24~REYHANA

3.9K 167 7
                                    

"Mau kemana kamu?"

"Ke rumah temen"

"Malam malam begini? Ngapain?" tanya Renata menatap bingung adiknya.

"Kepo"

"Kakak serius. Kamu ngapain malam malam keluar?"

"Ada urusan, Kak."

"Bener?"

"Kakak jangan mikir yang aneh aneh. Reyhan bukan cowok yang suka merokok, ke club malam, atau hal bajingan lainnya."

"Kakak hanya khawatir."

"Terimakasih kakak sayang. Reyhan pergi dulu."

🍡🍡🍡🍡🍡


"Gak mau, pahit."

"Mana ada obat manis."

"Abangg, Hana udah sehat. Besok Hana sekolah, ya?"

"Badan lo masih panas. Diem dulu di kamar, Na."

Hana menggerutu sebal. Ia bosan jika hanya berdiam diri di kamar. Memang, tubuhnya masih lemas. Tapi, tak masalah kan jika ia masuk sekolah? Ia hanya datang ke sekolah lalu duduk seraya mendengarkan penjelasan guru.

"REYHAN?"

Reyhan berjalan santai. Dilihatnya mangkuk berisi bubur yang masih utuh.

"Makan"

"Selamat malam, Pacar."

Nandan membola. "Pacar?"

"Iya dong. Hana semalam jadian sama Reyhan. Catat tanggalnya! 02022020. Wih tanggal cantik. Reyhan bisa aja nyarinya, jadi makin sayang."

Reyhan tersenyum tipis. Reyhan duduk di sofa, menatap Hana yang terus mengoceh tak jelas. Lihat, Hana sudah baikan, maka gadis itu langsung mengoceh seperti biasanya.

"Gue gak ngerti lagi sama lo berdua. Rey, urus nih Hana. Capek gue."

Reyhan mengangguk singkat. "Lo istirahat aja. Perisapin buat ujian."

"Siap, Pak ketua."

Hana menatap wajah Reyhan. "Reyhan"

"Apa?"

"Sekarang, kita pacaran?"

"Hm"

"Reyhan sayang kan sama Hana?"

"Kenapa lo selalu nanya hal itu ke gue?"

"Hana cuman nanya." Hana menunduk.

"Gue jadiin lo pacar gue, karena gue sayang sama lo. Gue gak asal nyari pacar. Mengerti, Nyonya Alfarizi?"

"Ii... Iyaa Reyhan... Hana minta maaf. Hana tau kok Reyhan sayang sama Hana. Hana juga sayang sama Reyhan. Maafin Hana."

"Sini." Reyhan membawa Hana ke dalam pelukannya.

"Hana sayang Reyhan."

"Hm"

"Jawab yang lain, Reyhan. Jangan cuman berdehem aja."

REYHANA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang