Bagian 40 💕

452 19 0
                                    


"Bayu, lo bisa diem gak?!" Teriak Aldo

"Parah banget Ri, waktu SD si Aldo bukan cuma ngompol di kelas, tapi dia ngumpet di wc perempuan waktu ada dokter gigi ke sekolah, padahal itu dokter gigi ke sekolah mau ketemu sama kepala sekolah doang bukan mau meriksain gigi siswa, ngakak banget gue pas dia ditemuin di wc cewek, lagi tidur." Semua orang terus menertawakan Aldo yang sedang dibuka aib-aibnya oleh Bayu.

"Kalian semua jahat, kalian ngebully gue, gue ngambek nih, gue pergi nih!" Ancam Aldo dengan wajah melasnya.

"Pergi-pergi aja kali, nggak usah intro dulu," Jawab Riri polos, sambil terus tertawa.

"Gue klo jadi lo do, udah beneran pulang sekarang juga, udah dibully, terus nggak ditahan kepergiannya sama cem ceman, malu abis gue mah, langsung pengen ngumpet di wc cewek." Sambung Rofi. Membuat teman-temannya semakin tertawa terpingkal-pingkal tak terkecuali Luna.

Aldo langsung merajuk, dia langsung mengambil ancang-ancang untuk berlari ke sofa dan tiduran tengkurap.

"Alah, alibinya ngambek, padahal emang pengen tidur karena semaleman begadang stalking ig nya Riri." Cibir Bayu, tapi Aldo tidak menggubris, bukan karena dia ngambek beneran, tapi karena dia sudah benar-benar tidur, terdengar dari dengkuran halusnya.

Poor Aldo.

Petang ini, sesuai janji Rofi yang masih sedang melakoni perannya sebagai R, ruang rawat Luna dipenuhi oleh gelak tawa teman-temannya, oleh kekonyolan Bayu dan Aldo yang selalu mengocok perut.

Entahlah, kenapa semenyenangkan itu rasanya membully Aldo?.

Tapi itulah persahabatan, tak akan ada kata baper bila sudah menyatu, menyatu dengan tulus dalam ikatannya.

Luna sangat senang bisa berkumpul kembali dengan sahabat-sahabatnya, si tegas Rara, si polos Riri, si lawak Bayu dan si konyol Aldo.

Tapi sayang, Rofi tidak bisa datang, dia sibuk katanya, banyak pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Cih!, so sibuk!.

"Lun, kita pamit pulang dulu yah, ini udah malem, soalnya kita harus ada di rumah sebelum bokap pulang," Pamit Rara dan Riri.

"Yahhh, ini kan baru jam 8 malam, nanti aja yahh..." bujuk Luna.

"Soalnya malam ini bokap pulang jam 9, kita bisa dipecat jadi anak klo belom ada di rumah, iyah kan Ri?" Hemm membuat Luna semakin murung, tapi Luna tahu bagaimana tegasnya ayah Rara dan Riri.

"Iyah Lun, sorry yahh, malam ini lo gak bisa lama-lama natap keimutan gue, gue mesti balik cepet," jawaban Riri membuat muka melas Luna berubah menjadi muak.

"Iyah udah deh nggak apa-apa, berarti Bayu dan Aldo juga pulang dong?"

"Iyah dong Lun, kan harus nganterin para princess. Si Aldo mah biarin, tinggalin aja, biar tar dianterin pulang sama suster ngesot, dibangunin susah parah." Lagi-lagi celotehan Bayu membuat yang lain tertawa.

"Eh enak aja, bangunin lah, ribetin ada dia disini, tar ganggu gue sama Luna," Sambung Rofi "Bangunin Ri!"

"Siap!"

Riri berjalan kearah Aldo sambil mengotak-ngatik ponselnya, sepertinya dia punya cara jitu untuk membangunkan Aldo.

Benar saja, Aldo langsung bangun dari tidur nyenyaknya dan hampir jatuh tersungkur karena langsung berlari tanpa arah.

Bukan tanpa alasan, itu karena Riri memutarkan suara nada dering kuntilanak tepat di telinga Aldo, dengan volume yang full.

Sontak kejadian itu membuat semua orang kembali menertawai nasib Aldo.

My Mr R is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang