"Alay banget.."Revan terkekeh geli juga.
"Langit nya gelap nih"ujar Revan sambil mendongakkan kepalanya menatap langit. Raina mendoakan kepalanya,lalu berdiri.
"Mau ngapain?"Raina menundukkan kepalanya.
"Pulang lah,nanti hujan"Revan mengangkat kedua tangannya.
"Bangunin.."Raina memutar bola matanya malas.
"Gak mau ah,nanti lo modus biar gue jatoh lagi kaya di lapangan kan?"ucap Raina dengan nada cemberut.
"Gapapa dongg, lebih romantis di sini jatoh nya dari pada di lapangan?panas banget.."Raina memanyunkan bibirnya.
"Yaudah buruan"Raina mengulurkan tangannya. Revan tersenyum lebar lalu menarik tangan Raina.
"Makasihhh.."ucap Revan dengan seyuman dan mata bulan sabit nya membuat dia menjadi sangat menggemaskan.
"Yaudah ayo"ucap Raina sambil mengalihkan pandangannya,Raina tidak kuat menatap lama lama Revan,satu hal yang Raina harus catat dan ingat,sering sering berdekatan Revan akan mengakibatkan penyakit jantung!
***
Ser..
"Revan hujan!"Revan membuka helmnya.
"Raina gue kan udah bilang sama lo,hujan gak salah!lo harus pedekate sama hujan!agar lo tau gimana bahagia hujan yang mengguyur kota Jakarta"Raina terdiam, apakah harus?
"Caranya gimana?!"teriak Raina sambil mengusap wajah nya yang basah.
"Ikuti ucapan gue ya?!"ujar Revan seraya berteriak, karena hujan yang turun begitu banyak membuat mereka harus saling meneriaki.
"Iyaaa!"
"HUJAN AKU CINTA KAMU!"Raina yang mendengar langsung mengikuti.
"HUJAN AKU CINTA KAMU!"
"HUJAN KAU SANGAT INDAH!"
"HUJAN KAU SANGAT INDAH!"
"HUJAN RAINA SUKA KAMU!"
"HUJAN RAINA SUKA KAMU!"
"AKU TIDAK AKAN BENCI KAMU LAGI HUJAN!"
"AKU TIDAK AKAN BENCI KAMU LAGI HUJAN!"Revan tersenyum jahil saat dia mempunyai ide jahil.
"AYO KITA PACARAN!"
"AYO KITA PACARAN!"
"AYO!"
"AYO!"
"LO BENERAN MAU PACARAN SAMA GUE?!"
"LO BENERAN MAU-"Ucap Raina berhenti seketika dia baru sadar.
"REVAN SIALAN!GAK USAH GODA GUE!"
"HAHAHA! SIAPA YANG GODA LO..!"
"TADI?!"
"KALO GUE GODA LO TUHH,GINI..'HAI CANTIK?MAU GAK PACARAN SAMA ABANG YANG GANTENG INI' GITU...?"Raina memukul helmnya yang di pakai Revan.
"SAMA AJA REVAN!!"gemes Raina.
"BEDA RAINA SAYANG!!"
"SAMA REVAN!!"
"BEDA SWEETI!!"
"SAMA IH!!"
"BEDA HONEY!!"
"SAMA REVAN BEGO!!"
"BEDA PRINCESS GUE!!"
"BODO AMAT LAH!"
"CIE..CINTAH GUE NGAMBEK.."Raina yang mendengar terkekeh geli.
YOU ARE READING
Ice Gril 🌧️ (TAMAT)
Teen Fiction'hidup ku, bisa di bilang hanya berwarna hitam abu-abu tidak ada warna terang benderang Seperti langit di siang hari, hidup ku hanyalah langit malam,yang hanya di terangin bintang bintang yang sangat jauh dari ku,saking gelap nya. Bahkan aku sampai...
Ice Gril 🌧️ (19)
Start from the beginning
