🎋 37 ♧ Cinta di Bumi Rasulullah

4.5K 707 97
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

One Squell of Kasta Cinta
-- happy fasting, happy reading --

Ma®entin Niaga®a

dibaca ini dulu saja jangan nagih yang lain, lagian nggak usah bilang next juga pasti dilanjutin kok.

✏✏✏

BUKAN sesuatu yang baru. Penerbangan menuju ke bumi rasulullah bagi seorang Syaddam Adzhani. Entah kali ini termasuk penerbangan yang keberapa. Biasanya segala urusan seperti ini cukup di handle oleh sekretaris atau orang kepercayaannya di kantor. Tapi penerbangan kali ini Syaddam sendiri yang mengurus.

Perbedaannya kali ini adalah semangat untuk segera sampai di Madinah hanya saja karena memang tidak terjadwal. Syaddam harus rela transit terlebih dulu di Jakarta baru kemudian ke Madinah.

Harusnya Syaddam cukup menghabiskan waktu 10 jam, namun dia harus menambah 2 jam untuk transit terlebih dulu.

Bersama orang-orang yang memiliki satu tujuan. Mendatangi kota suci umat Islam itu dengan berhaji ataupun berumroh. Dan Madinah adalah tujuan pertama daripada mereka karena Indonesia ikut miqot Dzul Hulaifa dalam melaksanakan umroh ataupun haji.

Biasanya Syaddam cukup duduk kemudian langsung memejamkan mata. Perjalanan sepanjang 10 jam jika tanpa transit dari Surabaya yang sering dilakukan itu akan mendaratkannya di Prince Mohammed bin Abdulaziz Airport. Tapi kali ini adalah perjalanan yang lain daripada biasanya. Dia memiliki tujuan untuk bisa bertemu calon pasangan sejiwanya. Sehingga membuatnya sedikit gusar karena mengitung waktu mundur yang terasa begitu lama.

"Mas baru pertama kali ini ya ikut umroh?" pria yang duduk di samping Syaddam mencoba mengajaknya bicara. Wajar karena rata-rata penumpang yang menginjakkan kakinya ke Madinah adalah mereka yang akan melaksanakan panggilan Allah untuk beribadah.

"Eh iya saya, bagaimana Pak?" tanya Syaddam tergagap.

"Mas ini baru pertama kalinya umroh? Maaf, saya lihat sedari duduk untuk take off kok gelisah terus." Syaddam kemudian tersenyum tipis membalas pertanyaan pria di sebelahnya.

"Pekerjaan saya memang seringkali bolak balik Indonesia Madinah Pak."

"Oh untuk bekerja, saya pikir tadi baru pertama umroh karena___" kata pria di samping Syaddam itu menggantung.

"Iya, saya memang ingin segera sampai di Madinah karena memang ada sedikit urusan yang ingin segera saya selesaikan di sana." Tidak banyak percakapan setelahnya Syaddam memilih untuk mencoba beristirahat. perjalanannya membutuhkan waktu selama 9 jam 15 menit dari take off Soetta sampai ke Prince Mohammed bin Abdulaziz Airport.

Buncah bahagia, letupan hati karena gelora asmara atau yang lainnya, entah Syaddam tidak bisa membayangkan bagaimana wajah Yasna saat mengetahui kedatangannya. Semoga dia masih menjaga hati untuk namanya meski menurut babanya sudah ada lelaki yang tengah mendekatinya.

Apakah ini disebut dengan sebuah hubungan jarak jauh? sepertinya bukan hanya saja Syaddam merasakan lebih dari itu dan memang terasa berat, harus berjauhan padahal jika dipelajari cinta sendiri berawal dari sebuah pertemuan. Jika harus terpisah jarak yang tidak main-main jauhnya rasanya Syaddam tidak ingin lagi.

You Before Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang