Chapter 10:Lucy is nerd

754 43 39
                                    

Setelah kejadian besar antara Fairy tail high school dan geng 12 spriggan membuat sang wali kota Magnolia yaitu Makarov Dreyar menjadi resah karena kekacauan yang dibuat oleh mereka sehingga Makarov menyuruh pihak kepolisian untuk menangkap geng 12 spriggan masuk ke dalam penjara karena tindakan mereka yang telah melanggar hukum negara.

Sedangkan Fairy tail high school diberi anugerah atau sebuah penghargaan karena telah menyelamatkan kota ini dari kejahatan geng 12 spriggan yang kejam hingga Mavis merasa senang dan tenang karena sekolahnya terselamatkan oleh Natsu dan lainnya.

Walaupun ada banyak murid yang terluka parah karena pertarungan itu membuatnya harus bertanggung jawab dengan meminta maaf kepada orang tua atau wali murid sekaligus menangung semua biaya rumah sakit.

Saat ini di sebuah mansion besar kediaman keluarga Heartfilia, Lucy, Levy, Juvia, dan Gray sedang bermain kartu dengan serius sebab mereka sedang mengadakan peraturan yaitu yang kalah harus menuruti tantangan dari si pemenang.

"Apakah strategi licikmu sudah muncul Lucy?" Tanya Gray dengan menyeringai karena ia tahu kalau gadis bersurai blonde itu terkadang mempunyai ide licik untuk mengalahkannya dalam sebuah permainan sedangkan gadis itu hanya menatapnya datar.

"Hmmm...sepertinya strategiku belum muncul." Jawab Lucy santai sehingga Gray hanya beroh ria.

"Ooo...kalau begitu siap-siap kalah ya adik kecil." Ujar Gray tersenyum evil sementara Levy dan Juvia memandang mereka dengan bersweatdrop.

"Gray-sama hebat bisa mengalahkan Lucy-san." Ucap Juvia dengan mata lovenya.

"Menurutku sih Lu-chan yang akan menang dari permainan kartu ini." Ujar Levy santai.

"Mana mungkin Lucy-san bisa mengalahkan Gray-sama dia kan tidak punya strategi liciknya." Ucap Juvia yang tak ingin kalah dari pendapat Levy.

"Lu-chan pasti bisa menang!" Seru Levy kesal.

"Enggak Gray-sama yang akan menang!" Protes Juvia dengan menatap tajam ke arah Levy.

"Lu-chan!"

"Gray-sama!"

"Lu-chan!"

"Gray-sama!"

"Lu-chan!"

"GRAY-SAMAAAA!"

"JUVIA, LEVY BISAKAH KALIAN DIAM!!" Teriak Lucy dan Gray secara serempak sehingga kedua temannya menjadi diam seketika.

"Huhh...baiklah sekarang giliranku." Ujar Gray dengan mengeluarkan kartu Asnya.

"Eh bisa gawat nih." Batin Juvia dan Levy karena kartu mereka sangat rendah dari pemuda bersurai raven itu sementara Lucy hanya mengeluarkan kartu Queennya.

"Sret!"

"Sepertinya aku, Levy, dan Juvia telah kalah darimu Gray nii." Ucap Lucy dengan mengedipkan matanya ke arah Juvia dan Levy.

"Hah...ternyata tebakan Lu-chan benar." Ujar Levy pasrah sembari menghela nafas.

"Yeeeeeyyyyy.... Gray-sama menang!" Seru Juvia girang sehingga Lucy dan Levy hanya bersweatdrop.

"Padahal dia kalah kok malah senang sih sama Gray." Batin Lucy dan Levy heran.

"Jadi sesuai peraturannya kau harus memberikan kami sebuah tantangan." Ucap Lucy datar tiba-tiba ide jahil pun terlintas di kepala Gray.

"Juvia aku beri kau tantangan untuk memberikan sebuah kue yang ada di dalam tasmu!" Perintah Gray lalu gadis bersurai biru laut itu dengan senang hati memberikan kuenya kepada Gray.

Gangster And Cool girlNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ