5

14.5K 1.2K 130
                                    

Bocah gendut itu sedang duduk dipangkuan sang daddy. Matanya fokus menonton film bioskop yang sedang ditayangkan di televisi.

Di kedua tangannya memegang biskuit coklat kesukaannya. "Jangan terlalu makan, makanan manis sayang" Johnny menyingkirkan toples biskuit itu dari hadapan Haechan.

Haechan mendelik tak terima, "Kemarikan biskuit Haechanie, Papa-"

"Tidak sayang, nanti gigi kamu sakit" Jaehyun mengelus rambut bocah gendut yang berada dipangkuannya tersebut.

"Kalau Haechanie tambah gendut bagaimana?"

"Haechanie tidak gendut!" Johnny menaikkan alisnya sebelah, "Kalau tidak gendut , berarti apa? Gembrot?" Jaehyun tertawa mendengar ucapan Johnny. "Aduh, jangan dicubit perut daddy sayang"

"Ish, Haechanie itu sexy. Kalau gendut itu hanya dibagian tertentu. Hanya dipipi dan pantat Haechan saja. Nih liat pantat Chanie, sexy kan"

Kedua pawang tersebut menelan ludahnya susah payah, bagaimana bisa baby bearnya mengangkat baju kebesaran milik sang daddy ke atas yang ia kenakan, sehingga memperlihatkan pantat sintal yang hanya terbalut hot pants, setengah paha mulusnya. Haechan boleh saja memakai pakaian minim, tapi hanya dirumah. Yang hanya bisa dilihat oleh kedua pawangnya.

Baju milih Jaehyun itu sangat besar sehingga celana Haechan tidak terlihat. "Sa- yang"

Johnny dan Jaehyun bisa melihat punggung Haechan yang mengintip malu malu, karena Haechan terlalu bersemangat memamerkan pantat semoknya.

Sang papa dan daddy Haechan tersebut saling bertatapan. "Ak-ku mau ketoilet sebentar"

Haechan menatap sang papa bingung "Ish, padahal Chanie mau membuktikan kalo Chanie tidak gendut" ucap sang bocah berapi api.

Jaehyun menghela nafas berat, menahan sesuatu di bawah sana. "Sudah sayang duduk lagi"

"Shit!!!" Jaehyun mengumpat dalam hati, mengusap wajahnya melas. Haechan baru saja mendudukkan dirinya dipangkuan nya dengan sangat kuat. Sehingga menekan sesuatu, ingin sekali Jaehyun menyelesaikannya.

.
.







"Kenapa dia bodoh sekali sih, padahal sudah ketauan selingkuh"

"Mending sama Chanie saja"

"Ew, ganteng ganteng pisikopatt"

Sang papa dan sang daddy sangat gemas mendengar celotehan nyaring milik Haechan. Sesekali tangan Haechan akan memukul lengan sang daddy dang menendang nendang kaki sang papa.

"Sudah sayang, itukan hanya Film"

"Ish tapikan papa~~"

"Jangan berisik Echan,"

Bocah gendut itu membekap mulutnya sendiri. Ternyata ia sangat cerewet ya. Baru sadar ternyata.

.
.

"Papa"

"Hem"

"Daddy"

"Apa sayang?"

"Itu kok yang laki laki tidak pakai pakaian, wahh apa itu yang panjang, besar sekali?  papa~ Daddy??"















maaf nggak nyambung:(
TBC or End?
VOTE AND COMMENT CEUNAHH

Baby Bear ||End||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang