BEST MISTAKE "Misfortune Brings Happiness"(END)

MBH|21

Hai, hai, hai, jangan lupa bintangnya😉

***
"Kau sudah makan?"tanya Arthur pada Keith.

"Sudah ayah"

"Dimana kakakmu?"

"Ia pergi bersama Chaiden untuk cek kandungan terakhirnya"jawab Keith

"Sudah lama?"

"Mungkin sebentar lagi mereka akan sampai"

"Aku pulang"teriakan Allura menggema diruang tamu itu membuat Keith menatap Allura dengan tatapan 'seriously, kau menyapa seperti anak yang baru pulang sekolah saja'

"Ohh kau sudah berani menatapku begitu brother" ujar Allura

Sudah seminggu sejak kecelakaan yang dialami Keith, kondisinya sudah jauh membaik. Banyak pula hal yang terjadi dalam seminggu itu. Mulai dari pertemuan kembali dengan ayahnya, Arthur, hingga ditemukannya fakta bahwa ibu Allura dan Keith yang tak lain adalah mantan istri Arthur,ternyata sudah meninggal dihari yang sama saat Keith mengalami kecelakaan.

Flashback on

"Korban ditemukan meninggal ditempat pukul 9 malam, pembunuh menyangka korban sebagai targetnya namun ternyata salah, kami turut berduka, saya permisi" begitu kira-kira penjelasan singkat polisi yang menangani ibu mereka.

"Aku sangat menyayangkan diriku harus kecelakaan, jika saja aku hati-hati, aku bisa mencari bantuan untuk melepaskan ibu dari pembunuh itu" ungkap Keith

"Meski ibu sering berlaku kasar kepadaku, tapi sekarang aku paham dengan jelas bahwa ibu bahkan rela mengorbankan dirinya demi aku"

Allura dan Arthur hanya terdiam, mereka juga berduka, bukan dalam posisi yang tepat untuk mengucapkan kalimat hiburan, karena hati mereka juga hancur mendapatkan kenyataan ini. Gantinya, untuk saling menguatkan mereka memeluk dan menggenggam tangan satu sama lain menyalurkan kekuatan.

Flashback off

"Hai Keith" sapa Chaiden yang baru saja masuk setelah selesai memarkirkan mobilnya.

"Hai, bro"balas Keith

Mereka kini sudah akrab meski sempat terjadi keributan saat Allura menjelaskan  bagaimana ia bisa hamil padahal belum menikah.

Flashback on

"Jadi..."cuman satu kata yang Keith ucapkan tapi Allura tahu apa maksud Keith sebab sejak tiga hari yang lalu saudara laki-lakinya itu selalu menanyakan hal yang sama padahal kondisinya belum sepenuhnya pulih

"Kau tumbuh menjadi remaja yang betul-betul tidak bisa bersabar sedikit saja"Allura mendekat dan duduk disisi tempat tidur Keith.

"Jadi begini, aku punya boss yang sangat menjengkelkan, suatu hari aku sakit dan dia berbaik hati memberiku cuti padahal sebelum-sebelumnya ia sangat sulit memberi cuti, kakak saat itu bosan jika berdiam diri saja selama cuti, jadi kakak memutuskan untuk pergi kebioskop, dan mirisnya ia melihatku, lalu kami bertengkar, ia tipe laki-laki yang tidak bisa dibantah, jadi kakak melarikan diri saat dia masih mengomel, seorang lelaki menawari kakak tumpangan, dan ya kakak menerima begitu saja mengingat aku ingin segera pergi dari tempat itu, dan terjadilah kejadian itu, yang membuat kakak hamil, orang itu adalah Chaiden" jelas Allura panjang lebar

"Laki-laki yang membantuku saat aku pulang dari rumah sakit?"tanya Keith memperjelas

"Ya"

Sejak itu Keith selalu memberikan tatapan tajam kepada Chaiden serta membalas sapaan Chaiden dengan nada sinis. Tetapi Allura membujuknya dengan berkata bahwa Chaiden bertanggung jawab, tak lupa Allura menjelaskan bahwa Chaiden selalu membantunya tiap merasa kesulitan dikehamilannya. Allura juga memberitahu mereka akan menikah saat Allura sudah melahirkan, membuat hati Keith luluh.

Flashback off

"Bagaimana?"tanya Keith penasaran

"Dia sehat,posisinya juga pas, tinggal menunggu harinya saja, sepertinya minggu depan, wufff aku semakin deg-degan, cemas, sekaligus tidak sabar bertemu anak ini"jawab Allura

"Menurutmu kakak,dia akan mirip dirimu atau Chaiden? Aku bertaruh dia akan lebih mirip Chaiden"ledek Keith sengaja ingin membuat kakaknya kesal

"Enak saja, anak ini akan lebih mirip diriku nantinya"elak Allura

"Bagaimana kalau kita bertaruh? Kalau aku yang menang kakak harus membelikan aku apa saja yang kuminta, kalau kakak menang, aku yang akan mencuci pakaian kotor selama sebulan setelah kakak melahirkan"tawar Keith

"Baiklah tapi hanya satu permintaan saja, no comment" putus Allura

"Deal"

***

"Wait kau menyembunyikan fakta sebesar ini selama 9 bulan? Allura Brave, kau betul-betul wanita yang tidak bisa ditebak"Chaiden menyugar rambutnya keatas.

"Aku hanya ingin memberikan kejutan,apa itu salah?" Allura cemberut padahal sebenarnya dalam hati ia ingin terkekeh melihat Chaiden yang tak berhenti mengomel sejak ia selesai melahirkan.

"Oh tidak, tentu saja tidak, jangan cemberut seperti itu,kau jadi mirip anak kecil padahal baru saja menyandang status sebagai ibu"bujuk Chaiden

"Kapan mereka selesai? Aku tidak sabar menggendong anak-anak kita"tanya Allura mengalihkan pembicaraan sebab jika ia meneruskan pembicaraan itu, tawanya akan betul-betul meledak.

"Wah mereka persis diriku"ucap Chaiden bangga saat suster membawa kedua bayi itu mendekat.

"Sudah jadi ayah, tapi tetap menyebalkan"Allura sedikit kesal dengan fakta itu tapi tidak menyurutkan rasa bahagianya.

"Terima kasih sayang" ucap Chaiden tulus pada Allura

"Ow...ow...ow jangan bermesra-mesraan dihadapan anak kal.. WHAT TWINS?"teriak Keith

Allura dan Chaiden  tertawa melihat ekspresi Keith.

"Apa hanya aku yang tidak tau tentang ini?"tanya Keith

"You're not alone, dia bahkan tidak memberi tahuku" kata Chaiden

"Wah kau keterlaluan kak, tapi tunggu dulu mereka berdua persis seperti Chaiden, tidak satu pun mirip dirimu, berarti aku menang dalam taruhan kita" Keith kegirangan.

Suara pintu yang terbuka menginterupsi percakapan mereka.

"Tunggu dulu, kenapa ayah biasa saja?"gumam Keith yang masih bisa didengar Chaiden dan allura. Chaiden membenarkan perkataan Keith.

"Apa kakak memberitahu ayah sejak dulu bahwa kandungan kakak kembar?"tanya Keith

"Ya"Allura terkikik begitu pula Arthur.

Arthur meraih bayi-bayi mungil itu
"Jadi sudah memutuskan siapa nama jagoan tampan dan cantik ini?"

End

Bercanda dong

TBC

Wkwkwkw

Haiiiiiii

Part ini khusus plesbek plesbekan dan juga cuman khusus buat keluarga Brave plus Chaiden aja yaww

See you....

15 Mei 2020