3. Byun Slave

8K 717 19
                                    

WARNING⚠️: yaoifanfic/NC 21+

KATA WARNING SUDAH TERTULIS SEJAK AWAL
JADI JIKA ADA YANG MENGELUH, MAKA SAYA TIDAK AKAN MENANGAPINYA

ATAU JIKA ADA YANG SALAH LAPAK, MOHON DI CERNA BAIK-BAIK BAHASA YANG SUDAH SAYA GUNAKAN.

JANGAN SAMPAI MEMBUAT ANDA TERLIHAT SEPERTI ANJING.

BIJAKLAH DALAM BERKOMENTAR
JANGAN DIBUAT UNTUK MENGHUJAT SAJA.

JIKA TIDAK SUKA SILAHKAN CLOSE TAB INI, SAYA TIDAK MEMAKSA ANDA UNTUK MEMBACA CERITA SAMPAH MILIK SAYA.

DAN JIKA HANYA INGIN MENJADI SIDER, LEBIH BAIK PERGI KE PERPUSTAKAAN SAJA. KARNA DISINI SEBUAH USAHA JUGA PERLU DI HARGAI

TERIMAKASIH!!!!

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Suara isakan dari bibir tipisnya masih terdengar, matahari pun sudah mulai terbit menghasilkan sinar yang begitu mengkilau.

Tubuh rapuh itu meringkuk pada ranjang yang terlihat sangat berantakan, pada bagian bawah tubuhnya masih tertancap benda yang begitu membuatnya pilu sedari malam tadi.

Bahkan air matanya tak lagi menetes untuk mengekspresikan rasa sakit yang ia rasakan. Bahkan untuk mengerakan tubuhnya pun dia tak mampu.

Tangan yang masih terikat dengan kaki mengangkang itu terasa sangat kebas, pergelangan tanganya sudah memerah dengan luka goresan dibagin-bagian tertentu.

Baekhyun tersiksa, itu bahkan lebih parah dari siksaan yang pernah bibiknya berikan. Betapa buruknya hidup seorang baekhyun, memderita terasa seperti bayangan yang akan menghantuinya tiap saat.

Saat mimpinya hanya berputar di sebuah kehidupan bahagian, sesimpel itu namun terasa mustahil untuk dicapai.

Tetapi saat hidupnya berakhir dengan kesengsaraan yang baru, mengakibatkan kehidupan yang pahit. Semua itu terasa semakin mencekiknya.

Hidupnya hampa dan kini ia hanya bisa berdoa untuk keselamatannya di tengah siksaat yang ia alami. Jikapun dia harus menyerah, maka ia rela untuk terbunuh pada keadaan apapun.

Setidaknya baekhyun bisa menemui ibunya, sosok ibu yang bahkan tak pernah ia rasakan.

"Akhh! Hiks...sakit tuhan hiks!"

Bibirnya bergetar dengan luka yang memenuhi bagian bawah bibirnya, sejak benda yang tidak ia tahu namanya itu memasuki bagian anaknya, baekhyun terus menjerit dan melampiaskan rasa sakitnya dengan menggigit bibirnya itu.

Bahkan sampai saat ini, ia terus melakukan hal itu. Suaranya bahkan sudah tak terdengar meraung.

Pada ruangan yang semu itu, baekhyun bahkan tak bisa merasakan apapun. Bahkan saat pria yang menyiksanya telah berada tepat tak jauh darinya.

Menatap dirinya yang hina dengan pandangan setajam elang miliknya.

Pria itu terlihat begitu gagah dengan segala yang mereka pada tubuhnya, menghasilkan aura yang begitu dominan.

Aura kelamnya semakin pekat saat pria itu semakin dekat menghampiri tubuh baekhyun yang terbaring lemah.

Menelisik bagaiman tubuh kurus itu terlihat sangat mengiurkan dengan bagian tubuh penuh dengan luka lebam.

Park Chanyeol-definisi seorang dominan yang begitu diagungkan oleh kaum hawa, bagaiman wajah rupawannya dapat memikat siapapun. Tak mengenal tua-muda atau bahkan wanita-pria.

Yang orang tahu, chanyeol adalah sosok yang sangat di idamkan. Pembawaan yang sopan, pengusaha muda yang sukses serta pria dengan kemurahatian yang tinggi.

Namun dibalik yang mereka semua kenal, chanyeol bukanlah pria seprti itu. Dia berbeda, tentu. Semua image yang ia bangun hanya digunakan untuk merauk semua keuntungan didalamnya.

Maka saat ada berita buruk tentangnya, itu akan lenyap begitu saja dengan image baik yang ia miliki.

Keuntunganya adalah, chanyeol tidak pernah membiarkan kehidupan pribadinya tersebar begitu saja. Maka dengan hal itu, ia bebas bermain dengan jalang. Menyewanya dan bahkan sampai membunuh mereka.

Bahkan saat ia memilih untuk membeli baekhyun, tak ada satu orangpun yang mencurigai dirinya.

Bahkan saat penyiksaan yang ia lakukan itu akan tertutup rapi, seolah tak ada kejadian yang begitu mengerikan.

Jiwanya yang tak pernah puas membuatnya selalu ingin melukai siapapun yang ia mau, termaksud yang tengah ia lakukan kepada baekhyun saat ini.

Tanganya yang besar tanpa sadar mengelus suarai kecoklatan milik baekhyun, membelainya hingga pada bagian belakang kepala. Melakukannya selama tiga kali dan menarik rambut itu dengan penuh tekanan.

Pekikan kesakitan dari baekhyun terasa seperti alunan musik yang merdu di telinga chanyeol, hingga tawa pada bibirnya lolos begitu saja.

"Aku pernah berkata jika ini hanya permulaan bukan? Jadi ingatlah jika kau harus menurut padaku, bersikaplah layaknya seekor anjing. Karna mulai detik ini, kau adalah peliharaanku baekhyun!"

 Karna mulai detik ini, kau adalah peliharaanku baekhyun!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa vote sama
coment nya sayang😘

[COMPLET] Byun Slave | CHANBAEK🔞 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang