Karayion Narenza
"Telpon engga, telpon engga, telpon engga," pikirnya bingung.
Dia Karay–lebih tepatnya Karayion Narenza. Seorang cowok tampan, baik hati, penyayang, perhatian, idaman seluruh wanitalah pokoknya.
Dia sedang menimang-nimang, mau telpon apa engganya.
Kira-kira telpon gak yah?
"Telpon," putusnya akhirnya.
Tapi tiba-tiba ada seseorang yang mengejutkannya. "TAR," teriak ia pada orang yang mengejutkannya.
Dia Tari–lebih tepatnya Tarina Narenza, Adik Karay.
Karay berteriak terkejut karena tiba-tiba saja ada yang menarik ponsel dalam genggamannya, setelah ia memutuskan untuk menelpon seseorang itu.
"TAR! TARI!! Lo mau bawa kemana ponsel gue!" teriak Karay sambil mengejar Adiknya yang berlari sambil meledekinya.
Jangan salah–Karay mengomel begini bukan karena ia adalah orang yang tidak bisa sabar. Justru ialah salah satu orang tersabar di dunia.
Tapi saat ini keadaannya darurat dan tak memungkinkannya untuk bersabar dengan harus berkata lembut pada seseorang yang sudah mengambil ponselnya beserta waktu-waktunya yang berharga.
Tari terus saja memutari ruang keluarga, ruang tamu, dapur, sampai taman sekalipun pada malam hari ini untuk menghindari dirinya tertangkap oleh Kakaknya–lebih tepatnya menghindari Kakaknya untuk mengambil ponselnya kembali.
Tari sebenarnya sudah lelah berlari, Karay juga. Karay berhenti mengejar, Tari juga berhenti berlari.
Karay sudah sangat lelah hampir memutari seluruh ruangan dirumahnya. Ia memutar tubuhnya dan berucap. "Gue kerumah Sheffa aja deh, dari pada ngejar lo."
"Yehh ngambekan lo, Bang."
Karay melotot, tidak tahu apa ya dia sudah sangat lelah begini.
"Nih ah ponsel lo, ga seru lo mah."
Setelah menerima ponselnya kembali, ia berbalik lagi meninggalkan ruang keluarga. "Siapa juga yang mau kerumah Sheffa, udah malem, gue ngantuk pengen tidur," ucap Karay sambil menguap.
"Dasar Bangke," gumam Tari setelah Karay sudah masuk kekamarnya kembali.
–FOLLOWYOURHEART–
SEE YOU
NEXT PART
👋💕💕
Dari part 1 sampai part 3 ini tuh masih perkenalan ya, part 4 siap-siap masuk ke ceritanya.
Jangan lupa vote dan commentnya.
Instagram: stefieqidelinarosy
YOU ARE READING
FOLLOW YOUR HEART
Teen FictionPLEASE DON'T COPY MY STORY -Ketika hati tak bisa jadi bukti- Sheffasa Deyira Arnezza. Siapa yang tidak kenal dengan gadis cantik, imut dan pemalu ini, gadis yang berhasil menggeparkan satu sekolah di hari pertama masuk sekolahnya. Bahkan para kakak...
