57

2.2K 183 176
                                    

Bersamamu adalah hal terindah di hidupku. Tentang perasaan lain yang ikut hadir, cemburu, dan rindu. Tapi aku suka sensasinya, seperti mencium aroma sehabis hujan. Hal-hal seperti itu yang membuatku tidak bisa jauh darimu.

Mahir Pradana

-

Rian dan Ginting menjemput Anya serta Mitzi dikediaman Anya pada siang hari ini. Mereka menunggu kedua gadis tersebut dari dalam mobil, tak lama kedua gadis itu keluar dengan style simplenya.

Pakaian yang Anya gunakan masuk dalam kategori aman, jadi Rian hanya melihat sekilas dan tersenyum manis kearah Anya.

"Hai" sapa Anya saat membuka pintu bagian depan, dibelakangnya Ginting duduk dan masuklah Mitzi disebelahnya.

"Halo aa Onik" sapa Anya.

"Halo neng Anya, geulis pisan euy" goda Ginting. Mitzi disebelahnya terkekeh pelan.

Saat Anya sudah duduk, dan siap. Mobil pun mulai berjalan.

"Bandung macet gak sih lewat tol?" tanya Rian.

"Tergantung ini hari sabtu ya, macet woi" ucap Ginting.

"Minta dikawal Vooridjer aja kali ya?"

"Vooridjer apaan sih" tanya Ginting.

"Yaampun onik, kamu kudet banget. Pengawalan polisi itu loh yang biasa motor atau mobil yang suara nya Ninu-Ninu" jelas Mitzi. Anya yang mendengarnya tertawa.

"Hahaha ya maap sayang, namanya juga gatau" balas Ginting kepada Mitzi.

"Boleh yang, pake aja daripada macet kita juga PP kan, belum nanti kerumah sepupu Mitzi buat siap-siap" ucap Anya kepada Rian.

Rian pun menganggukkan kepalanya, saat akan masuk kearah tol, terlihat beberapa mobil serta motor polisi yang terparkir didekat pos Polisi, Rian pun segera menepikan mobilnya dan turun setelahnya.

Rian pun memghampiri dua orang polisi yang duduk didepan pos, seraya meminta bantuan untuk dikawal menuju Bandung, sebagai ucapan terimakasihnga Rian menyelipkan beberapa uang untuk bensin pak polisi tersebut.

Setelahnya Rian pun kembali ke arah mobil dan masuk kedalamnya, Rian pun mengemudikan mobilnya mengikuti dibelakang motor polisi yang melaju membuka jalan di depannya.

Selama perjalanan mereka asik bercanda dan tertawa.

Saat lagu galau berputar, Anya dan Mitzi bernyanyi dengan sangat kencang, seolah menyampaikan isi hati, padahal para lelaki disebelahnya menatap geli kearah mereka berdua.

Lagu Afgan dengan judul Jodoh Pasti Bertemu berputar, Anya dan Mitzi bernyanyi sambil menghayati sekali. Ekspresi mereka berdua seolah menggambarkan isi hati mereka.

"Jika Aku memang tercipta untukmu" nyanyi Anya.

"Ku kan memilikimu, Jodoh Pasti Bertemu" sambung Mitzi.

"Enak banget lagunya" ucap Anya.

Rian yang fokus menyetir mengulurkan tangannya kearah Anya seraya mengacak lembut rambut Anya.

Ginting sendiri mengelus kepala mitzi pelan seraya mengecupnya.

Kedua pasangan ini menikmati perjalanan dengan sangat senang.

-

Sampai di rumah sepupu Mitzi, Rian pun membangunkan Anya yang tertidur.

Anya terbangun karena usapan lembut Rian, setelahnya mengusap matanya pelan.

Lose One's Heart | Rian Ardianto ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang