Cowok Rese!

738 11 0
                                    

Suasana mal siang hari ini tidak terlalu ramai, bahkan cenderung sepi. Kebiasaan belanja yang dulu berpusat di pertokoan biasa, kini berpindah ke mal serba ada. Mulai dari makanan, pakaian, stationery, alat-alat elektronik, sampai perabot rumah tangga, semua ada di sini. Suasananya pun asyik, sejuk dan sebagai pengunjung, kadang nggak beli pun nggak apa-apa. Pokoknya beberapa tahun terakhir ini, mal emang menjadi tempat favorit orang-orang Jakarta buat ngisi kegiatan. 

Keyshala dan mamanya hari ini pergi ke mal khusus untuk membeli baju special edition yang dikeluarkan oleh salah satu toko baju ternama di mal tersebut. Dan beruntungnya mereka, baju itu sedang sale. Senangnya bukan main, membeli barang yang biasanya mahal tiba-tiba sedang ada potongan harga yang gila-gilaan kan seru juga bukan? Lumayan buat menghemat pengeluaran. Nah, buat Keysha dan mamanya ikutan belanja di saat sale seperti ini juga prihatin namanya. Prihatin dengan harga barang yang bermerek yang mahalnya selangit! hehe..

Tentu saja papa Keysha memprotes keras keprihatinan mereka yang salah kaprah ini, tapi sebagai bendahara keluarga yang punya otoritas penuh, mama cuek saja. Keysha jelas senang dengan kesamaan minat mama dengannya. Like mother like daughter.

Walaupun sepi, alangkah kagetnya mereka ketika tiba di depan toko yang mereka tuju. Ternyata bukan hanya mereka yang punya tujuan sama. Toko itu bahkan belum buka tetapi calon pembelinya sudah merubung di depannya. Keysha dan mamanya memang sengaja datang di jam buka mal dengan anggapan supaya toko tersebut masih sepi pengunjung. Tapi perkiraan mereka ternyata salah.

Keysha menatap mamanya dengan pandangan khawatir. "Rame banget, ma!"

"Jangan takut. Pokoknya kita berpencar ya, Key. Kamu cari baju yang kamu incar itu, terus mama mau langsung ke bagian sepatu dan tas. Nanti kalau sudah selesai, kita langsung ketemu di kasir. Siapa duluan saja yang antri, yang penting kita sudah dapat barang yang kita mau. " Atur sang mama membuat strategi seperti mau perang saja.

"Oke, Bos!" jawab Keysha memberi gaya hormat ke mamanya.

Rupanya tak hanya mereka yang punya rencana, semua orang juga. Jadi begitu pintu toko dibuka, puluhan orang yang sudah menunggu tadi langsung masuk menyerbu ke dalam toko. Barang-barangnya telah ditempeli atau digantungi lebel diskon 20%, 50%, bahkan 70%! Keysha sudah mengincar salah satu baju keluaran edisi musim panas, dengan bahan waffle sweater, motif polos, lengan panjang dan ukurannya over size. Dan baju itu unisex, jadi laki-laki dan perempuan bisa memakainya. Dia sudah mengincar 3 warna polos yaitu cokelat muda, mint dan hitam. 

Tapi ternyata bukan hanya Keysha yang mengincar baju itu. Warna cokelat muda dan mint sudah ada di tangannya. Tapi untuk warna hitam, dia agak kesulitan karena ternyata item itu tidak banyak jumlah dan ukurannya. Hingga beberapa saat kemudian dia berhasil menemukan warna hitam dan ukuran bajunya. Saat dia mengambilnya dari gantungan, ada tangan lain yang juga melakukan hal yang sama. Mereka saling menarik satu sama lain. Keysha mengangkat wajahnya, ingin melihat siapa saingannya. Tatapannya tertumbuk pada seorang cowok paling ganteng dan paling keren yang pernah diliatnya. Wow! Keysha tertegun sesaat. Cowok itu juga tertegun. Mereka berpandangan beberapa detik lamanya.

"Ini gue duluan yang ambil!" kata Keysha akhirnya, setelah berhasil mengusir pesona cowok itu dan membuangnya jauh-jauh. Dia tidak mau terpikat dengan pesona gombal. 

"Tapi gue yang pegang duluan tadi." seru cowok itu dengan nada cukup datar, ketus dan tatapan agak sinis. 

Keysha mulai kesal. "Tapi gue duluan tadi yang lihat!"

"Sorry ya, tapi gue udah ngincer ini dari sebelum masuk toko." ujar cowok itu tetap dengan nada datar, dan nggak mau kalah.

"Ngalah dong!"

Little White Lies (Complete)Where stories live. Discover now