Oke deh deal"

.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

Rara sudah sampai ditempat yang kakak nya suruh datangi. Kata Cica, ciri ciri nya lumayan tinggi, rambut berantakan namun terlihat elegan dan yang terpenting ganteng.

Rara menengok kesana kemari. Tidak menemukan orang yang dimaksud. akhirnya ia memilih duduk di salah satu tempat duduk di kafe tersebut.

Lama Rara menunggu akhirnya memutuskan untuk pulang. Bodo amat dengan cowok yang dimaksud kakaknya itu.

"Hei..." Panggil seseorang. Rara membalikkan badannya. "Anggara?" Batin Rara.

"Gue liat Lo dari tadi sendirian. Gue kira bukan Lo" jelas Anggara, Rara hanya berdeham.

"Nama Lo Rara kan?" Tanya Anggara, lagi Rara hanya berdeham lalu mengangguk.

"Sendirian?" Tanya nya lagi, lagi Rara mengangguk. "Mau bareng?" Lanjutnya.

Rara berpikir sejenak. Tidak ada salah nya kan jika ia mengiyakan ajakan Anggara. Toh itung itung buat menghibur mood nya yang sedang buruk, pikir Rara.

"Oke" jawab Rara lalu duduk kembali diikuti oleh Anggara.

"Pipi Lo udah gapapa?" tanya Anggara.

"Gapapa" jawab Rara singkat.

Anggara terus berusaha mencari topik pembicaraan supaya suasana tidak canggung meskipun Rara hanya menjawab dengan jawaban yang singkat ataupun anggukan.

Sungguh gadis yang berada di depannya ini sangat dingin. Sangat tertutup.

Beberapa lama setelah itu, Anggara menawarkan tumpangan pulang untuk Rara. Meskipun sudah ditolak, Anggara tetap bersikukuh untuk mengantar Rara. Dengan sangat sangat terpaksa Rara akhirnya mengangguk mengiyakan.

Disepanjang perjalanan menuju rumah Rara pun tidak terjadi pembicaraan diantara mereka. Hanya suara bising jalanan yang menyelimuti kedua remaja tersebut hingga sampai di rumah Rara.

"Makasih" ucap Rara sedikit tersenyum.

"Sama sama, santai aja sama gue" jawab Anggara sambil melepaskan helm nya.

"Gue masuk" kata Rara lalu membalikkan badannya dan segera menuju pintu utama rumahnya.

Namun tangan Rara di cekal oleh Anggara sebelum ia beranjak. Rara terpaksa membalikkan badannya lagi.

Anggara menatap Rara begitu sebaliknya dengan Rara yang juga menatap Anggara. Aksi tatap tatapan ini terjadi kurang lebih sepuluh detik dan berakhir karena Rara memutuskan tatapan nya.

"Gue mau bicara, boleh?" Ucap Anggara serius.

"Ya?"

"Gue tertarik dan suka sama lo!" Ucap Anggara lalu melepaskan Cekalan nya. "Ga perlu di jawab." Lanjutnya lalu mengacak rambut Rara.

Deg.

Anggara kemudian memakai kembali helm nya lalu pergi meninggalkan Rara yang masih terdiam.

Bersambung
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

















Hallo part dua nya nih...
Semoga suka

Ditunggu ya saran dan kritikan nya tapi yang sifatnya membangun ehe.

InsyaAllah cerita ini akan up setiap hari, jadi ikuti terus ya.

Jangan lupa vote dan komen.
Follow juga akun author hehe
Deanagatha

See you...
💕💕💕

Minggu,
17 Mei 2020

✤HEAR!!✤ [COMPLETED]Место, где живут истории. Откройте их для себя