🌹pernikahan

25.3K 1.4K 35
                                    

Aisy masih tidak percaya kalau diusianya yang masih sangat muda ini ia akan menjadi seorang istri. Tanggung jawabnya yang dulu berada di ayahnya dalam hitungan jam akan berpindah ke laki-laki lain,lebih tepatnya kesuaminya.

Ia melihat sekeliling kamarnya yang kini tampak asing karena sudah didekor seperti ciri khas kamar seorang pengantin baru. Hah! Ternyata waktu berjalan cepat ya,padahal jarak waktu khitbah kemarin berjarak dua minggu. Eh! Tau-taunya sudah sampai di hari-H.

Seperti yang dibilangnya kemarin kalau semuanya ia serahkan pada ayah,bunda juga calon mertuanya. Bicara soal calon mertua,ternyata orangtua dari kenzy orang yang asik atau lebih tepatnya bebas,tidak seperti mertua-mertua yang dibicarakan kedua sahabatnya itu atau yang ada di tv. Kalau ayah dan bundanya adalah orang yang sangat tegas tapi juga lembut pada anaknya,mami dan papi orang yang humble atau juga ekhem... Bobrok. Jadi mereka tidak canggung terutama kedua sahabatnya juga dekat dengan mertuanya.

Dari mana dia tau? Karena selama dua minggu ibunya kenzy itu atau mami alena sangat rajin mendatanginya,baik itu untuk urusan pernikahan ataupun sekedar menyapanya dengan memberikan makanan ataupun barang lainnya,tentu saja aisy tau barang yang diberikan wanita itu tidak lah murah. Dia sudah menolak dengan halus,tapi wanita itu tetap memberikannya dengan syarat bahwa barang yang akan dia terima akan bermanfaat untuk rumah tangganya.

Masalahnya dengan kedua sahabatnya juga selesai. Sedikit interogasi yang keduanya lakukan padanya dan berakhir mereka quality time dikamarnya,saling berkeluh kesah soal sekolah ataupun asmara tidak lupa juga,sstt.... Tentang cafe mereka.

Soal kenzy,calon suaminya yang sebentar lagi akan menjadi suaminya. Aisy tidak pernah pertemu dengan lelaki itu selama dua minggu,orang-orang terdekatnya seperti membentenginya dari kenzy agar tidak bertemu ataupun berpapasan ketika aisy berkunjung kerumah,yang ada hanya papi dirumah. Dia seperti biasa belajar untuk ujian,tidak pernah sama sekali memikirkan pernikahannya lebih tepatnya menghabiskan lebih bayak waktu bersama arkan dan kedua sahabatnya.

Aisy rasa juga kenzy sedang memanfaatkan waktunya untuk belajar berhubung laki-laki itu sudah kelas dua belas seperti arkan,makannya tidak terlalu ambil pusing dengan keberadaannya. Tapi,aisy bukan orang yang tidak peka dengan sekitarnya yang selama ini merasa diawasi,dia tau siapa itu kalau bukan kenzy. Dia tau karena tidak sengaja melihat lewat kaca spion mobil kalau cowok itu selalu mengawasinya dari jauh.

Seperti yang dia minta,kalau pernikahannya hanya akan dihadiri oleh orang terdekat saja,bahkan teman sekolahnya tidak ada yang tau,begitu juga keluarganya ada beberapa yang tidak datang termasuk abang pertamanya,arsya. Aisy menoleh saat mbak-mbak penata riasnya datang sembari melempar senyumnya,mereka ini adalah karyawan butik bundanya jadi pasti sudah tau bagaimana harus merias wajah yang tidak melanggar syari'at islam tanpa harus diberitahu. Aisy dari awal sudah bilang sama bundanya agar makeup-nya tipis bahkan lebih ke natural dan bundanya setuju.

Makeupnya berjalan lancar. Walaupun dia harus beberapa kali ditegur oleh mbaknha karena merusak makeup yang sudah dibuat,wajah seperti sangat berat dan juga gatal membuatnya risih tapi riasan ini harus bertahan. Syukurnya,mbak-mbak ini meriasnya hanya ketika akad saja dan untuk selanjutnya dia sendiri lah yang merias wajahnya. Kedua mbaknya sudah keluar meninggalkan aisy yang duduk di kursi riasnya sambil menerawang kehidupannya kedepan.

Bagaimana dia harus bersikap dengan kenzy yang nanti sudah menjadi suaminya? Jujur saja ia masih asing dengan sosok kenzy. Atau panggilan apa yang disematkan pada suaminya itu? Apa makanan kesukaanya? Warna kesukaanya? "Ayolah aisy! Seharusnya lo nggak harus sepusing itu! Lo udah pernah membicarakan ini dengannya,waktu dicafe. Kalau dia lupa,lo tinggal ingatin dia."dialognya yang merutuki pada diri sendiri.

Lantas,bagaimana perasaanya dengan kenzy? Ntah la. Karena pada awal pertemuan mereka,aisy tidak membenci cowok itu kalau dia tidak jadi cowok yang menyebalkan selalu mengganggunya waktu pensi. Kalau sekarang? Aisy nggak tau. Tapi nggak tau setelah akad saat kenzy menjabat tangan ayahnya dan mengambil tanggung jawab dirinya,bisa saja aisy langsung jatuh cinta. May be.

muslimah cold✔Where stories live. Discover now