Pertarungan Dimulai

Start from the beginning
                                    

Harry memakaikan Snape selimut tebal yang sedaritadi ia bawa, memandang Profesor itu dengan khawatir, "Prof, paling tidak sembuhkan lukamu dulu. Kita akan menunggu Mr. Malfoy bangun setelahnya."

Snape hanya menggeleng, "Ia begitu karna menyelamatkanku Potter, aku tidak akan meninggalkan Lucius dalam kondisi kritis seperti itu."

"Lalu bagaimana-"

Perkataan Hermione barusan dipotong oleh Snape, "Sayangnya, Zathiya berhasil kabur."

"DASAR ZATHIYA BRENGSEK!" Ron meninju kasar tembok Hospital Wing didepannya, ia juga sangat khawatir karna ibu dan para saudaranya sedang di medan pertempuran yang sama.

Hanna mengeratkan kepalan tangan di kedua sisi badannya. Dia tampak menangis dan marah atas tindakan Zathiya. Sementara itu, Weasly senior juga belum kembali dari perang. Apakah nasib mreka akan sama dengan keluarga Malfoy?

Tidak. Hanna tidak bisa membiarkan kekacauan ini terus berlanjut.

Langkah kaki suster dengan muka tertunduk menghampiri segerombolan Profesor dan Murid yang menunggu diluar. Perempuan dengan muka sedih itu hanya menggeleng pelan, semua tau hal apa yang di katakan suster dan akan sangat buruk.

"Mr. dan Mrs. Malfoy telah tewas."

Hanna langsung berlari ke ruangan tempat Draco sedaritadi menggenggam erat tangan ibunya. Putra satu-satunya keluarga Malfoy itu menangis kencang saat muka ibunya sudah tertutupi kain putih.

Hanna berhambur memeluk lelaki itu dari belakang dengan sangat erat.

"Dear, I'm so sorry."

Draco masih menangis terisak dengan tangannya yang masih menggenggam tangan ibunya. Membiarkan kesedihannya tumpah ke orang yang selama ini merawatnya.

Ibunya. Miliknya.
--------------------

Butuh beberapa jam Hanna memeluk Draco diposisi yang sama. Lelaki pirang di pelukannya sudah mulai meredakan tangisnya.

Hanna mencium pipi Draco masih sambil memeluknya dengan erat. "Sudah merasa lebih baik?"

Draco berusaha tegar, dirinya melepaskan pelukan Hanna lalu berdiri, bergegas ingin meninggalkan jenazah ibunya. Walau sangat berat, tetapi ia berusaha menahan airmatanya. 

"Ayo Hanna, Mother harus segera dimandikan sebelum dikubur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ayo Hanna, Mother harus segera dimandikan sebelum dikubur."

Hanna menggengam tangan pemuda itu, ia mengelus punggung Draco untuk sedikit memberi ketenangan. "You did well. Mother pasti bangga padamu."
------------------

False and Fake [Draco Malfoy]Where stories live. Discover now