🏳️‍🌈 Chapter 2

Start from the beginning
                                    

"Lihatlah hiks...Byun Baekhyun kau berhasil membunuhnya hiks
Kau membunuh ayahmu sendiri hahaaha hiks...Dan sekarang ia tak bisa merendahkanmu lagi bukan? Hiks eomma? Lihatlah aku sudah membunuh appa...."

Sejak kejadian itu ia sungguh berubah. Baekhyun berubah menjadi orang yang jauh lebih dingin dan kejam. Ia juga suka membunuh orang. Bagi Baekhyun, dengan membunuh ayahnya saja itu belum cukup untuk membayar kematian sang ibu. Sifatnya benar-benar berubah seratus delapan puluh derajat.

Flashback off....

"Ah jadi begitu" pria tua itu lebih memilih untuk tidak menanyakan lebih lanjut tentang keluarga Baekhyun karena ia memang tak berhak.

"Kau mau bicara bukan tuan? Masuklah" ucap Baekhyun sambil menuntun pria tua itu untuk masuk ke dalam rumah sederhananya.

'Ah ternyata keadaan dalam rumahnya rapi juga'

pria tua itu sempat tertegun kagum saat melihat keadaan dalam rumah Baekhyun, barang-barang yang tersusun rapi dan tampak bersih walaupun sederhana tapi ia menyukainya. Tak seburuk keadaan luarnya yang menjijikan.

"Duduklah tuan" Baekhyun  mulai duduk di sofanya diikuti pria tua itu, ia tak perlu menawarkan minum seperti orang lain pada umumnya karena Baekhyun tak pernah dan tak ingin melakukannya.

"Keadaan rumahmu sangat rapi untuk ukuran pria yang tinggal sendiri sepertimu"

"Terima kasih" ucap Baekhyun lagi-lagi dengan muka datarnya seolah sudah permanen dan tak bisa diubah.

'Apakah dia tak bisa tersenyum?' batin pria tua itu saat melihat raut wajah Baekhyun yang datar dari awal mereka bertemu mengundang rasa tak nyaman di lubuk hatinya.

"Sebenarnya aku ingin menawarimu sebuah pekerjaan"

Satu kalimat pria tua itu mampu membuat Baekhyun sedikit penasaran. Oh ayolah jarang jarang ada yang menawarinya pekerjaan seperti ini, lagipula ia memang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhanya sehari-hari.

"Pekerjaan seperti apa yang tuan maksud?"

"Aku sedang mencari pengawal pribadi yang selalu mendampingiku dan kurasa kau cocok untuk pekerjaan itu"

Pengawal pribadi?

"Baiklah"

"Dan satu pekerjaan lagi"

'Apa? Dua pekerjaan sekaligus?'

"Apa satunya?" pertanyaan Baekhyun membuat pria tua itu tersenyum simpul.

"Ketua mafia"

"Baiklah, aku mau"

Ketua mafia? Orang yang memimpin aktivitas berbau kejahatan? Hm Itu sangat cocok untuk Baekhyun bukan? Benar-benar sangat sejalan dengan otak kejamnya.

"Bagus, kau akan bekerja dan tinggal di mansionku mulai hari ini, jadi bersiap-siaplah sekarang!"

"Baiklah" jawab Baekhyun sopan.  Yah karena bagaimana pun juga pria tua itu adalah bosnya sekarang jadi ia tentu harus sopan.

"Ah aku hampir lupa, perkenalkan namaku Wang Seojun. Aku akan menunggumu di mobilku Baekhyun, keluarlah jika kau sudah selesai!"

5 menit kemudian....

Setelah Baekhyun sudah menganti pakaiannya dan membawa beberapa barang yang menurutnya penting, ia segera keluar untuk menemui tuannya.

"Saya sudah siap" ucap Baekhyun sambil membungkuk,
Tuan Wang yang melihat Baekhyun dari dalam mobil pun segera membuka kacanya dan menyuruh Baekhyun untuk masuk. Dan setelah ia sudah berada di dalam mobil, tuan Wang Seojun segera menyuruh supir pribadinya untuk mengantar mereka ke mansion utama keluarga Wang.

30 menit berlalu....

Dan Baekhyun sudah sampai di tempat tinggal barunya yaitu di Mansion keluarga wang. Memang sedikut canggung jika dihadapkan dengan hal-hal baru, tapi berusaha ia tepis dengan rasa tak perduli.

Walaupun Baekhyun terpesona setelah melihat betapa mewahnya Mansion tuannya, tetapi ia tak tau bagamaimana cara untuk mengekspresikan kekagumannya itu. Mungkin karena ia sudah terbiasa dengan ekspresi wajahnya yang datar dan dingin.

 Mungkin karena ia sudah terbiasa dengan ekspresi wajahnya yang datar dan dingin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Masuklah Baekhyun! sekalian aku akan memperkenalkanmu pada putriku"

Baekhyun segera membungkuk dan mengikuti tuannya dari belakang.

"Appa!" seorang gadis cantik tampak berlari menghampiri tuan Wang. Pelukan hangat ia hadiahkan saat berhasil menggapai tubuh sang ayah.

"Ternyata kau disini sayang, ah ya perkenalkan ini Baekhyun, pengawal pribadi appa"

'Pengawal pribadi appa? ah dia terlalu tampan untuk ukuran seorang pengawal

"Byun Baekhyun imnida" ucap Baekhyun sambil membungkuk dan kemudian menatap gadis itu sebentar dan menundukkan kembali kepalanya. Ini adalah salah satu sikap hormat jika kalian tidak tau.

"Ah nee namaku Yiren, Wang Yiren. Senang bertemu denganmu Baekhyun-a" ucap Yiren sambil tersenyum senang. Sedangkan Baekhyun?

"Nee" balasan singkat dengan tambahan wajah datar.

"Eum appa? Aku ingin bicara denganmu sebentar. Hanya berdua"

BERSAMBUNG....

I AM A PSYCHOPATHWhere stories live. Discover now