'Before U Go' Part 1

2.6K 164 7
                                        

Anyeong Reader-nim. Hime kembali update kelanjutan ceritanya

Happy reading :)

.

.

.

Flashback 5 years ago

"Yun?" penggil Jaejoong pelan, yang tengah bergelung manja dalam dekapan Yunho.

"Hm?"jawab Yunho singkat semakin mengeratkan dekapan tangannya ditubuh dan pinggang Jaejoong yang mungil itu. Kepalanya semakin menyeruk ke kepala jaejoong mencium aroma shampo yang sangat nyaman bagi Yunho. Ia tentu tidak ingin melepaskan istrinya itu walau ia tahu ini sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi dan ia harus berangkat ke kantor pukul 07.30.

"Yun. Lepaskan aku. apa kau tidak mau berangkat ke kantor eoh?" kesal Jaejoong berusaha melepaskan tubuhnya dari dekapan suaminya.

"Anniyo. Aku masih ingin kita erpelukan seperti ini. Sudah lama sejak terakhir kali kita 'melakukannya'." *ehemm ambigu sekali beh

Seketika juga pipi Jaejoong langsung berubah merona malu dengan ucapan frontal suaminya dipagi hari. Ia menyukainya, ia menyukai sikap manis dan lembut suaminya yang seperti ini. Namun, seketika pula wajah Jaejoong berubah lesu jika mengingat tindakan suaminya dibelakangnya. Tubuhnya diam dan tidak bergeming.

Menilik gestur Jaejoong, Yunho sadar jika ada sesuatu yang aneh. "Wae? Apa kau merasa tidak enak badan?" tanya Yunho lembut melepaskan dekapannya dan memandang wajah Jaejoong di sampingnya dengan penuh ke khawatiran

Jaejoong hanya menggelengkan wajah nya singkat dan duduk ditepi ranjang membelakangi Yunho tanpa berkata sepatah kata pun. Yunho yang khawatir tentu saja berusaha memeluk Jaejoong dari belakang berusaha menenangkan Jaejoong.

"Pabbo.." lirih Jaejoong sambil menunduk. Yunho hanya bisa diam, tanpa mengatakan apapun. berjuta ide dan gagasan tengah melayang-layang diatas kepalanya saat ini.

#Setelah 10 menit berpelukan, Jaejoong pun meminta Yunho untuk segera bangun dan bersiap-siap ke kantor. dengan tidak rela Yunho pun menuruti kata-kata istrinya, sebelum istrinya mengamuk.

Sementara Jaejoong sibuk menyiapkan sarapan di dapur.

Dan akhirnya mereka berdua pun sarapan bersama dengan penuh kebahagiaan. Jaejoong pun juga mengantar Yunho ke depan pintu seperti biasa.

Tapi rupanya semua kebahagiaan itu hanya berjalan sementara, setelah beberapa hari hubungan mereka menghangat tidak merubah kenyataan pahit yang mungkin harus mereka hadapi.

Seperti saat ini. Yunho dan Jaejoong tengah duduk berhadapan dengan wajah serius yang tercetak jelas pada keduanya.

"Jae......" panggil Yunho menatap lekat Jaejoong yang tengah duduk tepat dihadapannya. Tangan Yunho bergerak gelisah, ingin mengatakan sesuatu kepada Jaejoong namun serasa tidak sampai hati untuknya mengucapkan beberapa kata yang sudah ia rangkai sebelumnya.

Sementara Jaejoong hanya memandang Yunho cemas, ia takut namun ia juga penasaran dengan apa yang akan Yunho katakan.

" Aku ingin kita bercerai." Ucap Yunho tidak tega memandang kedalam mata Jaejoong.

Deg... Seolah ribuan paku tiba-tiba menghantam dada Jaejoong. Nafasnya memburu. Sesak. Marah. Kecewa. Sedih. Semua perasaan tidak menyenangkan itu bercampur menjadi satu memenuhi hati Jaejoong.

"Wae?" tanya Jaejoong berusaha mengontrol emosinya yang siap meledak.

"Aku hanya merasa kita sudah tidak cocok." Jelas Yunho seadanya.

"Semudah itukah hubungan pernikahan kita harus berakhir dengan kata bosan?" ucap Jaejoong mulai meninggikan nada suaranya.

"Mian, Jae." Maaf Yunho tak mampu berdalih apapun lagi dihadapan Jaejoong.

I'm Not The Only OneWhere stories live. Discover now