Ice Gril 🌧️ (08)

Comenzar desde el principio
                                    

"Apaansi Arga,gue kan gak punya kembaran"balas Raina santai.

"Ya juga sii,tapi itu benar Lo tau cil,mata gue gak mungkin katarak kali"ucap Arga.

"Yaaa kan gue udah bilang tadi,kalau Lo ngebet banget kali kangen sama gue,jadi wajah orang Lo liatnya wajah gue"ujar Raina membuat Arga mengangguk.

"Atau mungkinnn,lo lagi keadaan mabuk kali, jadikan wajah orang tersamar samar gitu"sahut Revan membuat Raina menatap Arga dengan menyipit.

"Bener itu?"tanya Raina memastikan sambil menatap arga.

"Ah..itu...ng-gak kok,ngapain juga gue mabuk mabuk gak jelas banget"balas Arga dengan salting. Raina mengangguk lalu menatap Revan.

"Arga bukan orang yang punya masalah terus ke tempat kek gituan"ucap Raina. Revan menatap arga.

"Gue yakin,ada yang dia sembunyikan dari Raina"batin Revan sambil menatap Arga yang malah menyengir sambil menggaruk tengkuknya.

"Nih cil"ucap Arya memberikan ponsel Raina kembali.

"Yaudah gue balik ya,see you guys"ucap Raina sambil melambaikan tangan keluar cafe deluan

"Gue yakin ada yang Lo sembunyiin dari Raina"ucap Revan membuat Arya menatap Arga juga.

"Sembunyiin apaan?"tanya Arya.

"Ng-gak ada kok,gue gak mabuk benaran dah"ucap Arga.

Revan terkekeh kecil.
"Padahal gue gak nanya Lo mabuk apa nggak?, berarti benar Lo pernah mabuk?"tanya Revan sambil menaikkan kedua alisnya.

"Hmm,tapi Lo jangan kasih tau Raina ya?"balas Arga membuat Arya membulatkan matanya.

"Gila! sobat gue udah besar uluhhh uluhhh"elek Arya sambil menoyor pipi Arga.

"Gue ada masalah sama pacar gue,jadi gitulah"jujur Arga membuat Arya dan Revan mengangguk mengerti.

"Gue juga pernah,sering malah,tapi gue udah gak ke tempat gituan lagi setelah gue ketemu Raina"sahut Revan.

"Raina memang pantas jadi obat penenang"balas Arga dan Arya barengan.

Revan mengangguk

"Revan! buruan!"teriak Raina dari luar, membuat ketiga cowok itu menatap Raina yang terhalang dengan kaca transparan.

"Bentar duluu"balas revan.

"Gue deluan ya,bye"ucap Revan lalu Arya dan Arga mengangguk.

***
"Lama banget!"kesel Raina, sekarang Raina dan revan sedang ada di dalam mobil.

"Sorry sorry,hehehe"balas revan sambil menyengir.

"Ngomongin apaan?"tanya Raina sambil menyampingkan tubuh nya menatap Revan.

Revan menatap Raina sambil menyipitkan matanya. "Loh kok jadi kepo si?"tanya revan membuat Raina merubah ekspresi wajah nya menjadi datar lagi.

"Buruan"titah Raina.

"Hahaha,lucu dehhh"Ucap Revan sambil mengelus rambut raina.

"Ih,nanti berantakan!"ketus Raina sambil menghempaskan tangan Revan di kepalanya.

"Idihhh ngambek kan ah main nya,nihh ya Rai gue kasih tau,kata orang kalau suka marah marah Cepet tua lohh"ujar Revan membuat Raina yang sedang memakai seatbelt menoleh.

"Kalau bukan karena Lo!gue gak bakal marah marah"kesel Raina membuat Revan terkekeh geli.

"Sengaja"balas revan sambil tersenyum lebar.

Ice Gril 🌧️ (TAMAT)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora