Bossy part8 (revisi)

81.7K 2.1K 88
                                    

Lauren harus mencengkram bed cover saat dokter harus menyuntikkan infus padanya. Dia benci pada tubuhnya seperti ini dan harus merasakan selang infus di tubuhnya. Dokter hanya mengatakan kalau Lauren kelelahan dan terlalu banyak mengonsumsi alkohol. Setelah melarang banyak hal pada Lauren, dokter pun merapihkan barang-barangnya dan pergi dengan Fabian yang mengantarnya sampai depan pintu. Lauren merebahkan kepalanya di tempat tidur dan memijatnya. Setelah tadi dia memuntahkan seluruh isi perutnya, tiba-tiba saja Lauren pingsan dan Fabian membawanya ke kasur. Pria itu juga yang menghubungi dokter dan sampai setelah Lauren sadar. Lauren menatap selang infus yang masih menggantung dan tersambung ke lengannya. Dia benci selang infus dan segala obat-obatan. Dia benci menjadi orang penyakitan dan terlihat lemah. Tapi bagaimana dia bisa mencabut selang ini.

Lauren merasakan langkah Fabian memasuki kamar. Dengan enggan dia tetap menutup matanya seakan-akan dia sudah tertidur. Lauren masih marah dengan tuan bossy itu. Dengan seenaknya saja membuang makanannya. Walau dia membuatkan telur dadar yang baru, tetap saja Lauren tidak suka setiap kali pria itu mengatur pola hidupnya. Fabian terlalu mengatur seluruh kehidupannya. Dan setiap kali Lauren mengelak dari apa yang di perintahkannya, Fabian akan menatapnya dengan dingin. Seakan Lauren boneka yang hanya bisa bergerak dengan apa yang dia perintahkan. Dia tidak bergerak dengan keinginan orang lain. Dia bergerak dengan apa yang dia inginkan.

"Apa masih ada yang sakit?" Lauren mengacuhkan pertanyaan Fabian dan tetap memejamkan matanya. Dia tidak ingin berbicara sepatah kata pun dengan Fabian. Biar tuan bossy itu tahu tidak semua orang bisa ia perintah.

Fabian hanya menatap Lauren yang masih memejamkan matanya dan dia tahu perempuan itu tidak benar-benar tidur. Dia hanya sedang menghindar darinya. Fabian menarik napas dan duduk sisi kasur. Dia memperhatikan perempuan yang tiba-tiba saja masuk dalam kehidupannya. Sudah hampir empat bulan mereka bersama. Walau tanpa hubungan apapun, tapi Fabian memiliki kewajiban untuk menjaganya. Wanita kecil dan terlihat memendam sejuta luka di balik senyum anggunnya. Tangannya menyentuh anak rambut Lauren dan menyampirkannya. Entah apa yang ia pikirkan, Fabian hanya memajukan tubuhnya mencium kening perempuan itu dan meninggalkannya sendiri. 

imprisoned in the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang