Chapter 32: Sick

419 36 31
                                    

Saat ini Lucy sedang dibawa kerumah sakit karena Anna langsung memanggil ambulan karena gadis itu sudah pingsan tak sadarkan diri disertai luka dalam di perutnya sedangkan Natsu langsung menggendong Lucy ala bride style.

"Ninu...ninu...ninu!"

"Lucy bertahanlah" Gumam Natsu sambil memegang tangan gadis itu yang sedang terbaring lemah.

"Bagaimana bisa adikku seperti ini?!" Tanya Gray yang ada disamping sahabat rivalnya karena ia ditelpon oleh Natsu beberapa menit yang lalu.

"Dia disiksa oleh Touka" Jawab Natsu datar sembari terus memegang tangan Lucy.

"Grrr...gadis itu akan kuhajar!" Geram Gray kesal bercampur marah.

"Dia sudah dipenjara Gray" Ujar Natsu sehingga pemuda bersurai raven itu hanya bisa menarik nafas pelan.

"Benarkah? baguslah" Ucap Gray datar kemudian ia mengusap kepala adiknya dengan lembut.

"Aku menjadi takut jika Lucy akan meninggalkanku" Ujar Natsu pelan lalu Gray langsung menepuk bahunya.

"Tenanglah dan cukup berdoa saja agar Lucy selamat" Ucap Gray dengan sedikit tersenyum kemudian dia diangguk oleh pemuda bersurai pink itu.

"Iya kau juga harus berdoa agar dia selamat karena Lucy itu adalah adikmu" Ujar Natsu disertai cengiran khasnya.

"Ya pasti dong, gak mungkin aku biarkan dia mati karena Lucy itu banyak hutang uang jajan sama aku" Ucap Gray dengan percaya diri sehingga membuat Natsu bersweatdrop berat.

"Keknya Lucy gak beruntung deh punya abang bangsat kayak Gray" Batin Natsu disertai senyuman suramnya.

"Kau kenapa tersenyum begitu? Kamu membuatku takut" Ujar Gray heran terhadap sahabat rivalnya.

"Aku tersenyum bahagia karena kau sangat perhatian sama adikmu sampai hutang uang jajan aja masih ingat terus, memang abang the best dah lu buat Lucy" Ucap Natsu dengan tersenyum penuh makna disertai aura berkilaunya hingga membuat Gray mengerti dengan ucapan pemuda bersurai pink itu.

"Lebih tepatnya senyuman penghinaan bagiku" Batin Gray kesal sambil mengepalkan tangannya.

Rumah sakit Fiore...

Sesampai di rumah sakit Lucy langsung dilarikan ke ruangan pemeriksaan. Sedangkan kedua pemuda itu terduduk lemas sambil merapal doa agar orang yang disayanginya selamat, "Gray, Natsu bagaimana keadaan Lucy?" Tanya Layla yang barusan datang bersama dengan suaminya.

"Lucy terluka parah dan pingsan jadi dia harus diperiksa lebih lanjut" Jawab Gray disertai ekspresi gelisahnya sehingga kedua pasangan itu menjadi bersedih.

"Bagaimana bisa Lucy menjadi seperti ini hiks..." Isak Layla dengan menangis kemudian dia dipeluk oleh suaminya.

"Ada seorang gadis gila yang ingin membunuhnya tante dan untung saja kami menyelamatkan Lucy walaupun tidak tepat waktu sih" Ujar Natsu dengan bersedih sehingga kedua pasangan tersebut menjadi shock, "SIAPA GADIS GILA ITU NATSU?!" Teriak Jude murka sambil mencengkram kerah pemuda bersurai pink itu.

"Touka..." Jawab Natsu pelan sehingga pria baya itu mengamuk lalu ia langsung melepaskan cengkramannya kemudian Layla langsung mencoba memberi sedikit ketenangan untuk suaminya karena ia juga kesal karena putrinya disakiti.

"Sayang tenanglah kan gadis gila itu sudah dipenjara oleh pihak berwajib, Natsu-kun terima kasih ya sudah melindungi putri kami maafkan kelakuan Jude dia memang selalu bersikap begitu kalau lagi marah" Ucap Layla dengan tersenyum lalu diangguk pelan oleh Natsu.

Gangster And Cool girlМесто, где живут истории. Откройте их для себя