bossy part 16

1K 45 0
                                    


Kembali pada rutinitas di Jakarta adalah hal yang paling melelahkan. Pendataan, mengatur arsip dan beberapa pidato juga surat kerjasama. Dia juga harus mencatat hasil keseluruhan pertemuan kemarin. Fabian akan kembali bertemu dengan Adrian beberapa waktu lagi di kantor ini dengan surat kontrak dari masing-masing. Dan setelah mereka menandatangani, mereka bisa melakukan kerjasama seperti yang mereka inginkan. Lauren mencetak seluruh surat kerjasama tersebut membuat klipingan dan memberikannya pada Fabian. Pria itu hanya mengecek sekilas dan menaruhnya di meja. Lauren pun pamit untuk keluar. Dia sedikit merasa aneh dengan Fabian setelah kembali dari singapura. Dari saat Lauren kehilangan akal sehatnya di sana, Fabian seperti sedikit menjauh dan jarang sekali berbicara. Dan saat Lauren bilang ingin berbelanja pun, Fabian hanya memberikan kartu kreditnya dan membiarkan Lauren pergi sendiri. Dan saat Lauren kembali dengan belanjaan yang hampir menghabiskan seluruh isi toko, Fabian pun tetap tidak berkomentar. Dia terlalu terpaku pada laptopnya.

Lauren kembali mendaratkan pantatnya pada kursi, dia kembali mengerjakan beberapa pekerjaan lainnya. Seperti mengatur arsip-arsip penting. Tidak berapa lama Fabian keluar dengan jas lengkap dengan dasi. Lauren pun berdiri karena biasanya pria itu akan mengajaknya, tapi untuk kali ini berbeda," kamu di sini saja. aku hanya ingin bertemu dengan teman lama." Lauren menganggukkan kepalanya dan kembali duduk. Masih bingung dengan tingkah aneh tuan bossy. Tanpa mempedulikannya Lauren memilih untuk melanjutkan pekerjaannya. Dalam hatinya Lauren sedikit takut, apa Fabian memiliki wanita lain? Tidak! Dia tidak cemburu sama sekali. Dia hanya takut Fabian akan membuangnya dan membuat dia harus kembali bekerja keras. Lauren menghela napas dan mencoba memfokuskan otaknya pada pekerjaan. Terserah Fabian ingin membuangnya atau apapun yang ingin ia lakukan. Lagi juga pada kenyataannya dia memang bukanlah orang yang beruntung. Bukankah sejak dulu dia memang menjadi orang buangan? Lauren tersenyum perih. Di saat ia kembali merasakan tubuhnya kembali terasa sesak. Lauren segera mengambil obat antidepresan di dalam laci kerjanya dan meminumnya.

****

imprisoned in the pastWhere stories live. Discover now