You Before Me [Completed]

🎋 11 ♧ Kehadiran Syaddam

بسم الله الرحمن الرحيم

One Squell of Kasta Cinta
-- happy reading --

Ma®entin Niaga®a

✏✏✏

Yasna masih menggenggam erat pulpen yang ada di jemari tangannya. Berharap Allah akan memberikan pilihan yang terbaik untuknya. Masalahnya bukan karena apa atau siapa. Namun hati selalu berpihak atas sesuatu yang telah kita inginkan sedari awal.

Hai, apa kabar cinta pertamanya? Cinta pertama setelah dia mengenal apa yang dinamakan rasa wanita dewasa kepada seorang laki-laki dewasa. Bukan lagi tentang seorang putri dengan ayahnya. Masih ingatkah cinta pertama itu kepada Yasna? Bukankah Yasna merasa bahwa dia menjalankan cinta sendiri yang hanya dengan kuasa Allahlah semuanya akan terjadi. Berharap Syaddam selalu dalam keadaan sehat dan selalu diberikan kebahagiaan di manapun dia berada. Selalu menyapa dalam dua, menangkupkan harapan yang masih sangat jauh dari kenyataan.

Masih dengan harapan yang sama Yasna berharap bahwa Syaddam tidak melupakan janjinya saat di pernikahannya bersama Azzalea yang dia batalkan. Pencarian Yasna tentang Syaddam kini bukan tanpa pengorbanan. Sayangnya dia masih terlalu ciut untuk bisa menanyakan kepada sahabat Syaddam yang kebetulan menjadi kakak tingkatnya dulu. Tak satupun foto di sosial media yang mengarahkan kepada sosok misterius bagi Yasna.

Harusnya dia bisa menemukan segera mengingat kabar yang diperoleh dari ummanya. Mengenai Risyad, Yasna tidak pernah berpikir akan secepat itu. Dan babanya menyarankan supaya dia meminta petunjuk kepada Allah. Seperti inikah dahulu yang dirasakan oleh kakak Azzanya? Berharap menikah dengan orang yang dicinta namun Allah justru mendatangkan seorang yang lain yang lebih cepat bergerak untuk memintanya kepada kedua orang tua.

Lalu apa kabar cinta pertamanya? Tidak ada kabar berita setelah tiga kali pertemuan di awal kisah mereka. Walau hanya menatap sesaat Yasna tahu dan yakin bahwa Syaddamlah cinta pertamanya setelah Baba Ghulam tentu. Menyadari saat jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya dan meyakini bahwa dia sepenuhnya sedang jatuh cinta. Ya, jatuh cinta pada pandangan pertama. Karena sejak saat itulah Yasna mulai percaya bahwa cinta pada pandangan pertama itu memang nyata adanya.

Kemudian apa kabar cinta pertamanya? Yasna rindu saat mencuri pandang untuk melihat wajah Syaddam dari kejauhan, menikmati bagaimana caranya mentransfer ilmu dengan sangat baik. Melihat meski dari kejauhan diantara ratusan mahasiswa yang ada di auditorium saat itu. Yasna merindu untuk melihat bagaimana Syaddam tersenyum kemudian menjawab beberapa pertanyaan meski senyum itu tercipta bukan karena darinya. Tertawa kecil disela bicara dengan kakak tingkatnya yang notabene itu sahabat Syaddam. Meski bukan karenanya namun setidaknya Yasna tahu bahwa Syaddam sedang berbahagia saat itu. Yasna juga rindu momentum seperti itu, bolehkan dia berharap akan ada acara yang juga melibatkan Syaddam bersamanya seperti saat itu. Yasna berjanji untuk bersedia menjadi panitianya dan mengurus semua akomodasi dan tetek bengeknya.

-----------------------
Jangan benci kepadaku, aku hanya ingin menyapa agar dirimu tetap mengingat namaku

Iya kamu, cinta pertama pada pandangan pertama
-----------------------

Dan apa kabar cinta pertamanya? Ketika jarak semakin jauh memisahkan kita. Mungkin karena kesibukan atau karena memang belum adanya sarana komunikasi diantara kita hingga membuat hati menjadi terombang ambing dalam bimbang. Kebimbangan dalam merindukan sesuatu. Kebimbangan untuk menentukan sikap yang seharusnya diambil untuk masa depannya.

Lantas apa kabar cinta pertamanya? Haruskah Yasna tidak akan lagi memaksakan rasa? Padahal dia ingin berjuang bersama karena sesungguhnya hati tidak bisa dipaksakan kepada siapa akan berlabuh. Cinta juga tidak bisa memilih kepada siapa mesti dijatuhkan. Ini bukan kesengajaan yang diberikan Allah kepadanya, bahkan saat Yasna tahu ketika sang kakak akan menjadi pemilik hati lelaki yang begitu didamba. Yasna yakin setiap kesengajaan yang digariskan Tuhan kepadanya dan juga kepada seluruh umat di bumi ini adalah kesengajaan yang tidak akan menyisakan kekecewaan.