Cerita ini terinspirasi dari lagu sam smith yang berjudul I'm not the only one.
Sumary : Jaejoong yang mengetahui suaminya telah selingkuh di belakangnya. Yunho yang memilih selingkuh dengan wanita lain.
Telah mencapai babak baru dari flashback
#Sampai di depan sebuah rumah besar 2 lantai *di inget part sebelumnya, Hime pernah bahas cerita ttg rumah ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
*bayangin aja rumahnya semacam ini nne
"Baiklah. Sekarang kau pencet tombol bel rumahnya." Perintah Kyuhyun pada Changmin.
Changmin pun berjalan perlahan menekan bel rumah itu. hingga terdengar beberapa bunyi keras bel rumah.
Menunggu. Berapa menit merek kembali menekan belnya. Nihil tidak ada jawaban ataupun tanda-tanda seseorang akan membukakan pintu.
"Tidak ada siapapun dirumah ini." Ucap Kyuhyun mengintip dari balik pagar.
"Aku akan mencoba sekali lagi." Optimis Changmin
"Eehh, tunggu. Kita sudah memencetnya beberapa kali. Aku rasa ini kurang sopan."
"Lalu?" bingung Changmin menatap Kyuhyun.
"Biar aku tanya satu kali lagi. Apa kau sungguh ingin bertemu dengan siapapun pemilik atau orang yang tinggal di rumah ini?" tanya Kyuhyun serius memandang Changmin.
Walau Changmin hanya diam, tapi Kyuhyun bisa dengan jelas melihat tatapan mata Changmin yang bekata ia sangat ingin bertemu pemilik rumah itu.
"Arraseo, kau tidak perlu katakan pun aku sudah tahu jawabannya. Bagaimana kalau kita memanjat saja pagar rumah ini." Ide Kyuhyun malah ngawur *aduh kirain cara kreatif apa batin author :)
.
.
.
Di sebuah jalanan Seoul.
Ahra tengah berjalan membawa bebrapa kantong belanjaan, persediaan kebutuhan rumah sudah hampir habis. Jadi ia memutuskan untuk keluar berbelanja dan jalan-jalan sebentar, menyegarkan pikirannya yang suntuk beberapa hari lalu.
"Chogiyo?" panggil seseorang pada Ahra.
"Nne?" Ahra pun membalikkan badannya memandang seseorang yang memanggilnya.
"Ah, Maaf mengganggu Anda. Saya ingin menanyakan sebuah alamat. Apa Anda tahu alamat ini?" ucap seorang ahjumma menyodorkan secarik kertas kecil pada Ahra.
"Nne, Anda bisa naik bus jalur 3A di depan. Lalu Anda bisa turun dikawasan Dongja-dong." Jelas Ahra sambil menunjukkan halte bus di depan.
"Gomapsumnida. Saya sangat jarang datang ke Seoul jadi tidak terlalu hapal area ini." Ucap si ahjumma dengan nada ramah dan tertawa senang.
"Ania, gwenchana yo. Saya sendiri juga kadang tersesat. Kalau begitu, semoga Anda bisa menemukan alamat yang Anda cari dengan selamat." Pamit Ahra mengangguk ramah.
"Eoh, chogii..... Ini, jika Anda memiliki waktu luang mampirlah ke toko saya. Saya akan memberikan Anda diskon." Cegat si Ahjumma sambil memberikan sebuah kartu nama.
"Nne." Ucap Ahra singkat sebelum pergi.
.
.
.
Kembali pada Changmin dan Kyuhyun.
Sekarang mereka berdua sudah ada di sebuah Cafe.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kau tahu, aku rasa aku tadi hampir pingsan karena ketakutan."
"Semua ini karena ide anehmu, Kyu."
"Kenapa salahku eoh. Kau sendiri juga mau melakukannya bukan. Lagipula hari ini sial sekali, kenapa tiba-tiba ada petugas kompleks yang keliling dan memergoki kita."
"Aku juga tidak mengerti."
Singkatnya, mereka berdua coba-coba memanjat rumah itu. Tapi belum sampai berhasil naik, mereka sudah dipergoki oleh satpam kompleks. Alhasil mereka pun berlari kabur karena dikejar oleh si satpam. Syukurlah mereka berdua berhasil kabur, kalau tidak mereka bisa dibawa ke kantor polisi. Dan bayangkan saja keributan apa yang akan mereka hadapi.
"Ayo kita pulang." Ajak Changmin pada Kyuhyun.
Saat keluar tak sengaja Kyuhyun hampir saja menabrak seorang ahjumma.
"Ah, Mianhamida Ahjumma. Saya tidak sengaja." Ucap Kyuhyun meminta maaf dengan sopan.
"Gwenchana, lain kali lebihlah berhati-hati." Ucap si ahjumma tersenyum memandang Changmin dan Kyuhyun.
"Ayo Kyu." Ajak Changmin menarik tangan Kyuhyun.
"Changmin-ah?" Ucap Kyuhyun tak suka tangannya ditarik-tarik.
Si ahjumma hanya tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya melihat perilaku dua pemuda tersebut.
Saat akan berjalan memasuki Cafe, si ahjumma menengokkan kepalanya melihat perlahan kedua pemuda tersebut menghilang di ujung jalan. Entah kenapa ia kembali teringat seseorang.
"Ji Hyo Imoo." Panggil seorang anak laki-laki dari dalam Cafe melambai penuh semangat pada si Ahjumma.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TBC
Hehehe, gimana nih part ini? Hime udah pasang 1 puzzle lhoo.... pada nyadar ngga ya...hehe :)
Bikin deg deg an Ngga? Yukk tuliskan komentar dan tebakan alur Reader-nim semua.
Hime ngerasa seneng banget karena di part kemarin banyak dari readernim yang pandai menebak alur di kolom komentar.
Kira-kira part depan puzzle mana lagi yang akan terpasang? Yukk tebak lagi para Readernim semua.
Jangan Lupa Untuk Vote, Comment and Share This Story If U Enjoy It