18

8.5K 712 20
                                    

Tak ada pergerakan sedikitpun dari dalam gundukan selimut tersebut. Padahal, sinar matahari sudah menembus kaca bening yang cukup besar.

Pria dewasa itu mengerjapkan matanya pelan. Semakin mengeratkan pelukan pada pinggang ramping bocah kecil ditengah-tengah ranjang.

Cup

Cup

"Engh" Sang bocah mulai terusik akibat merasakan benda kenyal dan lembab yang mendarat di pipinya.

"Bangun sayang"

"Daddy sesak ihh~" Bocah nakal itu nerasa kesal akibat tubuhnya di apit oleh dua beruang yang besar dan tinggi. "Makanya bangun"

Haechan membalikkan tubuhnya menghadap sang papa, ia kemudian memejamkan matanya kembali.

Cup

"ISH, HAECHANIE INGIN TIDURR~"

"Pagi-pagi jangan berisik, pudu"

Sang papa terkekeh pelan melihat beruang nakalnya kesal. Ia mengecup bibir sang anak begitu ia menghadap kearahnya.

"Ayo bangun"

"Huwaaaa~~"

.

.

.

Pagi-pagi sekali kedua orang tua tersebut dibuat gemas. Pasalnya bocah nakal itu memasang wajah merengut yang luar biasa menggemaskan.

"Daddy sama papa nakal" Jaehyun dan Johnny tertawa mendengar ucapan sang bocah.

Menggendong secara paksa Haechan kekamar mandi dan menyuruh untuk segera mandi, apakah kedua orang dewasa itu nakal?

"Cepat habiskan, papa dan daddy akan segera berangkat"

"Cipit hibiskin, pipi din didi ikin sigiri biringkit" Bibir Haechan manyun-manyun menirukan ucapan sang papa.



"IYA-IYA CHANIE HABISKAN. JANGAN CIUM-CIUM BIBIR CHANIEEE~~"

.

.

.

.

Dikantor

Suhu ruangan ini tiba-tiba sangat panas, bahkan Jaehyun melepaskan dasinya dan dua kancing kemeja bagian atasnya.

Johnny tak mau ambil pusing, ia lebih memilih menyesap kopi hangat kesukaannya. Walaupun kedua orang dewasa itu pemimpin perusahaan, tetapi pemikiran Johnny lebih dewasa dibandingkan Jaehyun.

Jaehyun orangnya lebih tersulut emosi.

Mata Jaehyun menatap seorang gadis cantik dan sexy berkunjung dikantornya. Ia masih tidak percaya atas apa yang dibicarakan oleh gadis itu.

"Kalau kamu tidak percaya, tanyakan langsung saja pada bocah nakal mu itu"

"Haechan anak baik-baik mana mungkin ia melakukan hal tak senonoh seperti yang kau ucapkan"

Johnny menatap kedua orang tersebut yang sedang berdebat.

"Aku akan menghadiri meeting mu Jae, selesaikan masalahnya dengan kepala dingin" Johnny meninggalkan kedua orang tersebut.

Gadis itu mengeluarkan senyum liciknya, kemudian melancarkan aksinya. Ia menghampiri Jaehyun, memegang kerah kemeja sang laki-laki.

"Aku menginginkanmu,Jae"







"Play with me, Krystal?"








Sepertinya obat yang ia masukkan bereaksi dengan cepat.




















Tenang sayang, nggak bahaya kok. Masih aman lah ya.

Mau konflik lagi yang lebih waw nggk?

Jangan lupa vote and commnt.

Perasaan makin dikit yg vote:"(

Baby Bear ||End||Where stories live. Discover now