Revi menge-stalk akun tersebut tanpa sadar ia tersenyum melihat salah satu foto Aca yang memperlihatkan wajahnya. Tak lama Revi memutuskan untuk mengirim Direct Massage atau DM

Arbnisalblla                 

Aca?   21.11

Sudah cukup lama DM Revi masih belum dibalas. Padahal sekarang sudah pukul 21.30, Revi yang sejak tadi keluar masuk instagramnya berfikir

‘apa Aca sudah tidur ya?’

‘apa HP dia tidak dicharge karena kabel datanya ada di gue?’

___________________

Berbeda dengan seseorang di seberang sana, Aca duduk dikamarnya sambil menggerutu karena besok adalah pelajaran yang harus Aca perjuangkan yaitu Matematika. Dia harus membuktikan ke bundanya bahwa hasil Les nya selama ini tidak sia-sia.

“woi plis woi rumus, lo harus masuk ke otak gue!!”

“masuk ga lo ihhh” ucapnya sambil ngomong ke bukunya dan mengetuk-ngetuk bukunya ke kepalanya

‘emang udah gila ni anak’ –author

“Acaaaa kamu kok belum tidur sih? Udah malem lohh” teriak bundanya

“bentar lagi bun”     

“kamu kalo lagi belajar ya mulutnya diem Ca, ini udah malem”

“ih bunda iya udahh deh, ini tuh Aca lagi konsentrasi”

“terserah kamu aja, kamu jangan tidur malem-malem besok masih ujian”

“iya bun iyaa astaga”

ema gua ga ngerti banget dah kalo anaknya mau jadi pinter’ gerutunya dalam hati

Ia kembali bergulat dengan rumus-rumus dan merasa cukup pusing ia berfikir untuk tidur saja, serahkan saja pada tuhan untuk hari esok.

Sebelum Aca memejamkan matanya, ia mengecek HP nya yang sedari tadi ia matikan data selulernya.

Aca menyalakan dan matanya yang tadi sayup sekarang terbuka sempurna dikarenakan oleh salah satu notif dari Instagramnya.

(@Arbnisalblla) Aksaaafirullah : Aca?  21.11

Itulah yang ia baca.

Revi men-DM nya sepertinya ini mimpi, Aca mencubit pipinya dan ia rasa sakit berarti ini nyata!

“WOIIII APAAN INI YAALLAH?” teriak Aca yang seperti toa

Merasa terganggu dengan suara teriakan anaknya Rika dan Hardian membelalak matanya dan berlari ke kamar Aca.

“Acaaaaa ada apaan sih kamuu?”

“bunda sudah bilang sama kamu, ini udah malem Ca”

“Eh bunda? ayah?” kaget dengan kehadiran 2 orang diambang pintu kamarnya itu Aca hanya menunjukkan muka tak bersalah

“ada apa kamu teriak?”       

“engh…engga a...da a…pa apa bun”

“terus?” selidik ayahnya

HER PRIVATE LIFEWhere stories live. Discover now