'Changmin' Part 2

1.8K 158 6
                                        


Annyeong Yeorobun. Sudah lama tak Jumpa. Jadi sebenarnya untuk Edisi Chapter Changmin ini akan cukup kompleks ceritanya.

Pastikan readers semua bisa memahami cerita dan Klue yang akan Hime berikan pada tiap chapternya . . . . .

dan Jangan Lupa tunjukkan dukungan kalian dengan cara . . . . .

Vote, Comment and Share This Story If U Enjoy it

.

.

Happy Reading

.

.


Changmin berjalan memasuki kamarnya dalam diam. Ia tahu jika sang eomma pasti memandangnya dengan sedih karena ia mengabaikannya dan bersikap tak acuh kepada eommanya sendiri. Ia memang putra yang durhaka hanya jika ia memang putra dari eommanya saat ini.

Sejak kejadian beberapa bulan lalu. Sikap Changmin menjadi berubah, sebelumnya ia anak yang sangat berbakti pada sang eomma dan menyayanginya. Walaupun ia tampak seperti anak yang pendiam, dingin dan menyebalkan, namun sebenarnya ia adalah seseorang yang hangat pada orang yang ia sayangi.

#Keeseokan harinya.

Ting Tong 'suara bel rumah berbunyi'

Ceklek tak sekian lama terdengar suara pintu dibuka

"Anyeonghaseo eomonim." Sapa Kyuhyun yang datang bertamu dihari Minggu demi mencari bantuan Changmin untuk mengerjakan latihan soal ujian masuk perguruan tinggi yang jumlahnya hingga 100 soal. Jika hanya 10 soal Kyuhyun masih mampu menggunakan otak pas-pasannya untuk mengerjakan soal ujian laknat itu. Tapi jika 100 soal, bisa botak kepalanya karena terbakar luapan usaha yang tidak mampu otaknya bendung.

"Pasti mencari Changmin? Ia ada dikamarnya. Masuklah dan naik ke atas." Sapa Ahra ramah pada Kyuhyun sambil tersenyum hangat.

"Nnde eomonim. Maaf telah merepotkan." Sopan Kyuhyun yang dijawab senyuman ramah dan hangat dari Ahra-eomma Changmin.

Saat berjalan menuju kamar Changmin, Kyuhyun tak hentinya membandingkan sifat ibu dan anak yang sangat berbeda, hingga tanpa sadar ia terus menggumam tepat di depan pintu kamar Changmin.

"Dasar. Ibunya secantik dan sebaik itu, namun anaknya sangat galak dan menyebalkan." Cibil Kyuhyun yang tanpa ia sadari Changmin sudah ada tepat dihadapannya sambil mendelik tampak tidak suka.

"Hehe. Mian." Ucap Kyuhyun langsung tertawa gaje sambil mengangkat tangan kanannya sebagai kode permintaan maaf.

Changmin yang melihat tingkah kekanakan Kyuhyun langsung berbalik dan mendengus tak suka.

Kyuhyun yang merasa canggung pun diam dan mengikuti Changmin masuk ke kamar dan bersiap belajar bersama.

Selama 2 jam mereka benar-benar fokus belajar. Hingga Kyuhyun mulai merasa jenuh dan sulit berkonsentrasi lagi.

"Otakku rasanya mulai kebas. Aku sudah tidak kuat belajar lagi. Aku mau rebahan di kasur." Ucap Kyuhyun manja sambil menekuk-nekuk tangannya streching.

"Kuperingatkan. Jangan sekali-kali berani menyentuh kasurku. Kau paham." Ucap Changmin memperingatkan Kyuhyun untuk tidak menjamah kasurnya. Menurutnya itu sangat tidak sopan menyentuh atau bahkan tidur di kasur orang lain tanpa ijin.

"Masa Bodoh. Punggungku terasa pegal, dan aku mau rebahan." Ucap Kyuhyun tidak menggubris peringatan Changmin dan langsur melompat di kasur Changmin sambil menggeliat mencari kenyamanan.

"YAKK!!! Cho Kyuhyun. Ku peringatkan kau untuk segera turun sebelum kau menerima akibatnya."

"Annioo. Aku tidak mau turun. Week." Ucap Kyuhyun mengejek Changmin.

Changmin yang mulai sebal pun menarik tangan Kyuhyun dan memaksanya bangun. Tapi Kyuhyun juga tidak mau tinggal diam dan kekeuh mempertahankan posisinya.

Hingga terjadilah aksi saling tarik menarik diantara keduanya, Changmin dalam posisi setengah menunduk dan Kyuhyun dalam posisi berbaring. Karena terlalu heboh keduanya tidak menyadari kalau Changmin terserempat oleh sprei kasur dan jatuh tepat di atas Kyuhyun yang diam terpaku saling beradu pandang dengan Changmin.

Ceklek. Dan tepat pada saat itu pintu kamar Changmin terbuka, menampakkan Ahra yang terkejut melihat posisi berbahaya anaknya.

"Eoh, mian. Seharusnya eomma mengetuk dulu tadi."

Changmin dan Kyuhyun hanya bisa menelan ludah dalam. Masih membeku dalam posisi berbahaya mereka.

"Kalau begitu eomma pergi. Eoh dan turunlah untuk makan malam jika kalian sudah selesai." Ucap Ahra tak tahu harus bersikap apa lagi. Ia pun memutuskan untuk cepat-cepat pergi.

Ceklek 'suara pintu tertutup'

"Shitt." Ucap Changmin dan Kyuhyun kompak setelah pintu tertutup.

Changmin pun langsung memposisikan dirinya menyingkir dari atas tubuh Kyuhyun.

"ehem." Dehem Kyuhyun bangun dan duduk di tepi ranjang. "aku lebih baik segera pulang. Terimakasih sudah membantuku belajar. Bye" pamit Kyuhyun yang buru-buru membereskan barangnya karena panik.

Changmin pun hanya diam mengamati setiap pergerakan kawannya itu.

Saat Changmin turun, Ahra langsung menanyakan kenapa Kyuhyun langsung pulang dan tidak ikut makan bersama mereka. Walau Changmin hanya menanggapinya dingin.

Setelah makan malam terjadi pebincangan singkat antara Changmin dan sang eomma.

"Changmin ah. Eomma tidak melarang mu menyukai atau bergaul dengan siapapun. Asalkan mereka orang baik, eomma tidak mempermasalahkan apapun. Karena kebahagiaanmu adalah yang menjadi prioritas eomma." Ucap Ahra memegang tangan Changmin dan meremasnya erat seolah memberikan kekuatan bahwa putranya itu tidak perlu cemas, karena ia akan selalu mendukungnya.

"Gomawo eomma." Ucap Changmin singkat namun penuh arti. Ia tersenyum dengan lembut menyadari betapa sang ibu menyayanginya. Ada setitik kecil sisi hatinya merasa tersentuh dan bersyukur.

Setelah perbincangan dengan sang eomma Changmin pun kembali kekamarnya.

Ia berjalan ke sebuah rak buku dan mengambil sebuah foto yang ia temukan beberapa bulan lalu. Sebuah foto yang mampu merubah hubungannya dengan sang eomma. Sekaligus membuatnya mempertanyakan masa lalu yang tidak pernah ia ketahui. Masa lalu yang menunggu untuk ia ungkap satu persatu.

 Masa lalu yang menunggu untuk ia ungkap satu persatu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Seandainya aku tidak pernah menemukan foto ini. Aku tidak akan mempertanyakan hubungan kita eomma." Monolog Changmin dengan sedikit rasa penyesalan di dalamnya.

Ia tidak bisa berhenti mempertanyakan keingintahuannya. Ia akan mengungkapnya cepat atu lambat.


To Be Continued

Don't Forget To Vote, Comment and Share This Story if U enjoy it

See ya next Chap !!!

I'm Not The Only OneWhere stories live. Discover now