Raina melihat jam tangannya yang melingkar dipergelangan tangannya lalu menatap kedua cowok didepannya.
"Gue gak bisa lama lama nih"Arga dan Arya menatap Raina tidak terima.
"Baru juga Dateng,masa langsung balik aja!"kesel Arya bertepatan dengan anggukan Cepet dari Arga.
"Bener tuh! emang mau ngapain si buru buru amat"Arga menatap Raina dan revan bergantian.
"Biasa.. masalah cewek kalo ada pikiran yaa ke mall"cibir Revan membuat Arga dan Arya terkekeh lain dengan Raina dia malah menatap Revan tajam.
"Ihhh Lo tuhh yaaa"gemes Raina sambil menunjuk ke wajah Revan.
"Apa? kenapa?gue ganteng?emangg"balas revan santai membuat Raina meledak-ledak.
"Bodo amat!dasar cowok narsis!"kesel Raina,Arya dan Arga lagi lagi terkekeh melihat sepasang kekasih--larat sepasang sahabat yang mungkin..akan menjadi sepasang kekasih itu beradu mulut.
"Mall mana?"tanya arga membuat Raina mengalihkan pandangannya ke Arga.
"Mall D"balas Raina datar.
"Muka Lo nyeremin njir"celetuk Arya membuat Raina menggidikan bahunya acuh.
"Dari lahir emang begini"sahut Raina datar.
"Hadeuh..Raina si es balik lagi dahh"batin Revan.
"Anjirrlahh Raina kok nyeremin ya kalo wajah nya kek begitu"batin Arya.
"Raina tuh baperan,jadi moodnya berganti ganti,dasar Raina..hujan kecil kuuu"batin Arga.
Raina menatap ketiga cowok itu bergantian, kenapa pada diem? saling tatapan satu sama lain lagi?aduh jangan jangan mereka ngomongin gue pake bahasa isyarat mata?"batin Raina.
"Kalian Ngapain si?"sontak ketiga cowok itu langsung menatap Raina yang menampilkan wajah bingung.
"Nggak.."ketiga cowok itu bertatapan satu sama lain lagi karena Jawaban mereka barengan.
"Tuh kan tatapan lagi?!jangan Jangan kalian ngomongin gue pake bahasa isyarat yak?!"pertanyaan Raina sontak mendapatkan jitakan dari ketiga cowok itu yang mampu membuat Raina mengusap keheningan nya.
"Sakit tauu"tutur Raina sambil mengusap usap keningnya.
"Udah Sono, katanya mau shopping, menurut mama gue,kalo cewek belanja tuh lama, Berjam jam"ujar Arga.
"Enak ajah,gue mah gak akan lama Belanja, orang gue di paksa sama temen gue"balas Raina tak terima.
"Siapa temen lu?si kutu kupret berdua itu?"tanya Arya.
"Ho'oh, lagian Lo berdua kan tau gue males ke tempat mall mall gitu"jujur Raina, benar Raina paling malas kalo belanja belanja gituu,Raina memang cewek tapi bukan cewek ribet yang mementingkan image nya,Raina berwajah dingin begitu juga ada alasan nya,dan sekarang perlahan lahan Raina membuka jati dirinya lagi seperti apa adanya Raina yang pertama kali di kenal Arga dan Arya,manja,manis,imut, Cerewet,suka tidur, makanya banyak tapi badannya tetap aja ke lidi,hahah.
"Kalian kenal April dan Kinara?"tanya revan.
"Iyaa, mereka ketemu pas gue lagi SMP"jawab Raina.
"Gak nanya Lo yaa"pancing Revan membuat Raina mengatur napas nya.
"Kenapa rasa nyaman dan benci selalu bersamaan?,ihhh dasar revan Ngeselin!"batin Raina
"Seterah Lo deh!"ketua Raina lalu berdiri dari duduknya.
"Gue deluan yaa,takut telat"ucap Raina yang anggukin Arga dan Arya.
Raina melirik Revan sebentar sebelum keluar cafe "gue deluan" baru lah Raina melangkah keluar cafe.
YOU ARE READING
Ice Gril 🌧️ (TAMAT)
Teen Fiction'hidup ku, bisa di bilang hanya berwarna hitam abu-abu tidak ada warna terang benderang Seperti langit di siang hari, hidup ku hanyalah langit malam,yang hanya di terangin bintang bintang yang sangat jauh dari ku,saking gelap nya. Bahkan aku sampai...
Ice Gril 🌧️ (12)
Start from the beginning
