Ice Gril 🌧️ (04)

Start from the beginning
                                    

"Idih itu Raina kan?sok sok-an sama wajah dingin nya padahal pas malam nya mahhh"

"Ketipu sama wajah dingin nya oyy"

"Najis,sok banget tuh anak!"

"Jijik liat dia!"

"Ih mau ajh sama omes, padahal kan gue juga punya uang kalau dia mau jual badan mah"

"Ih jijik dasar jalang nya omes"

"Jijik banget gue!!"

Raina yang baru masuk langsung di semprot dengan omongan para murid yang di kelas nya,Raina tak menghiraukan ucapan itu dia malah jalan tertatih menuju meja nya,mata Raina menatap Revan yang sedang cengo sambil duduk di lantai dengan kedua sahabatnya,tapi Revan memegang gitar?buat apa?Raina tak mau ambil pusing,dia malas mendengarkan ucapan orang yang tak tau sebenarnya,yang malah memilih ucapan orang lain tanpa tau dia berbicara benar atau salah. Dasar manusia!

Raina berjalan menuju perpustakaan sekolah nya itu, tatapan sinis dan jijik terus menatap Raina yang berjalan santai menuju perpustakaan.

"Raina"panggil seseorang disampingnya lalu Raina membalikan badannya ke samping.

"Berita ituuu,Lo benaran sama omes itu?"Ucap April dengan Kinara di sampingnya.

"Menurut kalian?"tanya Raina datar,April dan Kinara hanya diam mereka berdua tak menjawab pertanyaan Raina.

"Gak bisa jawab?"ucap Raina membuat April dan Kinara menunduk, sepertinya mereka salah bicara deh.

"Kenapa si,semua orang itu lebih suka mendengarkan ucapan orang lain dari pada sama orang nya langsung? padahal kan itu belum tau bener atau salah"ucap raina datar, membuat Kinara mendongakkan kepalanya.

"Raii kitaaa-"

"Jangan menyimpulkan sesuatu terlebih dahulu sebelum kalian mendengarkan langsung ucapan orang nya"ucap Raina dingin lalu masuk kedalam perpustakaan tanpa menghiraukan tatapan April dan Kinara yang menatap Raina tanda bersalah.

Raina berjalan menuju rak rak besar yang berisi buku buku yang tertata rapi itu,Raina terus melangkah sambil melihat lihat buku yang akan dia baca hari ini,lalu matanya tiba-tiba saja berbinar binar melihat buku yang berjudul 'music' seperti nya ini buku sejarah musik,Raina langsung mengambil buku itu dan berjalan duduk di tempat yang sudah di sediakan. Ekor matanya mengikuti arah dia membaca buku itu,Raina sangat suka dengan hal hal yang berhubungan dengan musik,dulu mamanya suka mengajaknya ke pameran music saat Raina masih kecil dan ya!dia sampai sekarang jadi tertarik dengan dunia musik,Raina juga tidak hanya suka membaca tentang musik,tapi dia juga bisa memainkan beberapa alat musik seperti:piano,gitar,biola, bahkan suaranya pun merdu sekali,Raina memang keturunan mama nya,pintar menyanyi dan bermain alat musik.

"Es"panggil seorang di depannya membuat Raina mendoakan kepalanya,lalu Raina kembali menatap buku yang di tangannya itu.

"Es,Lo suka baca buku?"tanya revan yang sudah duduk di depannya dengan kaki di atas meja, sungguh tidak sopan!kalau saja pengawas penjaga perpustakaan melihat nya,pasti Revan habis di bikin pecel lele!

"Sedikit"balas Raina yang kembali membaca buku nya.

Revan menyipitkan matanya melihat judul buku yang di pegang Raina itu,lalu kepala Revan mengangguk angguk dan menurunkan kakinya yang tadi di atas meja.

"Lo suka musik ya?"tanya revan.

"Ngapain?"tanya Raina.

"Ihh,gue nanya tuh di jawab bukan malah balik nanya,es..."geram Revan.

Ice Gril 🌧️ (TAMAT)Where stories live. Discover now