muslimah cold✔

🌹drama setelah kembali

Hai readers!!

Nah kan kita jumpa lagi.....

Mari kita lihat lagi,gimana sih cerita aisy dan kenzy berikutnya😉

Sebenarnya udah end. Tapi karena banyak yang protes ke aku,jadilah aku tambahin partnya. Tapi nggak menjamin endnya nggak ngegantung😅

Ceritanya flat kan😕

Banyak typo ya? Maaf. Aku agak males untuk memperbaikinnya. Jadi dinikmati dan maklumi aja ya.

Happy reading ya...

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

"perceraian."

Keduanya spontan melihat kearah aisy.

"perceraian?"ulang sabil.

Aisy mengangguk ragu.

"Ck! Lo aja ragu sama ucapan lo sendiri," cibir aini.

Sabil mengerti kalau sahabatnya ini masih ragu dengan pikirannya sendiri. Dan mungkin masih ada sedikit trauma di dirinya untuk menjalin hubungan kembali dengan kenzy,suaminya.

"apapun keputusan lo,gue dan aini akan selalu mendukungnya asal lo bahagia. Tapi saran gue lebih bagus dipikirkan lagi karena yang menjalani sekarang bukan kalian berdua aja,tapi ada makhluk kecil yang sedang dalam gendongan lo sekarang. Pikirkan gimana untuk raihan kedepannya kalau kalian memang memilih untuk berpisah,"ujar sabil

Aisy tersenyum tipis,"thanks."

"btw,anak kamu tau nggak siapa ayah-nya sy?"tanya aini.

"tau. Semuanya aku kasih tau ke raihan tanpa ada yang ditutupi,siapa keluarga mommy dan daddy'nya,"jawab aisy.

"really!?"

"yes. Coba langsung tanya sama anaknya sendiri bil,"

Sabil melihat kearah balita yang menutup matanya itu,"jadi dia nggak tidur sy? Berarti dia dari tadi dengerin pembicaraan kita dong?"

Aisy mengusap kepala raihan,"nggak. Pundung dia ini mah,karena cemburu sama abangnya tadi. Dia dengerin."

Aini menatapnya dengan cemas,"itu nggak papa si raihan,mendengar yang tadi?"

"nggak papa aini. Tenang aja,karena kami sudah membicarakan ini sebelum kesini. Raihan itu lebih dewasa dari umurnya, sama seperti rendi. Walaupun begitu, mereka tetap anak-anak yang harus banyak di beri perhatian."

Sampai mereka didepan kerumunan keluarga yang dari tadi menunggu. Semunya melihat aisy dengan heran.

"kalau kalian lupa,ini adalah AI-"

"SAYANG!!"

Ucapan sabil harus terhenti karena teriakan seorang pria yang membuat mereka menoleh kebelakang. Termasuk raihan,yang tadinya enggan mengangkat kepala,sekarang dengan berbinar melihat pria itu mendekat.

"PAPA!!"

Pria itu datang dan langsung merangkul bahu aisy.

Papa?

Pria ini?

Yang benar saja?

Aini dan sabil langsung melempar tatapan tajam ke aisy,tapi dibalas dengan hendikan bahu dan wajah seolah bilang'aku nggak tau apa-apa'.

"oh? Udah pada ngumpul semua?"tanya pria yang baru datang itu dengan polos.

Aisy memutar bola matanya malas. Sebenarnya,bagaimana bisa raihan memanggil abang sulungnya ini dengan sebutan papa? Pasti ada persekongkolan diantar Om dan ponakan ini.