Chapter 34: Cinta yang diterima

109 7 5
                                    

Lucy POV.

Beberapa hari setelah kejadianku di rumah sakit sekaligus pernyataan tiba-tiba dari Natsu yang blak-blakan ingin menikahiku, rasanya...ergh...agak aneh bagiku. Entah kenapa juga kalau perasaanku senang saat dilamar oleh Natsu tetapi ada rasa gelisah juga mengingat umur yang masih muda bahkan...hei! kita masih sekolah tidak bisakah lakukan dengan pacaran? aku belum siap menyandang tanggung jawab sebagai ibu dan istri kamu, mengingat itu sangat merepotkan dan mental diantara kita masih terlalu dini.

Aku ingin mengatakannya nanti, saat sudah sampai di sekolah tetapi bagaimana caranya? lagian juga aku dan Natsu adalah tunangan. Ah! sial aku lupa kalau kami sudah bertunangan....sepertinya aku tidak akan bisa mengelak untuk menolak pernyataan bodoh dari si pinky, Aahhh! adakah orang yang baik hati memberikanku saran, "cara menolak permintaan nikah dari seorang pemuda berumur 18 tahun!?"

END Pov Lucy.

Kini Lucy sudah sampai di sekolahnya, tetapi dia masih merasa canggung untuk bertemu dengan teman-temannya terutama untuk pemuda berambut merah mudah itu. "Ohayou Lu-chan! Huweee!!! aku kangen lho sama kamu!!" seru Levy sembari memeluk sahabat baiknya,

"Yo Lucy! bagaimana keadaan kamu?"

"Tumben gak barengan pergi sama Natsu? Oiya lupa, kan kamu biasanya gak mau ditemanin sama dia kalau berangkat sekolah"

"Lucy-chan kamu dicariin sama Gray tuh"

Oke, sekali lagi nama 'Gray' adalah orang yang harus dihindari untuk Lucy karena apa? kakaknya akan menagih hutang lebih tepatnya memalak uang jajan. "Terus kamu bilang apa sama dia?" tanya Lucy datar terhadap teman sekelasnya, Loki.

"Aku bilang sama dia, kalau kamu belum datang ke sekolah...terus...ergh... ah! dia nyuruh kamu buat ketemuan di kantin pas jam istirahat" ujar Loki sembari menggaruk pipinya pelan, hingga gadis bersurai blonde itu langsung berwajah masam, "Benakku mengatakan bakalan ada pajak saudara hari ini" batin Lucy, kemudian ia mengangguk pelan sebagai tanda, 'iya' ke Loki lalu gadis itu duduk di mejanya. Beruntungnya Natsu hari ini tidak datang ke sekolah karena mendapat info dari ketua kelasnya kalau dia sedang sakit hari ini sehingga Lucy bisa memikirkan cara menolak lamaran pemuda tersebut.

"Jangan melamun, ntar kerasukan setan lho" sahut pemuda bersurai raven itu, hingga membuat bulu kuduk Lucy berdiri.

"Hik!"

"Gray nii?! kamu ini membuatku terkejut saja....jantungku hampir aja copot" ujar Lucy sembari mengusap pelan dadanya sehingga pemuda bersurai raven itu hanya tersenyum miring seolah dia ingin menjahili Lucy, "mana ada orang yang terkejut pake copot jantung" ucap Gray santai. Sedangkan Lucy hanya menghela nafas pelannya sambil menatap tajam ke arah Gray, "ada perlu apa Gray nii? bukannya kita ketemuan pas istirahat nanti" ucap Lucy dingin lalu muncul aura menyeramkan di sekitar tubuh pemuda raven tersebut.

"Zhur!"

"Oho! aku hanya ingin mengingatkan kamu tentang hutang itu hehehe...eh ternyata kamu masih ingat ya?~" ujar Gray dengan tersenyum iblis hingga bulu kuduk gadis itu berdiri, "astaga Gray nii padahal sama saudara sendiri, jangan begitulah...anggap saja ini sudah lunas pleasee yaa" ucap Lucy disertai tatapan memelasnya tetapi tidak mempan terhadap pemuda bersurai raven itu.

"Trik murahanmu itu tidak akan mempan denganku~ pokoknya pas istirahat temui aku di kantin dan bayar hutangnya ya adik manis~" ujar Gray disertai nadanya yang disengajain lembut hingga membuat gadis itu ingin mual melihat tingkah sok baik dari kakaknya. "Huwek! iya-iya! ntar aku bakal bayar! anjir jijik banget aku sama kamu, Gray nii!" seru Lucy kesal sementara teman-temannya hanya tertawa melihat perdebatan kakak-adik itu.

Setelah Gray menjahili adiknya kemudian ia pergi ke mejanya untuk mengobrol dengan Loki, hingga beberapa menit kemudian, Makarov datang ke kelas lalu semua murid di kelas langsung merapikan diri mereka dan berusaha untuk tetap diam agar tidak terjadi keributan yang dapat menganggu aktivitas belajar.

Gangster And Cool girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang