REYHANA [SUDAH TERBIT]

53~REYHANA

"Terimakasih Tuhan, Kau telah menghadirkan sosok yang membuat hariku jauh lebih indah."

🍡🍡🍡🍡🍡

"Yes, I will."

Detik itu juga, mereka semua menjadi saksi bisu betapa besarnya rasa cinta Reyhan kepada Hana.

Reyhan langsung menarik tubuh Hana ke dalam pelukannya. Ia mengelus rambut Hana dengan lembut. Pelukan yang cukup lama dan sangat menenangkan, membuat Hana meneteskan air matanya.

"I love you," ucap Reyhan tepat di telinga Hana.

"WEEEYYY BELOM HALAL. INGETT BARU TUNANGAN."

"ASEKKK PAJAK TUNANGANN."

"PECEL LELE DAN AYAM BAKAR MENUNGGUMU, PAK BOS."

"Nikahnya nanti, kalo kita udah lulus."

Hana terkekeh pelan. Ia memukul pelan pundak Reyhan. "Reyhan jangan bikin Hana tambah salah tingkah."

Reyhan melepaskan pelukannya. Ia mengambil microfon yang ada di sampingnya.

"Gue hampir lupa. Gue mau persembahkan sebuah video untuk kalian semua. Sebenarnya ini video beberapa minggu yang lalu. Tapi gue sengaja kasih liat kalian, dan gue harap kalian bisa ambil pelajaran dari video ini. Khususnya buat empat cewek yang terlibat dalam video ini, dan sialnya, salah satunya itu mantan gebetan gue."

Reyhan langsung memberi kode kepada Vino. Vino yang mengerti langsung memasang flashdish yang berisi video yang Reyhan maksud.

Video diputar. Tampak empat orang gadis yang tengah melakukan hal yang tidak baik terhadap seorang gadis. Gadis itu tampak pasrah dan tak melawan.

Semua menonton dengan tenang dan ekspresi yang berbeda. Ada yang menganga tak percaya, ada yang bisik-bisik membicarakan sesuatu, ada pula yang berdecak seraya menggelengkan kepalanya.

Reyhan tersenyum puas. Ia dapat melihat dengan jelas Fani yang tampak gelisah dan tidak tenang. Inilah masanya, Reyhan akan balas dendam atas perlakuan bejat yang Fani lakukan terhadap gadis tersayangnya.

"Gue yakin lo semua ngerti sama video ini. Mereka yang berani nyentuh cewek gue, gue gak segan-segan bikin mereka keluar dari sekolah ini. Ini juga peringatan bagi lo semua. Kalo sampe gue tau ada hal yang terjadi sama cewek gue, gue juga akan bikin lo senasib sama mereka."

Semua menatap ngeri wajah Reyhan yang terkesan sangat serius. Tatapan tajam dan penuh mengintimidasi. Reyhan tidak pernah main-main dengan ucapannya. Ia akan terus melindungi da menjaga Hana. Karena itulah tugas seorang pria.

Hana menatap kagum Reyhan yang seakan-akan menjadi tameng dalam hidupnya. Reyhan yang selalu melindunginya. Reyhan memang jarang mengucapkan kata-kata manis ataupun hal romantis yang memang banyak dilakukan oleh sebagian pria. Tapi, Reyhan selalu peduli dengan Hana melalui tindakannya.

🍡🍡🍡🍡🍡

Acara berjalan dengan sangat lancar. Febi dan teman-temannya sudah pasti dikeluarkan dari sekolah.

Kini Reyhan dan Hana tengah duduk di pinggir lapangan. Acara memang sudah selesai dari beberapa menit yang lalu, namun kedua sejoli itu masih betah untuk duduk di pinggir lapangan, walaupun hanya sekedar melihat orang yang berjalan santai, yang penting berduaan.