50

2.2K 169 103
                                    

Jangan memendam luka, sebab bisa saja tumbuh menjadi dendam dan melahirkan lagi luka.

-Boy Chandra

--

Anya hari ini akan hangout bersama dengan disa dan mitzi, awalnya mereka akan berangkat bersama dari rumah anya. Namun batal dan akhirnya janjian langsung bertemu di Plaza Indonesia.

Siang ini anya sudah rapih dengan style simplenya, rambut yang anya gerai ditambah dengan sepatu cats berwarna putih menambah kesan manis tersendiri.

Anya pun masuk kedalam mobilnya dan menjalankan mobilnya meninggalkan kawasan komplek perumahan.

Anya menyetir dengan santai sambil bersenandung riang, jalanan cukup lenggang, mobil yang berlalu lalang pun tidak terlalu banyak.

Anya menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang sampai ada mobil yang menyerempet mobil anya membuat anya oleng membanting stirnya kearah kiri dan menabrak pembatas jalan.

Kepala anya terkantuk stir mobil dengan kencang pandangan anya menggelap, anya pun tak sadarkan diri setelahnya.

Seorang perempuan menggunakan masker keluar dari sebuah mobil sedan yang berada di depan mobil anya. Perempuan tersebut berjalan kearah mobil anya.

Lalu Perempuan itu membuka pintu kemudi mobil anya, setelahnya mendorong anya kearah samping kemudi, kemudian perempuan tersebut membawa mobil anya menuju suatu tempat yang sudah perempuan itu rencanakan, diikuti mobil sedan dibelakangnya.

-

Disa bersama mitzi dibuat panik dengan keberadaan anya, pasalnya mereka sudah menunggu hampir 2 jam di dalam mall, namun sampai sekarang tak ada tanda-tanda anya akan datang.

Mereka pun menghubungi anya secara bergantian, namun tak ada satupun panggilan yang dijawab. Membuat keduanya dilanda rasa khawatir.

"Dis, kayaknya kita harus hubungin rian deh" ucap Mitzi.

"Emang dia udah di jakarta?" tanya Disa.

"Gatau sih tapi coba hubungin aja, anya bilang rian hari ini pulang kan" ucap Mitzi.

Disa mengangguk dan segera menelpon rian setelahnya, dering pertama tak di angkat. disa terus menelpon rian tanpa henti, hingga di dering ke tujuh baru diangkat.

"Halo yan" ucap Disa cepat.

"Iya dis kenapa?" Jawab Rian di sebrang.

"Anya hubungin lo gak yan?" Tanya Disa.

"Enggak nih, pesan gue malah belum ada yang dibalas satu pun sama dia" ucap Rian.

"Lo udah dijakarta?" Tanya Disa.

"Udah, baru sampai 1 jam yang lalu dis. Kenapa?" Jawab Rian bingung.

"Anya kayaknya hilang yan" ucap Disa pelan.

"Hah! Hilang gimana? Bukannya kalian janjian mau hangout bareng?" Ucap Rian cemas.

"Iya yan, gue sama mitzi udah 2 jam di PI tapi gak ada tanda-tanda anya bakal dateng. Ditelponin juga gaada satu pun yang diangkat" ucap Disa.

"Posisi lo dimana, ayo kita ketemuan sekarang" ucap Rian.

"Gue sama mitzi otw pelatnas" ucap Disa.

Sambungan terputus...

Disa segera mengajak mitzi meninggalkan PI dan menuju pelatnas untuk bertemu dengan Rian.

Lose One's Heart | Rian Ardianto ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang