Bagian 37 💕

921 46 0
                                    

Happy reading ❤

Part sebelumnya.......

"Stop!, cukup!, lepaskan cucu saya." hingga nenek Mia datang dan berhasil menghentikan aksi brutal Dimas yang sama sekali tidak ada perlawanan dari laki-laki itu.

Karena dia sadar semua ini memang salahnya, dia akan menerina hukuman apapun yang akan diberikan oleh keluarga Luna untuknya.

______________________________________

"Kalian semua salah paham, ini cucu saya Rofi, mereka berdua memang kembar identik," Jelas nenek Mia seraya menghampiri Rofi dan membantunya berdiri.

Penjelasan singkat itu membuat semua orang dalam ruangan itu membisu dan semakin bingung, ada apa ini sebenarnya?.

"Dan kami datang kesini ingin menjelaskan semuanya, menjelaskan sesuatu yang bahkan baru saya ketahui satu jam yang lalu." Lanjut nenek Mia berbicara, kali ini sambil membantu Rofi untuk duduk di sofa agar posisinya nyaman, karena kondisinya cukup memprihatinkan akibat ulah Dimas.

"Jadi Rofi dan R dua orang yang berbeda?" Tanya Ayah David

"Iyah om, saya Rofi Refando yang sebenarnya akan dijodohkan dengan Luna, sedangkan yang sering bertemu kalian selama ini adalah kembaran saya, Refan Refando atau yang kalian kenal dengan panggilan R." Jawab Rofi dengan lugas meski sambil menahan nyeri

"Jadi ada apa ini sebenarnya? Tolong jelaskan dengan benar!" Titah Dimas yang sudah tidak sabar dengan situasi ini.

"Dimas, tenang nak!" Instruksi Ayah David "Dan semuanya harap tenang, biarkan Rofi menjelaskan semuanya dengan baik. Semuanya, ayo duduk."

Sesuai dengan perintah ayah David, semua orang di ruangan itu kembali tenang dan duduk di sofa yang memang sudah disiapkan di ruangan itu, mereka semua penasaran akan penjelasan Rofi.

"Sebelumnya saya ingin meminta maaf pada semuanya, semua ini memang salah say...."

"Bagus kalo lo nya...."

"Dimas, jangan potong penjelasan Rofi!" Sentak ayah David membuat Dimas langsung bungkam.

"Saya dan R adalah saudara kembar, tapi R selalu mendapatkan perlakuan yang berbeda dari mamah kami, mamah sangat menyayangi saya dan sangat membenci R, bahkan sejak kecil R sudah tinggal dengan nenek. Sampai hari perjodohan itu terjadi, mamah saya memang selalu memutuskan segala hal dalam hidup saya termasuk tentang jodoh. Tapi saya sangat tidak ingin mamah mengatur soal itu juga, menurut saya itu adalah hal pribadi saya. Hingga akhirnya saya meminta bantuan adik saya R untuk mendekati Luna dan membuat dia menolak perjodohan ini. Tapi ternyata R dan Luna, mereka berdua benar-benar saling jatuh cinta. Mamah yang tahu soal kedekatan R dan Luna, jelas tidak tinggal diam, bahkan mamah berkali-kali menghukum R dengan pukulan dan kata-kata pedasnya, terus meminta R untuk menjauhi Luna. Tapi bagaimanapun caranya mereka sudah menyatu dan akan sulit untuk dipisahkan, mereka sangat saling mencintai satu sama lain. Mungkin saat ini Luna sudah tahu semua kebenarannya, dan yang saya tahu seharusnya kemarin Luna dan R sudah menceritakan yang sebenarnya terjadi kepada om dan tante. Karena kemarin dia sempat mengirimi saya pesan meminta semangat agar dia bisa menjelaskan semuanya kepada om dan tante. Tapi tiba-tiba kejadian ini terjadi, dan saya yakin ini semua pasti ulah mamah saya karena sedari kemarin mamah saya tidak bisa dihubungi. Saya tahu om dan Kak Dimas punya banyak koneksi, tolong bantu saya untuk mencari adik saya, dia pasti dalam bahaya sekarang."

Rofi tidak bisa menahan air matanya yang tiba-tiba saja jatuh, dia menangis sejadi-jadinya, membayangkan bagaimana kondisi adiknya saat ini, karena seluruh tubuhnya pun akan ikut merasakan sakit saat R terluka, bahkan luka diseluruh tubuhnya ini tidak ada apa-apanya dibandingkan itu.

Semua orang masih mencerna penjelasan panjang Rofi, yang ada dalam benak mereka saat ini adalah "Adakah seorang ibu yang sekejam itu?"

"Saya mohon bantu kami untuk menemukan R," Kali ini nenek Mia yang berbicara seraya menenangkan Rofi.

"Hallo, tolong kerahkan semua pasukan untuk mencari kekasih adik saya Refan Refando, nanti akan saya kirim fotonya." Dimas langsung mematikan ponselnya kembali dan berjalan kearah Luna.

Satu hal lagi yang membuat dia khawatir, saat Luna bangun dia pasti akan mencari R, dan Dimas sangat tidak siap untuk melihat wajah sedih adiknya saat mengetahui bahwa R belum ditemukan.

Dimas paham betul satu sifat buruk adiknya itu, yaitu saat dia sudah mencintai seseorang, dia akan kebergantungan dengan orang itu.

Jadi bagaimana Luna tanpa R? Yang jelas Dimas tidak akan membuat adiknya itu rapuh, tidak akan pernah!.

Bersambung......

See you in the next part.
Maaf kalau part ini terasa aneh, jujur aja, aku masih penyesuaian kembali buat nulis, karena udah lama nggak nulis, jadi pasti tulisannya terasa membosankan dan membingungkan. Aku tetap akan berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki semuanya 😊.

Terimakasih ❤.

Buat kamu yang lagi bersedih hari ini, jangan lupa kalau banyak cara menuju bahagia, semuanya hanya tergantung kamu, mau tetap bersedih atau kembali bahagia?, karena kebahagiaan itu bukan untuk dicari, tapi untuk diciptakan 😊.

Jangan lupa bersyukur ❤.

Salam Cutes_pnks 😘.

My Mr R is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang