"Aku ingin belajar di Amerika." Ucap Changmin menatap Yunho mantap.
'Amerika?' tanya Yunho sekali lagi memastikan.
"Iya. Aku ingin belajar hukum disana." Jelas Changmin.
'....' Yunho langsung memeluk sang putra yang duduk disampingnya. Ia bahagia karena putranya mampu membuat pilihan hidupnya dengan jelas dan berani bangkit dari keterpurukannya.
"Apa appa mau ikut denganku?" tanya Changmin pada Yunho dengan serius.
'Tidak.' Jawab Yunho sambil menggelangkan kepalanya. Ini adalah mimpi Changmin, kehidupan Changmin dan masa depan Changmin. Ia tidak akan mengganggu atau menghalangi kehidupan putranya.
'Appa tidak akan menggangu kehidupanmu. Appa akan tetap disini.' Lanjut Yunho menjelaskan maksudnya.
"Tapi aku tidak keberatan dengan Appa, dan aku ingin appa mendapat terapi yang lebih baik di Amerika." Lanjut Changmin.
'Appa mampu menjaga diri appa sendiri. Appa hanya perlu beberapa terapi lagi hingga appa bisa berjalan dengan lancar.' Ucap Yunho dengan bahasa isyarat tentunya. Ia semakin bersemangat untuk melakukan terapi agar ia tidak menjadi beban bagi Changmin di kemudian hari.
"Appa." Ucap Changmin menatap Yunho lembut dan mereka berdua saling tersenyum dengan bahagia.
.
.
.
#Changmin berdiri di depan rumah Kyuhyun
"Min? Ada apa kau kemari malam-malam?" tanya Kyuhyun saat keluar dan membukakan pintu untuk Changmin.
"Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu, Kyu." Ucap Changmin langsung ke inti pembicaraan.
"Wae? Soal apa? Sampai membuatmu jauh-jauh datang kemari." Penasaran Kyuhyun.
"Aku sudah memutuskan masa depanku." Ucap Changmin.
"Lalu?" tanya Kyuhyun
"Aku akan ke Amerika." Ucap Changmin berhati-hati sambil mengamati respon Kyuhyun.
"Be-benarkah? Luar biasa Min. Aku ikut senang dengan keputusanmu." Ucap Kyuhyun sedikit tergagap, ada nada sedih di dalam ucapannya. Ada kerutan tidak rela dalam senyum yang ia tunjukkan pada Changmin. Dan sayangnya Changmin menyadari semua itu.
"Kyu-....?" ucapan Changmin terhenti.
"Aku bangga padamu, Min. Kapan kau akan berangkat?" ucap Kyuhyun memotong ucapan Changmin.
"Dua minggu lagi." Jawab Changmin.
"Oohh, kalau begitu kita masih ada sedikit waktu. Lalu kapan kau akan kembali ke Korea lagi?" kembali tanya Kyuhyun.
"Aku tidak tahu. Mungkin beberapa tahun atau 5 tahun hingga masa studiku selesai." Jelas Changmin dengan tidak rela. Ia menyadari getaran dalam setiap kata-kata Kyuhyun.
"Baiklah, sepertinya kita harus membuat pesta perpisahan untukmu akhir minggu ini. Hahahaha...." tawa Kyuhyun dengan kegaringan di dalamnya.
"Kyu? Soal ciuman itu." tanya Changmin membuat Kyuhyun terpaku.
"Itu hanya kesalahan Min. Kita berdua tahu kalau kita sedang tidak waras saat itu." jelas Kyuhyun dengan nada dinginnya.
"Kau bisa pulang. Aku akan menghubungimu lagi nanti." Lanjut Kyuhyun mengusir Changmin untuk pulang.
"Kyu? Kenapa kau tidak mencegahku? Apa kau tidak akan merindukanku? Apa kau senang karena aku pergi?"tanya Changmin tiba-tiba.
"Tentu saja aku senang karena kau pergi dan bisa memulai cita-citamu. Tapi siapa aku, Min? Aku ini adalah sahabatmu, tentu saja aku akan mendukung semua keputusanmu." Jawab Kyuhyun membuat perasaan Changmin sedikit terluka.
"Aku mengerti." ucap Changmin lirih dan pergi meninggalkan rumah Kyuhyun.
'Tentu saja aku akan sangat merindukanmu bodoh. Aku tidak ingin kau pergi. Tapi ini kehidupanmu Min. Aku bahagia jika melihat kau bahagia.' Batin Kyuhyun sembari memandang kepergian Changmin.
END
.
.
*engga kok bercanda
.
.
TBC (To Be Continued)
Don't Forget To Follow Hime ya dan
Vote Comment and Share This Story If U Enjoy It
.
.
See ya next Chap :)
Nb: Sebenarnya Hime memang kepikiran mentamatkan series ini di Chapter ini. Tapi ternyata Hime masih merasa semua masalah Changmin belum selesai. Semoga 1 atau 2 chapter lagi series Changmin ini bisa segera tamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not The Only One
FanfictionCerita ini terinspirasi dari lagu sam smith yang berjudul I'm not the only one. Sumary : Jaejoong yang mengetahui suaminya telah selingkuh di belakangnya. Yunho yang memilih selingkuh dengan wanita lain. Telah mencapai babak baru dari flashback
'Changmin' Part 13
Mulai dari awal
