46 | maunya dikasih hati

194K 22.7K 1.9K
                                    




46 | maunya dikasih hati



RACHEL mengantar Zane pulang tepat sebelum hari mulai gelap.

Zane bisa pulang on time karena semua target berjalan lancar. Hanya Timothy dan Sabrina yang terpaksa lembur, itu pun tidak banyak yang perlu dikerjakan.

Selesai mandi, sambil rebahan malas di balkon dekat gym, dia membuka HP, memeriksa CCTV kantor. Iseng saja, karena sedang tidak ada kerjaan dan malas keluar meski Ihsan sudah mewanti-wanti akan memutuskan hubungan pertemanan dengannya kalau sampai dia tidak ikut tanding futsal lagi malam ini.

Dan tentu saja, masih seperti saat ditinggalkannya tadi, dua orang karyawannya masih berada di ruang tamu kantor lantai satu, dengan goodie bag memenuhi seluruh lantai.

Berantakan.

Timothy mondar-mandir menghitungdan menata goodie bag di pojokan, sementara Sabrina duduk di sofa, di hadapan sebuah laptop dan printer.

Iseng juga, Zane lalu mengirim pesan untuk karyawannya yang paling menyebalkan itu.





Zane Abram
Sab masih di kantor, kan?
Liatin kacamata gue
ketinggalan di situ, nggak?


Delivered.

Tapi lewat CCTV yang diperhatikannya, perempuan itu tetap sibuk di tempatnya, hanya melirik sekilas dan tidak mengindahkan ponsel yang jelas tergeletak di hadapannya itu.

Kampret, kan?

Meski nggak serius dengan pesannya itu, Zane tetap merasa agak-agak sakit hati karena diabaikan.

Tapi seandainya dia sedang serius mencari kacamatanya, kan kurang ajar tuh! Masa bos lagi nanya malah dicuekkin? Apalagi posisinya sedang di kantor, sedang lembur. Kalau saat dia sudah di rumah sih maklum. Dia merdeka kalau sudah bukan jam kerja.

Ya meskipun hampir mustahil juga Zane menyuruh Sabrina mencari kacamatanya. Kacamatanya ada banyak karena dia sering lupa menaruhnya di mana.

Lalu Zane memutuskan memesan makan malam karena tiba-tiba merasa lapar.

Dan saat makan, dia baru ingat, Sabrina jelas tahu bahwa pesannya tentang kacamata cuma mengada-ada. Dia bahkan lebih hafal letak barang-barang di rumahnya ketimbang Zane sendiri.

Shit.

Bikin malu aja.

Zane membuka ponsel lagi, mengecek CCTV.

Kemudian tanpa sadar berhenti mengunyah.

Ini si Akmal kenapa pake dateng lagi segala?


~


Sabrina sudah terlelap di pangkuan Akmal, sedangkan si Akmal tidur dengan kepala terkulai di sandaran sofa ketika Zane tiba di kantor.

Zane berdecak dalam hati.

Ini cewek emang nggak bisa nggak dilihatin sebentar aja!

Jun dan Timothy yang sedang beres-beres memandangnya dengan heran.

Warning: Physical Distancing! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang