6. NOTEBOOK

2K 1K 1.8K
                                    

                       BUKU TULIS

Hari ini adalah hari ketiga kegiatan MOS. Seperti biasa, Sheffa sudah siap dengan seluruh kelengkapan yang harus dibawanya.

Sepertinya hukuman kemari cukup membuat kakinya sakit lagi. Kakinya seperti pegal-pegal, nyut-nyutan atau bahkan sering kali kesemutan.

Sheffa keluar kamar menuruni tangga dengan perlahan dan mendapati Karay yang duduk di sofa ruang tamunya.

Seperti biasa Karay datang kerumah Sheffa untuk memastikan setiap keadaan.

Memastikan bahwa Sheffa sudah bangun atau belum, sudah siap atau belum untuk berangkat ke sekolah bahkan seringkali mengajak Sheffa untuk berangkat bersama dan yang pasti memastikan apakah Sheffa baik-baik saja.

Bagi Karay rumah Sheffa adalah rumahnya yang selalu dibuka untuk menerima tamu sepertinya, begitupun sebaliknya.

Setelah mengecek kembali bahan-bahan yang harus dibawa seperti telur, tepung, dan pakaian ganti, sepertinya kegiatan MOS hari ini akan berjalan lebih seru.

Saat ini mereka berdua sudah memakai kaos olahraga. Karena sepertinya acara pertama adalah games.

Seperti biasa, Karay menawari Sheffa untuk berangkat bersama. Tetapi tetap saja Sheffa menggeleng, ia ingin hidup mandiri. Karena kalau saja kalian tahu bahwa waktu SMP ia dan Karay selalu berangkat dan pulang bersama, sehingga sering dibilang bahwa mereka berdua pacaran karena mereka tampak serasi.

"Oh ayolah pagi ini aja, nanti pulangnya tetep sama Pak Slamet deh," mohon Karay.

Sheffa berpikir sebentar. "Hm..."

"Oke."

"Yes!" ucap Karay dengan gerakan tangan meninju ke udara, sedangkan Sheffa tidak melihatnya karena sudah berjalan duluan.

"Jangan diem aja, Rey. Ayo!" sentak Sheffa tanpa menoleh.

           –FOLLOWYOURHEART–

Sesampainya di sekolah, Karay turun terlebih dahulu. Tangan kirinya memegang tangan kanan Sheffa sedangkan tangan kanannya memegang bahu kiri Sheffa untuk membantunya turun dari motor.

Sekolahnya masih sepi, hanya ada beberapa orang rajin yang sudah datang.

Seperti biasa mereka berangkat pagi-pagi untuk menghindari keributan yang terjadi. Apalagi saat ia tahu bahwa hari ini kelas 11 dan 12 sudah mulai masuk lagi, pasti nanti ramai sekali.

Hari ini adalah hari terakhir MOS sekaligus penutupannya, kegiatan MOS yang seharusnya selesai dalam dua hari.

Sheffa dan Karay memasuki ruang kelas sementara yang disediakan untuk berlangsungnya kegiatan MOS, kebetulan mereka satu kelas dan semoga ruang kelas tetapnya nanti mereka bisa satu kelas lagi.

Beberapa menit kemudian, terdengar suara panggilan kepada murid baru untuk berkumpul dilapangan beserta membawa seluruh kelengkapan yang sebelumnya sudah diperintahkan. Setelah itu semua murid diperintahkan untuk berbaris.

Terlihat seorang murid laki-laki naik ke atas podium, sepertinya itu ketua osis. "Cek...cek...123"

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."

"Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh."

"Perkenalkan nama saya Nabil Mahendra, saya menjabat sebagai ketua osis di SMA Starrey yang akan memandu kalian untuk bermain games hari ini."

Semua berbisik-bisik penasaran, karena mereka disuruh membawa seperti bahan-bahan untuk membuat kue.

"Jadi permainan hari ini adalah permainan Estafet Air."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FOLLOW YOUR HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang