16

8.7K 791 34
                                    

Jongin memasuki kamar Haechan dengan membawa nampan berisi semangkuk sup hangat. Jam sudah memunjukkan pukul satu. Bocah kecil bosnya itu harus makan siang.

"Makan siang sudah siap, Haechanie"

Jongin berdiri ditepi ranjang Haechan, bocah manis itu masih bergulung slimut tebal bermotif beruang miliknya.

"Tidak mau" Haechan menggeleng brutal didalam slimut.

"Makan dulu ya, nanti lambung Chanie sakit" Lagi-lagi Haechan menggeleng, melepaskan slimut yang melilit tubuh kecilnya untuk mencoba duduk.

"Haechanie ingin daddy dan papa~" Menatap Om nya dengan melas, Haechan melanjutkan kata-katanya. "Haechanie tidak mau makan, mau papa sama daddy~" Haechan merengek sambil menendang-nendang kakinya.

Jongin mencoba menahan amarahnya. Ia bahkan sudah menahan hasratnya sejak tadi karena tidak sengaja melihat pakaian dalam Haechan yang dijemur di belakang rumah.

"HAECHANIE INGIN PAPA DAN DADDY HIKS~" Haechan berteriak nyaring hingga menangis. Ia tak bisa menahan rasa rindunya kepada dua pria dewasa itu. Lihatlah mata bulatnya yang lucu mengeluarkan liquid bening, dan bibir cantiknya terisak keras.

PRANG!!!

Kim Jongin melemparkan nampan nya kelantai. Menatap Haechan dengan tajam.

"LEE HAECHAN, JANGAN BERSIKAP KEKANAK-KANAKAN!!!" Jongin membentak bocah manis itu. Tak diperdulikan sang sosok kecil itu menggigil ketakutan.

"Om?~"

Tubuh bocah titisan beruang madu itu bergetar hebat. Tangannya saling bertaut meremas kemeja tidur tipis miliknya.



.

.

.

"Hiks~"

"Anak nakal harus dihukum kan?"

Plak!

Plak!

Plak!

"Hiks, omm~"

Perih dan panas yang sekarang dirasakan oleh Haechan. Hidung dan matanya sudah memerah karena terlalu banyak menangis.

Ya, Kim Jongin orang kepercayaan daddy dan papanya memukul pantat Haechan dengan keras. Tangan besar dan kekarnya mendarat di pipi pantat halus milik sang bocah.

Lihatlah, bercak tangan Jongin yang mengecap di sana. Sangat sakit.

"Kau tau Chan, Om tidak suka anak yang nakal, pembangkang, tidak nurut dan cengeng sepertimu?" Haechan menggeleng brutal dengan wajah yang terendam bantak miliknya. Celananya sudah melorot sampai paha, dia dipaksakan untuk tengkurap agar om nya itu dapat melancarkan aksinya.

"Dan anak nakal sepertimu harus dihukum"  PLAK!!!

"HIKSSS, SA-KIT OM" Tamparan terakhir membuat Haechan berteriak keras. Seluruh tubuhnya begitu panas, terutama bagian pantatnya.
.
.
.
"Jangan sampai kau mengulanginya lagi, atau om akan melakukan yang lebih parah" Kim Jongin meninggalkan bocah manis itu dalam keadaan yang malang.

"Hiks- Papa daddy, Haechanie ta-kut"

Tak disangka orang kepercayaan Daddy dan Papamya itu melakukan hal yang tak terduga. Haechan sempat terkejut saat Om nya itu membentaknya. Dia pikir, selama ini Om Jongin memang baik. Tetapi malah....?

"Hiks-"



















Maaf ya kurang greget:"(
Gak tau lah
Vote and commt ya sayang, kalo nggk nnti di tampar sama Om Jongin,

Ditampar pake cinta:")
BDSM
Ehhhh
BDMD😠

Kayaknya terakhir up deh, nnti kalo up pas aku lgi halngn aja ya pas puasa:v

Baby Bear ||End||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang