'Before U Go' Part 3

1.5K 160 9
                                        

Saran: Hime saranin baca pengawal cerita dibawah (yg bercetak miring) sambil dengerin lagunya 'Eden' yang berjudul 'Wake Up'.
.
.
.

Jaejoong Feeling

I just can stay and cry for a whole night when u bring that girl
Think streets was better than this place that we call 'home'
Stay
I've been watch my self changing
Became crazy time by time
I'm scared i might fall but you're not
Please don't walk away
I said to my self looking back the journey we have been throught
I just one in a million, not even have a chance to be yours precious one
Screaming so loud can't remember how this feeliing got there
Got to the deppest dark ocean
Falling stars is my way to break you up
I'm what u thinking
No plan A, B or C i just know that u are the pathways my biggest diseair
Just keep talking i love u on my illusion
I try to survive and low my pride to keep this blink stay in our hearts
Grow up, you are going to leave me
You think its meant nothing for u, but it meant to me
Just keep walking, down your system
I feell better when i wake up, meet the shinning sunshine
Dark would gonne way this place is what i need to be
I'm so much better than u

.
.
.
Next kelanjutan ceritanya nne
Enjoy the story.....
.
.
.
Mencari Jejak tentang wanita yang ingin dinikahi Yunho. Jaejoong pun memutuskan untuk pergi menemui Yunho di kantornya sambil menggendong Changmin dalam dekapannya. Changmin yang patuh pun diam dan tenang dalam gendong Jaejoong.

'Gwenchana Changmin-ah kita akan menemui uri appa nne'  monolog Jaejoong lada putranya itu.
Sampai di depan gedung kantor. Jaejoong memandang sekeliling. Ia menyadari fisiknya yang sudah tidak secantik dulu. Rambutnya yang panjang sebahu nampak berantakan, kulit putihnya tampak pucat dan tidak sebersinar dulu. Badannya juga kurus tidak berlekuk. Pantas saja Yunho tergoda pada wanita lain. Jaejoong merasa ia telah kalah dibandingkan wanita-wanita muda yang sukses menjadi wanita karir yang sukses. Ia hanyalah Jaejoong seorang ibu rumah tangga dan istri dari Jung Yunho. Selain itu ia tidak mempunyai apapjn lagi.
Dengan tatapan sedih Jaejoong memandang Changmin pelan. Air matanya sekali lagi menetes, dan dengan cepat ia menghapusnya lagi. Ia harus kuat demi kebahagiaan keluarga kecilnya.

Tiba-tiba berhentilah sebuah mobil audi hitam mewah di depan loby kantor dan keluar seorang wanita dari dalam mobil tersebut.
Jaejoong mengingatnya. Wanita itu adalah wanita yang sama di foto yang ditunjukkan oleh Yunho kemarin. Ia yakin itu pasti wanita yang sama.
Dengan cepat Jaejoong berjalan menuju loby berusaha menemui wanita tersebut hingga tiba-tiba ia melihat Yunho berjalan keluar dari dalam loby dan menyapa wanita tersebut.

DEG

Untuk pertama kalinya ia melihat senyum ceria Yunho lagi. Senyum manis Yunho bak remaja yang sedang jatuh cinta. Senyum yang dahulu kerap ia lihat Yunho tunjukan hanya padanya.
Yunho terlihat merangkul mesra wanita tersebut dan membawanya kedalam kantor.
Jaejoong diam terpaku, memandang pemandangan dihadapannya. Ia tidak tahu harus berbuat apa.

#di dalam kantor Yunho
"Oppa, kapan kita akan mengadakan pernikahan kita?" Tanya seorang wanita yang bernama Go Ahra itu pada Yunho.
"Kau tenang saja dalam beberapa minggu persiapan kita akan menikah di awal hingga pertengahan musim panas ini." Ucap Yunho santai sambil menyesap secangkir teh ditangannya.
"Arraseo. Aku tidak sabar untuk segera memakai gaun pengantin." Ucap Ahra polos dengan aegyo khasnya. Membuat Yunho sedikit tersentak. Dahulu ia juga mendengar Jaejoong mengatakan hal yang sama di saat pernikahannya dulu.
"Wae oppa? Gwenchana?" Tanya Ahra khawatir melihat Yunho tiba-tiba diam.
"Anni Gwenchana." Jawab Yunho sambil tersenyum pelan.
'Jaejoong adalah masa lalu Yunho dan Ahra adalah masa depannya' batin Yunho.

#Di cafe dekat kantor
Jaejoong duduk di cafe sambil menggendong Changmin yang tengah minum susu dalam botol dot. Melihat wajah polos dan tenang Changmin membuat perasaan Jaejoong menjadi lebih baik.
"Yakkk ahjumma!!! Bisakah kau pergi dari sini eoh? Bayimu sungguh mengganggu." Ucal seorang pria muda sinis dan tanpa sopan santun pada Jaejoong.
"Nne? Ahh mianhamnida tapi bayiku tidak akan menggangu pengunjung lain. Ia tidak menangis jadi-......"
Brakkk.....suara meja digebrakk. Jaejoong pun sigap membawa Changmin menyerukkanny di dadanya menghindari dari pemandangan kekerasan di mata Changmin.
"Yakkk ahjumma apa kau tidak mendengar kata-kataku eoh?" Marah si pria muda ingin memukuk Jaejoong hingga sebuah tangan mengentikan kejadian itu.
"Beraninya kau berkata buruk pada seorang ibu di depan anaknya eoh. Yakk gaesekiya, lebih baik kau yang akan kaki dari tempat ini sebelum aku mematahkan lengan dan  lehermu eoh." Marah wanita tersebut sambil terus memelintir tangan si pria hingga pria tersebut pergi dari cafe.
"Terimakasih telah menolongku." Ucap Jaejoong mengangguk pelan.
"Gwenchana. Apa Anda dan bayi Anda baik baik saja?" Ucap si penolong yabg ternyata adalah Ahra.
Jaejoong diam melongi tidak tahu harus bagaimana. Ia telah ditolong oleh selingkuhan suaminya sendiri.
"Ah, namaku adalah Go Ahra." Sopan ahra memperkenalkan diri.
"Jung- ah Kim Jaejoong imnida." Balas Jaejoong hampir salah ucap nama marga suaminya.
"Kalau begitu, aku permisi Jaejoong ssi. Berhati-hatilah semoga Tuhan menjagamu dan bayi kecilmu." Pamit Ahra pada Jaejoong sambil mengusap pelan punggung bayi dalam dekapan Jaejoong.

Sedangkan Jaejoong pun menunduk pelan sambil terus mendekap Changmin di dadanya sejak tadi.
Jaejoong jadi teringat dulu saat ia masih muda ia pernah menolong seorang ibu muda dari preman seperti tadi.

Rupanya karma baik selalu membawa kejadian baik. Laku karma apa yang sudah ia lakukan sehingga rumah tangga nya hancur. Apa karena ia melanggar kodrat Tuhan dengan mencintai sesama laki-laki dan bahkan hamil serta melahirkan seorang bayi. Apa Tuhan tengah menghukumnya atau mengujinya.

TBC
Don't Forget to Vote, Comment and Share this story if u enjoy it
See ya next Chap !!!!!!!

I'm Not The Only OneWhere stories live. Discover now